Memiliki Tempurung Berduri, Simak! Fakta Kura-Kura Matahari

Kura-kura Matahari menghabiskan harinya tidak hanya berenang dalam air, melainkan juga naik ke daratan. Dilansir Rekoforest.org (2023), kura-kura Matahari mendiami sungai dangkal. Namun, juga sering naik ke daratan, seperti pada hutan yang lembab maupun padang rumput. Dimana, suka bersembunyi dalam semak-semak maupun tumpukan daun.  Selain itu, tempurungnya berwarna cokelat bergaris pucat pada bagian tengahnya. Warna kepalanya cokelat kehitaman dan ada garis samar warna merah dibagian tepi kepala. Sehingga warna yang tampak gelap, membuatnya tidak nampak jika berada diantara tumpukan daun maupun semak. Hal ini seperti kamuflase yang dilakukan kura-kura Matahari. 

Spiny Turtle sebutan bagi kura-kura dengan tempurungnya yang berduri pada setiap sisinya ini memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini menyebabkan banyak yang mencari dengan memburunya untuk kemudian diperjualbelikan. Sehingga, jarang dijumpai dalam habitat aslinya. Dilansir fkt.ugm.ac.id (2021), kura-kura Matahari termasuk dalam daftar merah sebagai satwa yang terancam punah (endangered). Hal ini berdasarkan IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature). Meskipun dalam tempurungnya terdapat duri, namun itu tidak dapat melindunginya dari ancaman perburuan manusia. 

Disebut sebagai hewan semi akuatik, kura-kura Matahari sering naik ke daratan untuk mencari makan hingga bersembunyi. Selain itu memiliki pola kawin yaitu menurut Rekoforest.org (2023) distimulasi dengan air hujan atau jika di penangkaran dengan cara menyemprotkan air pada pejantan.

Hal ini akan membuat kura-kura jantan mengejar kura-kura betina untuk kawin. Dimana perkembangbiakan kura-kura betina dapat terjadi tiga kali dalam setahun. Dan sekali berkembangbiak akan menghasilkan dua hingga tiga butir telur. Selain itu kura-kura Matahari adalah tergolong herbivora. Makanan yang biasa dimakan adalah buah-buahan yang terjatuh dari pohonnya seperti buah ara. Invertebrata juga merupakan salah satu makanannya. 

Karapas pada bagian tepi yang dimiliki kura-kura berbentuk bergerigi atau meruncing menyerupai duri. Sehingga kura-kura spesies ini disebut dengan kura-kura duri. Disebutkan dalam artikel Biodiversitywarriors.kehati.or.id (2017), duri yang ada pada tempurung kura-kura spesies ini akan menghilang seiring usianya bertambah dewasa. Karapas pada kura-kura dewasa berukuran sekitar 17,5 hingga 22 cm. Sedangkan berat tubuhnya 1,5 hingga 2 kg. Selain itu, dia juga disebut kura-kura Matahari. Hal ini disebabkan saat mengatur suhu tubuhnya, dia berjemur dibawah sinar matahari. 

Meskipun terdapat di belahan negara lain, namun kura-kura Matahari disebut asli dari Indonesia. Dilansir dalam Internasional Animal Rescue (2022), habitat kura-kura Matahari adalah berada di rawa, laut, sungai yang dangkal hingga hutan. Spesies kura-kura ini tersebar di Kalimantan, Sumatera, Bangka Belitung, Riau, Natuna dan Nias. Tetapi, juga ditemukan di Asia Tenggara seperti Thailand bagian selatan, Myanmar dan pulau kecil disekitarnya. 

Nah, demikian berbagai hal menarik yang ada pada kura-kira Matahari atau kura-kura Duri. Satwa unik yang populasinya terancam harus senantiasa dijaga dan dilestarikan. Supaya keanekaragaman hayati tetap terlindungi.