6 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memelihara Kelinci

Kelinci menjadi salah satu hewan peliharaan yang banyak dipelihara. Sayangnya, tak sedikit orang mengalami kesulitan dalam memeliharanya.
Salah sedikit dalam memelihara, kelinci kesayangan mudah sakit hingga meninggal. Nah, sebelum memelihara kelinci, ada baiknya memperhatikan tujuh hal berikut.
1.Kelinci menyukai ruang yang lebar

Meski banyak toko hewan yang menyediakan kandang kelinci, sebenarnya hewan ini menyukai ruang yang lebar. Kelinci mudah stres jika hanya diperbolehkan bermain-main dalam kandang. Jika kamu sudah terlanjur membeli kandang, ada baiknya selalu membuka kandang sehingga dia akan mudah melompat-lompat di ruang yang lebih luas.
Ada baiknya, tambahkan juga beberapa mainan kelinci di dalam ruangan agar bisa berolahraga. Setidaknya dibutuhkan waktu tiga sampai empat untuk berolahraga setiap harinya. Jika kelinci yang kamu pelihara sudah merasa nyaman, kamu bisa memeliharanya seperti anjing dan kucing di rumah.
2.Berikan diet sehat

Kelinci amat suka makan. Apa pun yang ada di depan mulutnya, bisa dia gigit. Kalau tidak hati-hati, buku, kabel listrik, bahkan kursi pun digigit olehnya. Itulah mengapa penting untuk memberikan mainan yang memuat giginya selalu bekerja. Mainan seperti mainan kunyah atau tongkat kunyah bisa kamu beli di pet shop, kok.
Selain memberikan mainan, kamu juga perlu menyiapkan makanan diet sehat untuknya. Selain pelet kelinci, kamu perlu menambahkan menu jerami rumput agar ususnya tetap sehat. Sesekali menambah sayuran hijau, seperti selada.
3.Bulu kelinci mudah rontok

Bulu kelinci sangat mudah rontok dan mudah menempel di mana-mana. Jika anggota keluarga ada yang mempunyai alergi, tentu ini jadi masalah besar. Setidaknya dalam setahun, kelinci mempunyai masalah kerontokan rambut setidaknya empat kali. Perubahan musim dan pergantian cuaca yang tak pasti bisa membuat bulunya rontok.
Jika kucing atau anjing bisa disikat bulunya agar tidak rontok ke mana-mana, kelinci tidak bisa. Dia termasuk hewan dengan kulit sensitif sehingga tak suka disisir. Kalau sudah begini, jalan satu-satunya adalah menyiapkan waktu ekstra setiap harinya untuk membersihkan bulu kelinci yang menempel.
4.Suara kelinci sangatlah keras

Kelinci dikenal sebagai hewan peliharaan yang sangat pendiam. Namun, ketika dia bersuara, kamu akan mendengar suara dengan volume yang besar. Jadi, tak mengherankan banyak orang yang kaget mendengar suaranya untuk pertama kali.
Biasanya, kelinci bersuara karena merasa takut atau marah. Nalurinya untuk memperingatkan anggota keluarganya terhadap bahaya biasanya ditandai dengan ‘teriakan’ sambil memukul-mukul. Bisa jadi, hal ini jarang diperlihatkan pada kelinci peliharaan. Tapi, kalau kelinci kesayanganmu melakukannya di rumah, kamu wajib waspada karena ada sesuatu yang membuatnya ketakutan.
5.Kotoran kelinci dapat menjelaskan kondisi kesehatannya

Poop atau kotoran kelinci bisa mengatakan tentang kesehatannya. Kesehatan kelinci ini sangat bergantung pada pergerakan percernaannya yang konstan, jadi rata-rata kelinci bisa buang air besar sekitar 200 kali, lho. Karena fakta ini, kamu jadi mudah melihat kesehatannya.
Kotoran kelinci yang sehat akan terlihat coklat yang terdiri dari bola-bola cokelat kecil yang hampir tidak beraroma dan tidak licin. Nah, kalau kelincimu tidak mengeluarkan kotoran seperti itu, bisa dibilang dia mempunyai gangguan kesehatan. Belum lagi, dia buang air besar lebih banyak dari biasanya, bulu rontok di kotoran, terlihat sakit dan stres yang menandakan kelincimu sakit. Segera di bawa ke dokter hewan, ya!
6.Tiba-tiba sakit parah

Karena sejak lama kelinci menjadi hewan yang dimangsa, dia mudah untuk menyembunyikan rasa sakitnya. Akibatnya, ketika dia sudah tidak tahan, sakitnya sudah terlanjur parah. Hal inilah yang membuat pemiliknya harus benar-benar memperhatikan perubahan kondisi tubuh kelinci.
Tanda-tanda umum yang bisa dilihat adalah perubahan makan, perubahan aktivitas, air liur yang terlalu sedikit atau banyak, kepala cenderung miring, bulu kusut, telinga sangat dingin atau panas, mata sayu, menggunakan mulut untuk bernapas, menggaruk bulunya secara berlebihan, rontoknya bulu secara berlebihan, dan perilaku agresif.
Jangan pernah ‘menyekap’ kelinci di dalam kandang, ya. Meski terlihat seperti hewan peliharaan di dalam kandang, dia amat menyukai kebebasan seperti anjing dan kucing. Dia pun membutuhkan perhatian khusus karena sangat mudah sakit. Walau terlihat rumit, hewan ini tetap menyenangkan untuk dipelihara, kok!