Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mesin Enigma, Pembuat Pesan Rahasia Jerman saat Perang Dunia II

potret mesin Enigma yang masih bisa beroperasi (commons.wikimedia.org/crudmucosaz)
potret mesin Enigma yang masih bisa beroperasi (commons.wikimedia.org/crudmucosaz)

Berakhirnya Perang Dunia I jadi fase baru yang harus dihadapi Jerman. Banyaknya gejolak politik dalam negeri, ekonomi yang memburuk, sampai sulitnya mencapai stabilitas pangan jadi beberapa masalah serius yang harus dihadapi Jerman kala itu. Akan tetapi, beruntung Jerman tak pernah kehabisan ilmuwan brilian dengan penemuan mereka yang bisa mengubah dunia.

Salah satu penemuan paling penting yang diciptakan ilmuwan Jerman pasca-Perang Dunia I adalah mesin Enigma. Mesin ini merupakan perangkat sandi yang dimanfaatkan untuk bidang militer. Di lapangan, penggunaan mesin ini punya dampak signifikan bagi pasukan Jerman, khususnya ketika Perang Dunia II pertama kali terjadi. Meskipun demikian, kegemilangan mesin ini pada akhirnya memudar ketika sosok Alan Turing datang dan membantu Sekutu untuk memecahkan kode-kode dari mesin Enigma.

Kira-kira siapa penemu mesin ini? Bagaimana cara kerja dan dampaknya dalam perang? Kali ini, yuk, kita cari tahu fakta-fakta sejarah di balik hadirnya mesin Enigma dan pemecahan kode mesin ini oleh Alan Turing beserta orang-orang lain sebelumnya! Biar gak penasaran lagi, langsung gulir ke bawah, ya!

1. Siapa pencipta mesin Enigma?

bentuk mesin Enigma ketika pertama kali dikembangkan oleh Arthur Scherbius (commons.wikimedia.org/Museo della Scienza e della Tecnologia "Leonardo da Vinci" )
bentuk mesin Enigma ketika pertama kali dikembangkan oleh Arthur Scherbius (commons.wikimedia.org/Museo della Scienza e della Tecnologia "Leonardo da Vinci" )

Peran besar mesin Enigma memang baru terlihat ketika fase awal Perang Dunia II. Akan tetapi, proses penciptaan mesin ini ternyata sudah berlangsung ketika Perang Dunia I masih berlangsung dan baru rampung setelah perang selesai. Penciptanya adalah Arthur Scherbius, seorang insinyur asal Jerman. Ia memiliki ide sekaligus menciptakan mesin Enigma pertama lewat pabrik miliknya yang bernama Chiffriermaschinen Aktiengesellschaft.

Dilansir Bletchley Park, mesin Enigma awalnya hadir dalam berbagai tipe yang mirip seperti mesin tik. Tiap tombol pada mesin tersambung sebuah lampu untuk setiap huruf. Ketika operator menekan tombol untuk huruf tertentu untuk pesan biasa, huruf yang diproduksi akan terenkripsi dan menyala di atas papan kayu.

Temuan ini jelas menarik perhatian militer Jerman. Mesin Enigma ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan intelijen sehingga pihak militer Jerman langsung menyetujui dan memanfaatkan penemuan dari Arthur Scherbius. Pada kurun waktu 1926 dan 1935, militer Jerman mengadopsi mesin Enigma dan melakukan beberapa penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan militer, khususnya pada sektor intelijen.

2. Cara kerja dari mesin Enigma

potret jarak dekat dari mesin Enigma (commons.wikimedia.org/Rama)
potret jarak dekat dari mesin Enigma (commons.wikimedia.org/Rama)

Sandi atau metode enkripsi yang digunakan pada mesin Enigma bisa dibilang cukup simpel, tapi sulit dipecahkan, khususnya ketika pertama kali diaplikasikan. Mesin ini sebenarnya menggunakan prinsip enkripsi substitusi yang mudah untuk dipecahkan. Salah satu jenis enkripsi substitusi, semisal sandi Caesar, cukup mudah dibaca karena hanya akan menggeser satu huruf ke huruf lain secara berurutan. 

Biarpun begitu, mesin Enigma punya mekanisme tersendiri yang membuatnya begitu sulit untuk dipecahkan. Mengutip Brilliant, setiap huruf yang ditekan memang akan dipetakan ke huruf lain, tapi seluruh skema kode huruf itu akan berubah ketika operator menekan huruf selanjutnya. Artinya, sekalipun operator menekan satu huruf yang sama dua kali, semisal AA, huruf yang keluar pada mesin Enigma bisa jadi EZ atau kombinasi huruf lain yang berbeda.

Rahasia cara mesin Enigma melakukan metode enkripsi ini ternyata terletak pada rotor-rotor yang ada di tengah-tengah mesin. Tiap bulannya, operator mesin akan menerima konfigurasi baru untuk rotor-rotor yang ada di mesin Enigma. Ketika satu huruf ditekan, rotor yang sudah dikonfigurasi itu akan mulai membuat kode enkripsi untuk huruf tertentu. Menariknya, tiap pagi hari, kode-kode yang ada pada rotor mesin Enigma juga selalu berganti mengikuti buku panduan yang diberikan tiap bulan itu.

3. Peran mesin Enigma terhadap jalannya Perang Dunia II

Operator kapal selam U-Boat Jerman sedang mengirim pesan terenkripsi melalui mesin Enigma. (commons.wikimedia.org/German Federal Archives )
Operator kapal selam U-Boat Jerman sedang mengirim pesan terenkripsi melalui mesin Enigma. (commons.wikimedia.org/German Federal Archives )

Sesuai dengan fungsi mesin enkripsi pada umumnya, mesin Enigma punya peran utama untuk mengirim pesan bagi pasukan Jerman. Pesan-pesan rahasia itu pada awalnya begitu sulit untuk dipecahkan oleh Sekutu karena sejumlah alasan. Dilansir Britannica, pengaturan permutasi untuk membuat kode-kode di mesin Enigma sangat bervariasi sehingga sangat menyulitkan Sekutu untuk memecahkan kode tersebut.

Bukan hanya sangat bervariasi, operator mesin Enigma juga selalu mengganti kode-kode tersebut tiap harinya secara teratur. Bahkan, mengutip Bletchley Park, militer Jerman percaya kalau kombinasi kode yang bisa diciptakan mesin Enigma mampu menyentuh angka 103 sextillion. Sekalipun pasukan Sekutu bisa memperoleh transmisi pesan dari pasukan Jerman, pesan itu pastinya sudah dienkripsi melalui mesin Enigma.

Oleh karena itu, pada fase awal Perang Dunia II, proses pengiriman pesan intelijen dari pasukan Jerman bisa dilakukan tanpa perlu khawatir disadap ataupun diketahui lawan. Hasilnya, beberapa strategi penting untuk menghancurkan pertahanan Sekutu dapat dilaksanakan secara maksimal. Hal inilah yang menjadi perhatian khusus bagi pasukan Sekutu yang menganggap kalau pemecahan kode mesin Enigma jadi prioritas yang penting.

Kemudian sejarah mencatat kalau kegemilangan mesin Enigma tidak berlangsung lama dalam Perang Dunia II. Setelah kerja keras dan dibantu dengan berbagai elemen, akhirnya Sekutu menemukan jawaban dalam memecahkan kode-kode mesin Enigma. Nama Alan Turing mungkin jadi tokoh paling terkenal dalam proses pemecahan kode mesin Enigma. Meski begitu, ada seorang tokoh lagi yang punya peran penting dalam memecahkan kode tersebut.

4. Kegemilangan mesin Enigma berakhir ketika berhasil dipecahkan Sekutu

sosok Alan Turing berhasil memecahkan kode mesin Enigma (commons.wikimedia.org/Anonymous)
sosok Alan Turing berhasil memecahkan kode mesin Enigma (commons.wikimedia.org/Anonymous)

Sebelum Alan Turing datang, bahkan sebelum Perang Dunia II meletus, sudah ada beberapa pihak yang mencoba untuk memecahkan kode mesin Enigma. Salah satu yang paling terkenal adalah seorang ahli matematika asal Polandia bernama Marian Rejewski. Britannica melansir bahwa Rejewski memecahkan pola perkabelan yang dimiliki oleh mesin Enigma pada 1932. Oleh karena itu, intelejen Polandia yang dibantu dengan intelejen Prancis dan Inggris sebenarnya sudah menemukan jawaban untuk pesan enkripsi mesin Enigma.

Hanya saja, militer Jerman bergerak cepat setelah mengetahui kalau kode mesin Enigma berhasil dipecahkan sebelum Perang Dunia II meletus. Dengan melakukan perubahan sistem kode dan penambahan komponen, akhirnya hasil kerja Rejewski jadi tertinggal lagi. Akibatnya, ketika Perang Dunia II pecah, mesin Enigma yang digunakan pasukan Jerman benar-benar sangat sulit dipecahkan oleh Sekutu.

Sampai akhirnya, datang Alan Turing, seorang ahli matematika asal Inggris yang belajar di Universitas Cambridge dan Universitas Princeton. Dilansir Imperial War Museum, ketika Perang Dunia II pecah, Alan Turing bekerja di Bletchley Park, tempat Inggris berusaha untuk memecahkan pesan rahasia dari Jerman. Di sana, Turing berfokus untuk memecahkan kode mesin Enigma yang semakin rumit karena peningkatan yang dilakukan Jerman.

Bersama dengan rekannya, yakni Gordon Welchman, Turing menemukan solusi lewat sebuah mesin ciptaannya yang diberi nama Bombe. Menurut Brilliant, mesin ciptaan Turing dan Welchman ini menggunakan sirkuit elektrik yang bisa memecahkan kode mesin Enigma dalam waktu yang relatif singkat. Mesin Bombe sendiri bekerja dengan cara menentukan pengaturan rotor dan plugboard yang ada pada mesin Enigma. Hal ini sangat memungkinkan mengingat mesin Bombe sendiri dibuat dari 36 mesin Enigma yang dirangkai menjadi satu.

Oleh karena itu, mesin Bombe mampu melakukan simulasi dari beberapa mesin Enigma sekaligus. Drum berisi rotor di mesin ini akan berkerja berulang-ulang ketika menerima pesan terenkripsi hingga 17.576 posisi yang berbeda. Berkat sirkuit listriknya itu, proses pengulangan ini mampu diselesaikan dalam waktu 20 menit saja.

Dalam perang, informasi selalu memainkan peran penting. Sebab, dengan informasi yang melimpah dan terpercaya, satu pihak dapat menyusun rencana matang agar bisa mengalahkan lawannya. Oleh karena itu, dalam fase awal Perang Dunia II, memecahkan kode pada mesin Enigma memang jadi salah satu prioritas Sekutu. Apalagi, serangan dadakan yang dilancarkan Jerman saat itu benar-benar bisa menghancurkan pasukan Sekutu dan menghalangi jalur logistik yang sangat penting untuk keberlangsungan perang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjar Triananda Ramadhani
EditorAnjar Triananda Ramadhani
Follow Us