10 Jenis Monyet Terunik di Dunia, Ada yang Seperti Pakai Mantel

Mandrill (Mandrillus sphinx) adalah spesies monyet terbesar di dunia. National Geographic menyebut bahwa panjang mereka mencapai 90 cm dan berat 35 kg. Selain itu, mereka juga memiliki ciri khas berupa warna-warni di wajah dan bokongnya. Saat mandrill senang atau marah, warna-warni tersebut akan semakin mencolok.

Sementara jenis monyet terkecil di dunia adalah marmoset kerdil. Marmoset kerdil tergabung dalam genus Cebuella dan terdiri dari 2 spesies. Panjang tubuh mereka maksimal 14 cm dan berat 120 gram. Meski kecil, monyet yang hidup di Hutan Amazon ini bisa melompat dari pohon ke pohon sejauh 5 meter.

Tamarin kaisar (Saguinus imperator) juga adalah monyet yang unik. Keunikan mereka terutama terletak pada kumisnya yang panjang dan melengkung. Kumis tersebut membuat mereka dianggap mirip Kaisar Wilhelm II dari Jerman, sehingga mereka dinamai tamarin kaisar. Tamarin ini merupakan omnivor pemakan daun, nektar, dan serangga.

Penampilan monyet colobus hitam putih (Colobus guereza) pun tak kalah unik, dengan rambut putih panjang yang tumbuh di punggungnya hingga tampak seperti mantel. Maka mereka dikenal juga sebagai monyet guereza bermantel. Monyet ini hidup di Afrika Tengah, dan makanan utama mereka adalah dedaunan.

Monyet malam atau durukuli adalah satu-satunya jenis monyet yang nokturnal alias aktif pada malam hari. Monyet ini tergabung dalam genus Aotus yang terdiri dari beberapa spesies. Ciri khas mereka adalah mata yang bulat dan besar sehingga bisa melihat pada malam hari. Ukuran mereka tak terlalu besar, maksimal panjang 50 cm dan berat 1,2 kg.

Kebanyakan jenis monyet tak suka berenang, tapi bekantan (Nasalis larvatus) justru sebaliknya. Hewan endemik Pulau Kalimantan ini jago berenang, dan tangan serta kaki mereka bahkan berselaput untuk membantunya berenang. Monyet ini juga punya ciri unik berupa hidung besar yang dimiliki pejantan untuk menarik perhatian betina.

Makaka jepang (Macaca fuscata) juga suka air, tapi bukan untuk berenang melainkan berendam. Makaka jepang dikenal gemar berendam di kolam air panas alami dekat gunung berapi, terutama saat musim dingin. Mereka juga cerdas dan suka mencuci makanannya dengan air supaya bersih, bahkan dengan air laut demi menambah rasa.

Sementara babon adalah jenis monyet yang terkenal dengan sistem sosialnya. Mereka hidup dalam kelompok yang bisa berisi sepuluh hingga beberapa ratus anggota, dengan dipimpin satu pejantan dominan. Babon terdiri dari lima spesies dalam genus Papio. Keunikan lain dari babon adalah mereka lebih banyak menghabiskan waktu di darat daripada di pohon.

Monyet laba-laba bertangan hitam (Ateles geoffroyi) adalah salah satu spesies monyet laba-laba, yang ciri khasnya adalah memiliki ekor prehensil untuk bergelantungan di pohon. Mereka hidup di Amerika Tengah sehingga disebut juga monyet laba-laba amerika tengah.

Monyet ini juga unik dalam kebiasaan mereka saat terancam. Saat melihat predator, mereka mengeluarkan suara peringatan bahaya yang seperti gonggongan anjing. Sekelompok monyet laba-laba bertangan hitam juga akan bekerja sama mengusir predator yang datang dengan cara melemparinya dengan ranting pohon.

Suara juga jadi ciri khas monyet howler (genus Alouatta), yang terkenal dengan teriakan mereka yang sangat keras. Britannica menyebut bahwa teriakan monyet howler bisa terdengar dari jarak 5 km, dan bahkan masih terdengar saat badai. Monyet howler terdiri dari beberapa spesies, dan semuanya hidup di Amerika Tengah dan Selatan.

Itulah sepuluh jenis monyet yang terunik di dunia, baik dalam hal ukuran, penampilan, maupun tingkah laku dan cara hidup. Sungguh keanekaragaman yang luar biasa, ya!