5 Fakta Bintang Fomalhout, Bersinar Terang namun Kesepian

Tetap bersinar terang walaupun sendiri di gelapnya malam

Melihat lebih jauh ke luar tata surya, ada sebuah bintang deret utama yang bernama Fomalhout. Bintang tersebut dikenal sebagai bintang kesepian. Mengapa demikian? Bukan karena benar-benar sendiri, hanya saja lokasi Fomalhout bila diamati dari Bumi nampak seperti bintang paling terang yang mendominasi langit kosong.

Fomalhout berasal dari Bahasa Arab, 'fum al-hawt' yang berarti mulut paus. Pertama kali diamati pada tahun 2004 oleh astronom dari University of California, Paul Kalas dan rekan-rekannya. Bintang ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dari Bumi. Karena tingkat kecerahannya yang cukup terang, Fomalhout memasuki urutan ke-18 bintang paling terang di langit malam.

Nah, berikut ini fakta-fakta di balik Fomalhout si bintang kesepian. Penasaran? Yuk, simak baik-baik.

1. Lebih besar dan lebih panas dari Matahari

5 Fakta Bintang Fomalhout, Bersinar Terang namun Kesepianspacetelescope.org/Davide De Martin

Fomalhout merupakan bintang deret utama kelas spektrum A yang berwarna putih-biru terang. Massanya sama dengan 2,3 kali massa Matahari. Suhu di Fomalhout diperkirakan mencapai 8.226 derajat selsius, sedangkan Matahari hanya 5.505 derajat selsius. Melansir Space, Fomalhout bersinar 15 kali lebih terang dari Matahari. Sudah dipastikan jika Fomalhout lebih besar dan panas dari Matahari.

Sebuah penelitian ilmiah yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa Fomalhout tergolong bintang muda dengan perkiraan umur 400 juta tahun. Berbeda dengan Matahari yang sudah memasuki umur 5 miliar tahun.

2. Populer disebut bintang musim gugur

5 Fakta Bintang Fomalhout, Bersinar Terang namun Kesepianstellarium-web.org

Bintang Fomalhout terkenal dengan sebutan bintang musim gugur di belahan Bumi Utara. Sedangkan di belahan Bumi Selatan, Famalhout menjadi bintang musim semi.

Earth Sky dalam lamannya menulis bahwa Fomalhout akan mencapai titik paling terangnya selama bulan September, dimana musim gugur sedang berlangsung di Bumi Utara. Cara menemukan Fomalhout terbilang cukup mudah, yakni dengan menghadap ke arah langit selatan pada waktu petang hingga Matahari tenggelam. Biasanya di sebelah kanan Fomalhout akan terlihat juga dua planet yang bersinar, Jupiter dan Saturnus.

Baca Juga: Belajar Astronomi: 10 Potret Objek Angkasa yang Ada di Alam Semesta

3. Terletak di konstelasi Piscis Austrinus

5 Fakta Bintang Fomalhout, Bersinar Terang namun Kesepianskyandtelescope.org/Stellarium

Bintang Fomalhout merupakan bagian dari keluarga konstelasi redup Piscis Austrinus. Konstelasi ini disebut juga ikan selatan dalam bahasa Latin. Hal tersebut berkaitan dengan kisah mitologi Yunani yang menceritakan Piscis Austrinus sebagai ikan besar yang membuka mulutnya untuk mendapatkan air dari Aquarius.

Konstelasi Piscis Austrinus sangat kontras dengan konstelasi Pisces. Keduanya sama-sama digambarkan sebagai ikan besar. Cara menemukan konstelasi Piscus Austrinus juga cukup mudah, yaitu di arah selatan konstelasi Aquarius. Namun, konstelasi ini akan sulit untuk diamati dengan mata telanjang karena sangat redup.

4. Dikelilingi cincin debu dan gas

5 Fakta Bintang Fomalhout, Bersinar Terang namun Kesepianrochester.edu/NASA/Hubble

Ada yang unik dari bintang Fomalhout, yang mana sekelilingnya dipenuhi oleh debu dan gas kosmik. Material debu dan gas tersebut diyakini para ilmuwan berasal dari tabrakan dua komet besar yang sangat keras. Sisa-sisa debu dan gas tersebut pada akhirnya mengitari Fomalhout dengan membentuk sebuah cincin layaknya Saturnus. 

Namun, pada pertemuan American Astronomical Societies tahun 2013, NASA merilis citra baru Fomalhout yang ditangkap Teleskop Hubble. Dalam citra tersebut terlihat sebuah piringan puing-puing debu yang membentuk cincin lebih besar dari sebelumnya. Penemuan formasi debu baru tersebut sontak membuat para ilmuwan heran. Mereka mencurigai adanya anomali misterius dalam sistem bintang Fomalhout.

5. Eksoplanet yang hilang

5 Fakta Bintang Fomalhout, Bersinar Terang namun Kesepiannasa.gov/NASA/ESA

Pada tahun 2008, Fomalhout diumumkan memiliki eksoplanet yang diberi nama Fomalhout b atau Dagon. Penemuan eksoplanet Dagon menjadi penemuan pertama sebuah planet tertangkap langsung oleh Teleskop Hubble. Eksoplanet ini diketahui berada pada jarak 177 unit astronomi dari bintang induknya. Tepatnya di tepian luar piringan debu Fomalhout.

Namun, selang beberapa tahun kemudian eksoplanet tersebut dikabarkan hilang dari orbit Fomalhout. Hilangnya eksoplanet Dagon menyisakan misteri yang harus diteliti kembali oleh para ilmuwan.

Anomali eksoplanet Dagon sebenarnya sudah terlihat pada tahun 2010 hingga 2013 bersamaan dengan ditemukannya formasi cincin debu baru yang lebih besar di sekitar Fomalhout. Pada saat itu ilmuwan mengamati jalur orbit eksoplanet Dago yang tak sesuai perkiraan. Hingga akhirnya data Teleskop Hubble pada tahun 2014 menyatakan bahwa eksoplanet Dagon menghilang secara berkala.

Eksoplanet Dagon dicurigai bukanlah sebuah planet, melainkan gumpalan awan debu sisa-sisa tabrakan. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Science pada tahun 2020 menyatakan bahwa eksoplanet Dagon kemungkinan besar bukan sebuah planet, melainkan sebuah awan debu yang tersisa dari tabrakan planetesimal.

Dengan demikian teka-teki eksoplanet di sistem bintang Fomalhout masih menjadi misteri. Bisa jadi Fomalhout memiliki sebuah planet, namun teknologi kita belum mampu menjangkaunya. Walaupun tidak memiliki planet, Fomalhout akan tetap menjadi bintang musim gugur paling terang di langit selatan.

Baca Juga: Apa Jadinya Jika Matahari Terbit di Barat? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya