Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing dan pemiliknya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memelihara kucing merupakan salah satu pengalaman paling menyenangkan dalam hidup. Kehadiran hewan yang sangat menggemaskan dengan segala tingkah lakunya yang sering kali tidak tertebak itu selalu berhasil membuat hari-hari terasa lebih ceria. Namun, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila ternyata kucing tersebut memiliki kondisi khusus, yaitu tidak mampu mendengar alias tuli.

Kucing dengan kondisi tuli tentu membutuhkan penanganan yang berbeda. Sebab, perlakuan yang sembarangan dapat membuat hewan tersebut menjadi mudah terkejut dan tidak nyaman. Lalu, bagaimana pemilik kucing harus bersikap? Jangan khawatir, beberapa tips yang telah dirangkum dalam artikel ini bisa dijadikan sebagai panduan yang tepat.

1.Terapkan sistem pemeliharaan indoor

ilustrasi kucing sedang bermain (pexels.com/Arina Krasnikova)

Kucing yang punya pendengaran normal sangat sensitif terhadap adanya suara di sekitarnya. Ketika berada di alam terbuka, mereka bisa cepat menghindar apabila mendengar suara-suara tertentu yang dianggap sebagai suatu ancaman. Dengan begini, mereka dapat lekas bersembunyi, sehingga aman dan selamat.

Sayangnya, kemampuan ini tidak dimiliki oleh kucing yang benar-benar tuli. Bayangkan apabila hewan tersebut dibiarkan berkeliaran di luar rumah, maka tentu akan berhadapan dengan beragam ancaman karena tidak bisa mendengar apa pun, sehingga sulit untuk menghindar dari bahaya. Akibatnya, kucing berpotensi diterkam hewan lain atau mengalami kecelakaan.

Oleh sebab itu, VCA Animal Hospitals merekomendasikan sistem pemeliharaan secara indoor untuk kucing yang tuli. Jika pemilik ingin memberikan kebebasan yang lebih, maka ruang terbuka dengan tembok pembatas adalah pilihan tepat. Dengan begini, kucing tetap dapat menjalankan aktivitasnya tanpa harus berhadapan dengan ancaman.

2.Hindari melakukan perbuatan yang membuat kucing terkejut

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Anel Rossouw)

Kucing yang memiliki gangguan pendengaran tentu kesulitan untuk mendengar suara-suara di sekelilingnya. Hal ini menimbulkan konsekuensi berupa lebih mudah terkejut karena tidak mengetahui adanya sesuatu yang mendekat. Ketika hal ini terjadi, kucing cenderung mudah menyerang sebagai bentuk pertahanan diri.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari perbuatan yang sekiranya dapat membuat kucing merasa terkejut. Cornell Feline Health Center menjelaskan, pemilik dapat mendekati kucing dengan cara memberi tanda terlebih dahulu berupa hentakan kaki agar hewan itu merasakan getaran dan lebih sadar dengan kondisi di sekelilingnya. Selain itu, selalu datangi kucing dari arah yang bisa dilihatnya, sehingga tidak membuatnya ketakutan.

3.Kembangkan cara komunikasi khusus

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Ruca Souza)

Meski terkadang tidak peduli, kucing sebenarnya tahu ketika pemilik mengajaknya berkomunikasi. Nah, bila biasanya bentuk komunikasi dilakukan via suara, maka ada sedikit perbedaan saat berhadapan dengan kucing yang mengalami tuli. Pasalnya, mereka tidak akan mendengar apa yang diucapkan oleh cat owner, sehingga perlu pendekatan yang tepat.

The Spruce Pets melansir, pemilik kucing bisa melatih kucingnya yang tuli untuk mengenali beberapa tanda komunikasi, seperti sinyal gerakan tangan dan kedipan cahaya. Melalui cara-cara ini, kucing tersebut akan mengetahui maksud dari cat owner, sehingga tidak lagi merasa bingung. Kucing jadi lebih nyaman karena mendapatkan perlakuan yang penuh dengan pengertian dan kasih sayang.

Memelihara kucing yang punya kondisi khusus, seperti tuli, memang tidak bisa dilakukan secara serampangan. Dibutuhkan perawatan yang tepat agar hewan tersebut dapat menjalani hidup yang aman, nyaman, dan sejahtera. Oleh sebab itu, pemilik kucing harus terus belajar agar mampu membantu memenuhi segala kebutuhan kucing kesayangannya dengan baik. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team