Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Bulu Kucing Kusam yang Jarang Disadari Pemiliknya

ilustrasi kucing bulu kusam (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Sebagai pemilik kucing, tentu kita ingin melihat bulunya sehat, lembut, dan indah. Sayangnya, tak jarang bulu anabul justru terlihat kusam dan kasar. Bulu kucing yang kusam tidak hanya kurang menarik. Namun, bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius.

Penyebab bulu kucing kusam ini perlu diketahui oleh pemiliknya. Dengan begitu, pet owner bisa segera ambil tindakan, apakah hanya perlu dimandikan, harus memperbaiki diet, atau membawanya ke dokter. 

1. Jarang grooming

Jika kamu kurang memperhatikan grooming kucingmu, bulu kucing akan menjadi kusam dan rontok. Apalagi kalau bulu kucingmu panjang. 

Oleh karena itu, sisihkan waktu khusus untuk memandikan dan memberikan perawatan pada bulu anabul, ya. Selain itu, perhatikan juga bagaimana kucing merawat bulunya sendiri.

Kucing yang sedang sakit mungkin memiliki bulu lebih kusam. Pasalnya, ia akan mengurangi self grooming. Padahal tindakan ini akan menjaga bulu tetap sehat dan menghilangkan bulu mati, melansir Life Care Pet Hospital.

2. Pemilihan makanan yang tidak sesuai

ilustrasi kucing makan (pexels.com/mq huang)

Makanan memiliki pengaruh yang besar pada kesehatan bulu kucing. Jika kamu memberinya makanan yang tidak berkualitas dan kurang cocok untuknya, bulu kucing akan menjadi kusam dan mudah rontok.

Kucing membutuhkan lebih banyak protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat untuk menunjang kesehatannya termasuk bulu, melansir Pets WebMD. Namun, selain nutrisi makanan, seimbangkan juga dengan memastikan kucingmu mendapatkan cukup air untuk mencegah dehidrasi, ya.

3. Alergi

Salah satu penyebab bulu kucing menjadi kusam adalah alergi pada makanan atau lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan bulu. Ketidakcocokan tersebut dapat memicu kondisi seperti seborrhea yang dapat memicu gatal dan perubahan produksi minyak kulit, melansir VCA Hospitals.

Jika kucingmu sering menggaruk kulit atau bulu gatal dan terlihat tidak nyaman, mungkin alergi adalah penyebabnya. Untuk mengatasinya, batasi eksposur kucingmu terhadap zat yang menyebabkan alergi. Konsultaskan pada dokter hewan untuk menentukan langkah selanjutnya.

4. Kurang nutrisi

ilustrasi kucing makan (pexels.com/Itsmeseher)

Selain makanan, kucing juga memerlukan asupan nutrisi tambahan untuk membuat bulunya lebat dan berkilau. Pasalnya, hampir seluruh rambut kucing terdiri dari protein. Oleh karenanya, sangat penting memenuhi kebutuhan proteinnya. 

Selain itu, kucing juga membutuhkan konsumsi asam lemak sehat teratur seperti omega-3, melansir Reveal Pet Food. Akan lebih baik jika kamu memberikan makanan yang sudah mengandung asupan tersebut atau menambahkan suplemen tambahan dengan rekomendasi dokter.

5. Dehidrasi

Dehidrasi juga jadi salah satu penyebab bulu kucing kusam. Kekurangan cairan tubuh akan memicu mantel anabul tidak dalam kondisi prima. Kamu akan mendapatinya loyo, tampak kasar, seperti terabaikan, melansir Pet Helpful.

Kamu dapat mengecek apakah kucing dehidrasi atau tidak dengan menarik kulit di antara tulang belikatnya. Jika anabul mengalami dehidrasi, kulit tersebut tidak akan cepat kembali ke tempatnya. 

Penyebab bulu kucing kusam bisa karena faktor internal maupun eksternal. Konsultasikan pada dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan terbaik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Timmy Si Penulis
EditorTimmy Si Penulis
Follow Us