5 PLTS Fotovoltaik Terbesar Dunia, Ada di Mesir hingga India

12 Jun 2023, 15:41 WIB

illustrasi pembangkit listrik (pexels.com/Lio Voo)

Energi memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Beberapa negara berhasil membangun sumber energi terbarukan yang dapat menggantikan energi konvensional dari bahan bakar fosil yang memberi dampak lebih pada lingkungan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau disingkat PLTS merupakan terobosan yang tepat untuk menghasilkan energi listrik yang lebih bersih dan baik untuk masa depan bumi.

Melalui teknologi fotovoltaik, energi surya yang diserap oleh panel fotovoltaik dapat diubah menjadi energi listrik. Ada beberapa PLTS fotovoltaik yang dibangun beberapa negara dan memproduksi ribuan Megawatt energi dari panel surya. Meskipun biaya pengembangan teknologi surya tidak murah, namun negara-negara ini mampu membangunnya sehingga dapat menunjang kebutuhan energi negaranya. Dari Mesir hingga India, inilah 5 PLTS terbesar yang dimiliki dunia.

1. Bhadla Solar Park

illustrasi pembangkit listrik (pexels.com/Kelly)

Bhadla Solar Park adalah salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang berada di Rajasthan, India. Menurut Climate Investment Funds, teknologi ini terpasang di tanah seluas 10.000 hektar dengan menargetkan kapasitasnya melebihi 2000 megawatt. Kebutuhan energi yang sangat tinggi di India menjadikan pembangkit ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan listrik. Selain memproduksi energi, PLTS ini memberi dampak pada terciptanya lapangan pekerjaan pada penduduk di sekitar daerahnya.

2. Huanghe Hydropower Hainan Solar Park

illustrasi pembangkit listrik (unsplash.com/Darmau)

Huanghe Hydropower Hainan Solar Park terletak di Provinsi Qinghai, Tiongkok. Pembangkit listrik tenaga surya ini selesai dibangun dan pertama kali dibuka pada tahun 2020. Energi listrik yang dapat dihasilkan sekitar 2200 megawatt. Pengembangan proyek terus dilakukan dan rencananya kapasitas energi akan terus dikembangkan hingga mencapai 16.000 megawatt. Hingga kini, biaya pengembangan proyek yang terus dikucurkan menjadikan PLTS ini disebut paling mahal dalam pendanaan.

3. Pavagada Solar Park

illustrasi pembangkit listrik (pexels.com/Deane Bayas)

Pavagada Solar Park merupakan pembangkit listrik tenaga surya terbesar kedua di India. Proyek pembangkit ini dibangun pada distrik Tumkur dengan kapasitas mencapai 2050 megawatt. Diperkirakan, biaya invetasi proyek ini mencapai 2,5 milyar USD dan lebih mahal dari pembangkit listrik di Bhadla. Pembangunan pembangkit ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan negaranya dalam energi listrik yang lebih ramah lingkungan.

4. Benban Solar Park

illustrasi pembangkit listrik (pexels.com/Mark Stebnicki)

Benban Solar Park menjadi pembangkit listrik tenaga surya terbesar keempat setelah negara India dan Tiongkok. Pembangkit ini terletak di Mesir dan dibangun diatas tanah seluas 14 mil persegi . Ada sekitar 41 pembangkit listrik dengan kapasitas sekitar 1650 megawatt. Banyak investor yang tertarik dengan proyek ini dikarenakan potensi radiasi matahari di negara ini sangat optimal untuk dimanfaatkan menjadi energi terbarukan bertenaga surya.

5. Tengger Desert Solar Park

illustrasi pembangkit listrik (unsplash/ Darmau)

Tengger Desert Solar Park menjadi pembangkit listrik terbesar kedua di Tiongkok. Berdiri diatas tanah seluas 43 kilometer persegi, pembangkit ini menambah kebutuhan energi sebesar 1500 Megawatt. Menurut NASA, kapasitas energi yang dihasilkan belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan penduduk. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk di China menghuni wilayah bagian timur negara, sehingga penyaluran transmisi daya ke tempat-tempat yang jauh dari kawasan gurun yang menjadi tempat dibangunnya pembangkit listrik ini menjadi kendalanya.

Selain negara-negara diatas, ternyata Indonesia juga sedang mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya yang kabarnya ditargetkan terpasang hingga tahun 2025. Kerennya, kapasitas energi yang akan dihasilkan diharapkan mencapai 0,87 gigawatt lho. Wah, semoga proyek ini cepat selesai dan kita bisa memanfaatkan potensi energi terbarukan dari tenaga surya seperti negara lain, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.