5 Peran Penting Lalat dalam Lingkungan, Gak Selalu Bikin Risih!

- Lalat memiliki peran penting dalam proses dekomposisi mayat, membantu memecah jaringan tubuh, dan menjadi sumber makanan bagi hewan lain.
- Larva lalat tentara hitam dapat dijadikan sebagai sumber protein alternatif yang ramah lingkungan dan mengurangi limbah makanan.
- Lalat juga ikut membantu dalam penyerbukan tanaman yang tidak memiliki nektar, serta digunakan dalam ilmu forensik untuk menentukan waktu kematian seseorang.
Kalau mendengar kata lalat, pasti yang terbayang adalah serangga pengganggu yang sering hinggap di makanan. Banyak orang mengganggap lalat sebagai hewan kotor yang hanya membawa penyakit. Padahal, di balik reputasi buruknya, lalat punya peran penting dalam keseimbangan ekosistem. Tanpa lalat, beberapa proses alami di lingkungan bisa terganggu, lho.
Lalat bukan sekadar hewan yang bikin risih, mereka punya manfaat yang jarang disadari. Mulai dari membantu proses dekomposisi hingga menjadi sumber makanan bagi hewan lain, lalat punya peran besar dalam rantai makanan. Yuk, kenali lima peran penting lalat dalam lingkungan yang mungkin bikin kamu berubah pikiran tentang serangga ini!
1. Membantu proses dekomposisi

Larva lalat (belatung) merupakan fauna yang paling jelas terlihat dan melimpah pada mayat dalam tahap awal dekomposisi. Dilansir laman Australian Museum, lalat rumah dari keluarga Muscidae dan lalat bangkai dari keluarga Calliphoridae adalah yang pertama tiba disebut lalat pionir.
Lalat sangat memainkan peran penting dalam proses dekomposisi mayat. Lalat rumah dan lalat bangkai menjadi pionir dalam tahap awal pembusukan, diikuti oleh berbagai spesies lainnya yang datang secara bertahap. Larva lalat tidak hanya membantu memecah jaringan tubuh, tetapi juga menjadi sumber makanan bagi hewan lain. Proses ini berkontribusi pada daur ulang materi organik di alam, menunjukkan bahwa meskipun sering dianggap mengganggu, lalat memiliki peran ekologi yang sangat penting.
2. Sumber makanan bagi hewan lain

Lalat secara umum merupakan salah satu bagian dari proses rantai makanan dan menjadi santapan bagi burung, laba-laba, katak, dan serangga lainnya. Apabila populasi serangga berkurang, bisa mengganggu keseimbangan ekosistem.
Dilansir laman NPR, sebuah perusahaan kecil di Ohio, Amerika Serikat, mengembangkan teknologi budidaya larva lalat tentara hitam. Larva dari lalat ini memiliki potensi alami dan mengurangi ketergantungan pada sumber protein tradisional seperti tepung ikan yang diambil dari laut.
Solusi ini menawarkan cara yang lebih ramah lingkungan untuk memenuhi pangan global yang setiap tahun terus meningkat, sambil mengurangi jumlah limbah makanan yang selama ini hanya berakhir di tempat pembuangan akhir. Larva yang digiling memiliki protein tinggi yang sangat cocok untuk pakan anak babi.
3. Membantu penyerbukan tanaman

Berbicara mengenai penyerbukan tanaman, lalat juga memiliki peran penting dalam penyerbukan tanaman, terutama tanaman yang tidak memiliki nektar. Dilansir laman Kementerian Kesehatan, peran lalat dalam lingkungan tidaklah selalu buruk ataupun merugikan. Mereka juga menjadi penolong utama untuk tanaman yang tidak memiliki nektar, tidak wangi, atau warnanya tidak begitu mencolok.
Tanaman ini biasanya tidak dilirik oleh lebah maupun kupu-kupu, tapi lalat justru sering hinggap. Kebiasaan lalat yang hinggap dan terbang ke sana ke mari, membawa serbuk sari menempel di kakinya dan terus terbawa ke bunga lain.
4. Digunakan dalam penelitian forensik

Lalat sering digunakan dalam ilmu forensik untuk menentukan waktu kematian seseorang melalui larva yang tumbuh di tubuh mayat. Ilmu ini dikenal sebagai forensic entomology dan sangat membantu dalam penyelidikan kriminal.
Contohnya, saat penemuan mayat dan baru ditemukan, biasanya akan ada telur lalat yang hinggap hingga terjadinya pembusukan. Hal ini menjadi petunjuk penting dalam identifikasi oleh ahli forensik, dalam mengungkap kasus kematian seseorang. Hewan ini memiliki manfaat atas kehadirannya membantu memperkirakan waktu kematian korban.
5. Berpotensi untuk pengolahan limbah

Lalat juga berpotensi dalam mengolah limbah, salah satu jenisnya adalah lalat tentara hitam. Dilansir laman Macquarie University, tim universitas mengusulkan bahwa lalat tentara hitam hasil rekayasa genetik bisa menjadi solusi dalam mengatasi pencemaran global.
Para peneliti Macquarie University mengungkapkan jika lalat ini bisa digunakan untuk mengolah limbah organik bahkan yang berkualitas rendah, menjadi bahan baku bernilai tinggi seperti pakan ternak atau bahan industri. Selain efisien dalam mengolah limbah tanpa perlu proses steril yang rumit, lalat hasil rekayasa genetik ini juga dirancang dengan sistem keamanan agar tidak merusak ekosistem bila lolos ke alam liar. Bila diterapkan secara luas, pendekatan ini bisa menjadi solusi konkret untuk mendorong ekonomi yang lebih ramah lingkungan dan menguntungkan.
Meskipun sering dianggap menjijikan dan bikin risih, lalat ternyata punya peran sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Dari dekomposisi hingga membantu dalam mengolah limbah, serangga kecil ini tidak bisa diremehkan, lho. Mulai sekarang, yuk ubah pandangan tentang lalat karena mereka punya kontribusi besar dalam kehidupan di Bumi!