Mengenal Sesar Aktif di Indonesia dan Penyebarannya

- Indonesia rawan gempa karena terletak di Cincin Api Pasifik
- Indonesia memiliki 295 sesar aktif yang terus bertambah
- Sesar aktif terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik, termasuk geser, normal, dan miring
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang terletak di jalur Cincin Api Pasifik, yang membuat wilayah ini rawan terhadap berbagai aktivitas tektonik, termasuk gempa bumi.
Menurut Peta Sumber dan Bahaya Gempa yang dirilis oleh Pusat Gempa Nasional pada tahun 2017, Indonesia memiliki setidaknya 295 sesar aktif yang telah teridentifikasi. Jumlah ini dilaporkan terus bertambah seiring perkembangan penelitian.
Memahami sebaran sesar aktif di Indonesia menjadi sangat penting untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak bencana di masa depan.
Sebaran sesar aktif di Indonesia dan penyebabnya

Dilansir laman Seismofaults, sesar aktif adalah celah di permukaan bumi di mana dua lempeng tektonik bertemu dan saling bergeser. Lempeng tektonik adalah potongan besar kerak bumi yang bergerak di atas lapisan mantel yang lebih dalam
Sebaran sesar aktif di Indonesia mencakup berbagai wilayah dari barat hingga timur. Beberapa sesar aktif penting yang teridentifikasi di antaranya adalah Sesar Semangko di Pulau Sumatera, Sesar Mentawai yang berada di Kepulauan Mentawai, dan Sesar Cimandiri yang membentang dari Padalarang hingga Pelabuhan Ratu di Jawa Barat.
Di bagian TImur Indonesia, ada Sesar Sorong yang melintasi Laut Manokwari hingga ke selatan Pulau Batanta di Papua Barat.
Indonesia memiliki banyak sesar aktif karena posisinya yang berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia. Ini termasuk Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
Interaksi dari pergerakan lempeng-lempeng ini menciptakan retakan atau sesar yang terus aktif, menyebabkan wilayah ini rawan terhadap gempa besar.
Jenis-jenis pembentukan sesar aktif

Formasi sesar aktif terjadi karena adanya pergerakan lempeng tektonik. Dalam proses ini, ada beberapa jenis sesar aktif yang bisa terbentuk, termasuk sesar geser, sesar normal, dan sesar miring.
- Sesar Geser
Pada sesar geser, dua lempeng tektonik bergeser horizontal satu sama lain. Saat tekanan terakumulasi dan tidak bisa lagi ditahan, terjadi pergeseran mendadak yang menghasilkan gempa bumi. - Sesar Normal
Sesar normal terjadi dengan pergerakan vertikal, di mana salah satu blok tanah naik sementara yang lain turun. - Sesar Miring
Jenis sesar ini merupakan kombinasi antara pergerakan horizontal dan vertikal. Salah satu blok tanah bergeser ke atas atau ke bawah sambil bergerak secara horizontal terhadap yang lain.
Keberadaan ratusan sesar aktif di Indonesia mengingatkan kita akan ancaman gempa bumi yang selalu mengintai. Meski tidak bisa dihentikan, pemahaman mendalam tentang sebarannya memungkinkan kita untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Edukasi masyarakat, peningkatan kualitas infrastruktur, serta penelitian yang terus berlanjut adalah kunci untuk meminimalkan dampak dari sesar aktif di Indonesia.