Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peluit Kematian Suku Aztec yang Digunakan untuk Pengorbanan Manusia

Peluit kematian suku Aztec (Jurnal Communications Psychology/Sascha Frühholz)
Intinya sih...
  • Peluit ritual Aztec menghasilkan "jeritan" yang mengacak-acak otak, digunakan selama pengorbanan manusia dan mungkin mempersiapkan para korban untuk turunnya mereka ke Mictlan.
  • Suku Aztec menciptakan peluit kecil berbentuk tengkorak sepanjang 1,2 hingga 2 inci dari tanah liat, mungkin untuk mewakili penguasa dunia bawah suku Aztec.
  • Studi menunjukkan bahwa peluit tersebut memicu respons urgensi tingkat sedang pada pendengar dan mengaktifkan area otak yang terkait dengan respons emosional dan identifikasi makna simbolis.

Menurut sebuah studi baru, peluit ritual Aztec menghasilkan "jeritan" yang mengacak-acak otak. Benda-benda itu digunakan selama pengorbanan manusia dan mungkin telah mempersiapkan para korban untuk turunnya mereka ke Mictlan—dunia bawah Aztec.

Suku Aztec—suku yang berasal dari Meksiko—menciptakan peluit kecil berbentuk tengkorak sepanjang 1,2 hingga 2 inci (3 hingga 5 sentimeter) dari tanah liat, mungkin untuk mewakili Mictlantecuhtli—penguasa dunia bawah suku Aztec.

Suaranya mirip jeritan

Menurut laman Live Science, siulan tengkorak memicu respons urgensi tingkat sedang pada pendengar dan banyak pendengar mengatakan suara itu mirip dengan "jeritan," kata penulis utama studi Sascha Frühholz, seorang ahli saraf di Universitas Zurich dalam sebuah pernyataan .

Para arkeolog telah menemukan peluit tersebut dari kuburan orang-orang yang mereka duga sebagai korban pengorbanan.

"Peluit tersebut memiliki konstruksi yang sangat unik, dan kami tidak mengetahui adanya alat musik yang sebanding dari budaya pra-Columbus lainnya," kata Frühholz.

2.500 sampel suara

Peluit kematian suku Aztec (Jurnal Communications Psychology/Claudia Orbroki)

Dalam penelitian yang diterbitkan pada 11 November di jurnal Communications Psychology, Frühholz dan rekannya merekrut 70 orang untuk mendengarkan lebih dari 2.500 sampel suara yang dibuat oleh peluit tengkorak

Tiga peluit yang mereka gunakan adalah reproduksi modern, dan dua lainnya adalah peluit yang ditemukan di situs Aztec Tlatelolco, dekat ibu kota Aztec, Tenochtitlán di tempat yang sekarang disebut Kota Meksiko.

Semua peluit tersebut menghasilkan kualitas suara yang melengking, menusuk, dan seperti teriakan ketika dimainkan dengan tekanan udara yang intensif.

Respons otak

Para peneliti juga merekam otak pendengar untuk mengidentifikasi wilayah mana yang merespons suara tersebut.

Mereka menemukan bahwa peluit kematian menyalakan area otak yang terkait dengan respons emosional dan identifikasi makna simbolis. Oleh karena itu, masyarakat Aztec mungkin telah menggunakan suara-suara menakutkan tersebut dalam konteks ritual tertentu, seperti upacara yang melibatkan kematian

"Peluit tengkorak mungkin digunakan untuk menakut-nakuti korban pengorbanan manusia atau penonton upacara," tulis para peneliti. Namun, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yang mungkin memerlukan penelitian lebih lanjut, catat mereka.

Sayangnya, peneliti tidak dapat melakukan eksperimen psikologis dan neurosains dengan manusia dari budaya Aztec kuno. Tetapi mekanisme dasar respons kognitif terhadap suara yang menakutkan adalah hal yang umum bagi manusia dari semua konteks sejarah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us