5 Fakta Black-Capped Chickadee, Burung Mungil Si Penyimpan Makanan

Burung bertudung hitam ini punya kebiasaan unik

Spesies burung merupakan salah satu populasi hewan yang banyak menghuni di berbagai belahan bumi ini. Mulai dari yang berukuran besar hingga kecil. Seperti spesies burung mungil yang satu ini. Memiliki ukuran kecil dengan dominasi warna gelap di bagian atas kepalanya, yaitu burung chickadee bertudung hitam.

Burung dengan nama ilmiah Poecile atricapillus dapat dijumpai di Amerika Utara. Burung chickadee bertudung hitam berukuran kecil, sehingga terlihat lucu. Selain itu juga disebut sebagai burung yang ramah. Untuk lebih mengenalnya, yuk! simak beberapa ulasannya sebagai berikut. 

1. Bentuk tubuh imut dengan corak gelap di atas kepala

5 Fakta Black-Capped Chickadee, Burung Mungil Si Penyimpan MakananIlustrasi burung chickadee bertudung hitam (ebird.org/Scott Martin)

Burung chickadee bertudung hitam merupakan salah satu spesies burung yang banyak mencuri perhatian manusia. Selain bentuknya yang mungil, perilakunya juga menjadi sesuatu yang ingin diamati oleh manusia. Untuk itu perlu diketahui bagaimana ciri-ciri dari burung ini. Dilansir Celebrate Urban Birds (2016), disebut demikian sebab bentuk tubuhnya terlihat bulat dengan leher yang pendek dan kepala besar.

Ekornya panjang dan menyempit serta paruh yang pendek dan sedikit lebih tebal. Selain itu, ciri khas warna pada kepalanya bagian atas hitam hingga menutupi matanya yang tampak kecil. Pipinya berwarna putih, punggung dengan warna abu-abu begitu pula dengan sayapnya, namun putih di bagian tepinya. Bagian bawahnya berwarna putih tulang. Burung chickadee bertudung hitam pun disebut ramah, karena dia tampak tidak malu dengan adanya manusia atau tampak penasaran dan mendekat dengan kedatangan manusia. 

2. Gemar menyimpan makanan

5 Fakta Black-Capped Chickadee, Burung Mungil Si Penyimpan MakananIlustrasi burung chickadee bertudung hitam mencari makanan biji-bijian (animalia.bio)

Salah satu kebiasaannya adalah mencari makanan dan akan menyimpannya sebagai persediaan ketika musim dingin datang. Dan hal uniknya adalah burung ini mampu mengingat di mana tempatnya menyimpan makanan tersebut walaupun dalam kurun waktu yang lama. Padahal burung tersebut menyimpan makanan di tempat yang berbeda-beda. Dilansir dalam University Illinois Urbana-Champaign oleh Smith (1996), burung jenis chickadee bertudung hitam menyukai biji-bijian, buah beri, dan buah lainnya, selain itu juga memakan serangga kecil seperti laba-laba. Di mana biasanya mengumpulkan makanan berupa biji-bijian di musim semi atau juga musim panas. 

Uniknya, mereka akan mengingat dimana saja menyimpannya saat musim dingin. Hal ini tidak terlepas dari peran hippocampus dalam memori spasial pada sistem saraf burung. Dari sini burung chickadee bertudung hitam menggunakan isyarat visuo-spasial seperti bentuk cabang pohon atau lainnya sebagai pengingat tempatnya menyimpan persediaan makanan yang pernah dikumpulkan. Sehingga ini merupakan salah satu kelebihannya saat menghadapi musim dingin. 

Kemampuan tersebut yang dimilikinya, menurut Wild Bird Store (2022), terjadi dengan adanya pergantian sel-sel baru dalam otak. Sel neuron akan berganti secara berkala untuk menambah ruang penyimpanan ingatan dalam otaknya. Sel-sel yang menyimpan ingatan lama kemungkinan akan terbuang dan terganti dengan sel baru yang akan membantu mengingat di mana mereka menyimpan semua persediaan makanan selama yang dikumpulkannya saat musim panas. Bagian otaknya yang berperan dalam hal ini berkembang sekitar 30 persen selama musim dingin, dan akan kembali normal saat musim semi. 

3. Tidak bermigrasi

5 Fakta Black-Capped Chickadee, Burung Mungil Si Penyimpan MakananIlustrasi burung chickadee bertudung hitam saat musim dingin tiba (flickr.com/USFWS Mountain Prairie)

Burung yang dapat ditemukan pada sebagian Amerika Utara ini merupakan salah satu burung yang tidak bermigrasi saat musim dingin. Penyebaran mulai dari Alaska barat hingga Yukon selatan dan Kanada serta British Columbia Barat. Selain itu juga menyebar ke Amerika Serikat dan meluas ke California utara. Menurut website Sigma Earth oleh Greenfield (2023), burung yang mendiami kawasan hutan ini, mampu bertahan saat musim dingin selama persediaan makanan masih tercukupi. Sebab mereka telah mengumpulkan biji-bijian dan menyimpannya sebelum musim dingin tiba. Selain itu, selama musim dingin burung chickadee bertudung hitam mampu menurunkan suhu tubuhnya untuk menghemat energi. 

Diketahui bahwa reproduksi burung chickadee bertudung hitam adalah monogami. Dilansir Animal Diversity Web (2011), di mana burung jantan akan kawin dengan satu burung betina. Pastinya burung jantan akan mengejar betina jika ada ketertarikan. Pembentukan pasangan ini terjadi saat musim gugur dan akan berganti pasangan saat musim dingin dengan catatan pasangan sebelumnya telah mengalami kematian. Pasangan burung chickadee bertudung hitam akan membuat sarang pada pohon mati. Dengan tekstur inti kayunya lunak, tetapi bagian luarnya kokoh. Kemudian musim kawin dimulai pada awal musim semi. Betina pun akan bertelur 6 hingga 8 butir dan akan mengeraminya selama 12 hingga 13 hari. Sedangkan burung jantan akan mencari dan membawakan makanan untuk betina. Telur yang menetas dan menjadi anakan akan diberi makan 14 hingga 18 hari. Lalu mereka akan meninggalkan sarang bersama induknya, dan terus memberi makan sampai usia 5 hingga 6 minggu. 

4. Terdapat banyak spesies

5 Fakta Black-Capped Chickadee, Burung Mungil Si Penyimpan MakananIlustrasi burung chickadee bertudung hitam yang ramah (wildbirdsgpw.com/Andrea Rose)

Burung yang disebut memiliki sifat ramah ini, tidak malu atau selalu ingin tahu dan penasaran dengan manusia. Hal ini disebutkan oleh Roth dalam website Birds and Blooms (2021), di mana manusia yang menyukai burung atau pecinta burung mencoba mendekati dan mempelajari lebih dekat burung chickadee bertudung hitam ini. Dan terdapat beberapa spesies yang memiliki kemiripan dengan chickadee bertudung hitam. Di antaranya adalah Grey-heahed chickadee (Poecile cinctus), Chestnut-backed chickadee (Poecile refescens), Boreal chickadee (Poecile hudsonicus), Mexican chickadee (Poecile sclateri), Carolina chickadee (Poecile carolinensis), Mountain chickadee (Poecile gambeli). 

Spesies dari burung chickadee bertudung hitam disebut masih stabil. Hal ini disebutkan dalam Animal Diversity Web (2011), meskipun banyak terjadi penebangan pohon di kawasan hutan oleh manusia sebagai lahan pertanian, spesies ini masih tetap bertahan hidup. Sebab masih terdapat makanan yang cukup dan tempat bersarang yang masih sesuai. Sehingga masih tetap bertahan hidup dan berkembangbiak. Disebutkan pula dalam daftar IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature) bahwa spesies burung ini tidak memprihatinkan atau tidak membutuhkan perhatian khusus. 

5. Mempunyai kebiasaan menggugurkan bulunya

5 Fakta Black-Capped Chickadee, Burung Mungil Si Penyimpan MakananIlustrasi burung chickadee bertudung hitam (Pexels.com/Skyler Ewing)

Selain mengumpulkan makanan dan mengingat tempat penyimpanan makanan tersebut, burung chickadee bertudung hitam juga memiliki kebiasaan lainnya. Seperti layaknya ganti kulit, burung ini meranggas (menggugurkan bulu). Dilansir Wild Bird Store (2022), hal ini dilakukan dalam rangka melewati musim dingin yang cukup keras. Selain itu, meranggas dilakukan sebelum memasuki musim dingin, mereka membutuhkan bulu baru yang nyaman untuk melewati musim dingin tersebut. Hal unik lainnya yang dilakukan burung ini adalah torpor. Torpor merupakan suatu keadaan di mana fungsi tubuh melambat. Dalam hal ini burung akan mati suri, menurunkan suhu tubuh, memperlambat pernapasan, jantung dan metabolisme. Sehingga seperti hibernasi jangka pendek untuk melewati musim dingin yang panjang. 

Nah, itu dia mengenai beberapa ulasan perkenalan dengan burung chickadee bertudung hitam. Bisa dikatakan bahwa burung ini tergolong cerdas, sebab kemampuannya dalam mengingat tempat penyimpanan makanan yang dikumpulkannya sebelum musim dingin tiba. Selain itu, juga terbilang ramah bukan? sebab tidak takut jika ada manusia yang mendekatinya dan pecinta burung pasti menyukai. 

Referensi:

Animal Diversity Web. 2011. Parus atricapillus Black-Capped Chickadee.
Celebrate Urban Birds. 2016. Black-Capped Chickadee.
Greenfield, E. 2023. Why Do Some Birds Migrate and Others Don't?
Roth, S. 2021. The Chickadee Birds: All About Chickadees.
Smith, D. 1996. Model System in Neuroethology, Food Caching in the Black-Capped Chickadee.
Wild Birds Store. 2022. How Birds Adapt to Winter Weather.

Baca Juga: 7 Fakta Splendid Fairywren, Burung yang Bisa Lihat Spektrum UV

Nunik Empu Apriliani Photo Writer Nunik Empu Apriliani

Terus belajar, sebab tiap proses akan membuahkan hasil.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya