Makanan yang Sehari-Hari Kamu Jumpai Ini Ternyata Mengandung Zat Berbahaya!

Kita butuh makanan untuk hidup. Tidak ada yang mengejutkan memang. Tetapi yang sering tak kita sadari adalah bahwa beberapa buah-buahan, sayuran, dan makanan lain yang biasa kita makan setiap hari ternyata mengandung zat yang berbahaya.
Zat yang dimaksud bukanlah pestisida atau bahan kimia lainnya, melainkan zat yang memang terkandung secara alami pada makanan tersebut. Jika tidak disimpan atau dipersiapkan dengan benar, atau jika ada bagian yang keliru dimakan atau terlalu banyak dimakan, makanan ini dapat menyebabkan keracunan, bahkan kematian. Penasaran makanan apa yang dimaksud?
1. Kentang

Mari mulai dengan makanan favorit ini. Siapa yang tidak suka kentang? Makanan ini sangat serbaguna dan rasanya enak disiapkan dengan cara apa pun yang kamu pilih. Kamu akan menemukannya di hampir setiap dapur. Tapi, hati-hati, sebab beberapa bagiannya mengandung senyawa glycoalkaloids.
Glycoalkaloids, dapat ditemukan di daun, batang, dan kecambah kentang. Glycoalkaloids juga dapat menumpuk di kentang jika dibiarkan terlalu lama, terutama bila terpapar cahaya. Makan glycoalkaloids akan menyebabkan kram, diare, sakit kepala atau bahkan koma dan kematian. Dikatakan bahwa hanya 3 hingga 6 mg per kilogram berat badan bisa berakibat fatal. Untuk itu, hindari kentang dengan warna yang kehijauan.
2. Kacang Almond

Ada dua jenis almond, almond manis dan almond pahit. Almond pahit patut diwaspadai karena mengandung hidrogen sianida dalam jumlah yang relatif besar. Dikatakan bahwa makan hanya 7-10 almond pahit mentah dapat menyebabkan masalah bagi orang dewasa, dan bisa berakibat fatal bagi anak-anak.
3. Apel

Biji apel yang tampak tidak berbahaya ternyata mengandung sianida. Sianida sangat beracun bagi manusia dan telah dikaitkan dengan banyak pembunuhan dan metode bunuh diri. Jika banyak biji apel yang termakan, dapat menyebabkan muntah dan efek samping lainnya. Biji persik dan aprikot juga mengandung sianida.
Tubuh kita dapat mendetoksifikasi sejumlah kecil senyawa sianida tetapi jika berlebihan dapat menyebabkan gejala keracunan ringan seperti sakit kepala, pusing, kecemasan, dan muntah. Dosis yang lebih besar dapat menyebabkan kesulitan bernapas, peningkatan tekanan darah dan detak jantung, dan gagal ginjal.
4. Tomat

Buahnya sendiri memang tidak beracun. Tetapi batang dan daun tomat mengandung racun alkali yang dapat menyebabkan bergejolaknya lambung. Tomat hijau mentah telah dikatakan memiliki efek yang sama. Konsumsi dalam jumlah besar akan berakibat fatal. Maka dari itu, kamu harus menghindari daun tomat maupun tomat yang masih mentah.
5. Singkong

Kita tahu singkong sebagai tapioka dan akarnya sangat populer di antara kita. Pabrik singkong sekarang merupakan sumber karbohidrat terbesar ketiga terbesar di dunia, terutama untuk populasi di daerah tropis yang lembab. Tanaman ini berasal dari Brasil, dan sekarang dibawa ke seluruh dunia, terutama ke benua Afrika dan seluruh bagian Asia Tenggara serta banyak bagian di AS. Ini adalah sumber utama nutrisi untuk sekitar 600 juta orang atau bahkan lebih di seluruh dunia. Akar singkong sangat kaya akan pati, dan mengandung banyak protein, mineral, vitamin A, B dan C.
Namun, kamu harus tahu bahwa tanaman itu bisa beracun jika tidak disiapkan dengan benar. Toksin dalam singkong disebut 'linamarin'. Secara kimiawi mirip dengan gula tetapi dengan melekatnya ion CN. Ketika dimakan mentah, sistem pencernaan manusia akan mengubahnya menjadi racun sianida. Hanya beberapa potong akar singkong mengandung racun yang mematikan.
Ini hanyalah beberapa makanan yang umum bagi kita semua, tetapi masih banyak lagi. Tentu saja masuk akal untuk melengkapi diri kita dengan pengetahuan yang lebih baik tentang makanan yang kita berikan kepada tubuh kita.