Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Positron dan Elektron, Kamu Wajib Tahu!

ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)
ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)

Pernahkah kamu mendengar tentang positron? Positron dianggap sebagai elektron positif di mana umumnya bermuatan positif ke partikel subatomik. Selain itu, partikel yang bermuatan dapat sama dengan besaran elektron subatomik yang bermuatan untuk membuat antipartikel dari elektron negatif.

Positron dan elektron sama-sama merupakan beta partikel. Lalu, apa sih perbedaan antara keduanya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Pengertian positron

ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)
ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)

Menurut Science Direct, positron, yang dikenal juga dengan antielektron adalah pasangan antimateri dari elektron. Positron memiliki massa yang sama atau sama dengan elektron dan spin 1/2, tetapi memiliki muatan listrik +1.

Ketika sebuah positron bertabrakan dengan kepingan elektron, proses itu akan menghasilkan produksi dua atau lebih foton sinar gamma.

Positron juga dikenal sebagai elektron positif. Elektron positif adalah partikel subatomik bermuatan positif yang memiliki massa dan besaran muatan yang sama dengan elektron dan menciptakan antipartikel dari elektron negatif.

2. Informasi tentang elektron, neutron, nukleon, dan proton

ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)
ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)

Pecahnya positron yang berenergi rendah dan elektron yang juga berenergi rendah mengakibatkan munculnya dua atau lebih foton sinar gamma. Prosedur ini dipahami sebagai pemusnahan elektron-positron.

Elektron, proton, dan neutron dipahami sebagai partikel esensial atom. Selain itu, elektron diposisikan dalam rotasi spesifik yang menutupi nukleus. Proton dan neutron diposisikan di dalam inti yang terletak di pusat atom. Namun, tidak berarti bahwa tidak ada partikel yang tersedia dalam atom. Selain itu, partikel lain terlibat dalam evolusi satu partikel ke partikel lain dengan muatan tertentu.

  • Elektron: Partikel dasar yang memainkan peran penting dalam sains. Partikel bermuatan elektron dapat bebas atau terikat pada inti atom. Elektron dikenal sebagai partikel elementer yang bermuatan. Setiap partikel ini mengandung tiga bagian, yaitu elektron utama, fermion dan medan elektromagnetik. 
  • Neutron: Partikel yang dianggap sebagai partikel stabil dari netral. Dengan proton, massa neutron kira-kira empat ratus kali lebih besar dari massa elektron. Neutron mengandung nol muatan listrik. Tidak seperti proton, neutron tidak mengandung interaksi yang kuat meskipun pengecualiannya adalah melalui gravitasi. Akibatnya, neutron jauh lebih sedikit dipengaruhi oleh gravitasi daripada proton dan dapat dimasukkan dalam wadah kecil seperti yang dibuat dari grafit, timah, atau berilium.
  • Nukleon: Partikel yang mengontrol proton, dan neutron dan mengandung struktur kecil. Sebuah nukleon mencakup tiga kuark valensi dan gluon. Proton dan neutron membentuk nukleus, yang mengandung lebih banyak massa daripada salah satu nukleon itu sendiri. Massa nukleon biasanya lebih kecil dari massa inti. Namun, seluruh massa inti ditentukan oleh jumlah proton dan jumlah neutron di dalamnya. Partikel elementer dapat membuat nukleon yang mengandung muatan. Karena muatan di dalam nukleon, tidak ada muatan kompensasi yang ditemukan di nukleon.
  • Proton: Partikel yang mempertahankan muatan listrik positif, namun tidak ada muatan bersih. Proton memiliki massa sekitar 1,7 juta kali neutron.

3. Simbol dan penjelasan dari positron

ilustrasi partikel (pixabay.com/gr8effect)
ilustrasi partikel (pixabay.com/gr8effect)

Emisi positron atau peluruhan beta plus adalah sub-kategori atau pengganti peluruhan radioaktif yang dikenal sebagai β peluruhan, di mana proton yang tetap berada di dalam inti radionuklida dihibur menjadi neutron sambil menurunkan positron dan elektron neutrino. Emisi Positron dimoderasi oleh gaya lemah.

Sebagian besar inti tidak stabil jika rasio neutron-proton kurang dari 1:1 yaitu jika terdapat terlalu banyak proton. Mereka akan memburuk untuk memperbarui ketidaksetaraan.

4. Perbedaan antara elektron dan positron

ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)
ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)

Baik elektron dan positron adalah β partikel. Positron adalah pasangan antimateri atau doppelganger dari sebuah elektron β−. Muatan positif di antara elektron adalah β+.

Melansir Physics Forums, pancaran positron dengan jumlah elektron yang sama dapat menjadi sama dengan nomor atom yang selalu lebih kecil dari nomor yang lama. Emisi elektron memungkinkan nomor atom selalu lebih besar dari satu.

Emisi beta adalah prosedur di mana inti memancarkan partikel β yang mungkin bukan positron atau elektron. Proses emisi dari β partikel mengandung dua jenis yang berbeda. Emisi keduanya β− dan β+ peluruhan elektron bisa berbeda.

5. Produksi alami positron

ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)
ilustrasi partikel (pixabay.com/geralt)

Positron juga dikembangkan di β+ peluruhan yang terjadi dalam proses alami isotop radioaktif selama interaksi materi dengan gamma. Penemuan partikel simetris sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. 

Positron diproduksi bersama dengan elektron-neutrino yang tidak terlihat yang dapat menghindari proses deteksi. Energi dicuri dari energi yang dipancarkan dalam penurunan.


Dua prosedur utama penyajian positron adalah peluruhan radioaktif dan dapat menangani produksi pasangan tersebut. Dalam suatu materi, pertukaran antara foton yang diberi energi dengan atom dipahami sebagai produksi pasangan. Selain itu, positron adalah partikel subatomik yang jumlah elektronnya sama di dalam elektron sehingga membentuk kontras yang bermuatan positif. Sedangkan, elektron adalah kebalikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
KAZH s
EditorKAZH s
Follow Us