Penantang Maut, Ini 10 Potret Spesies Hewan dengan Nyali Besar
Sebagai penyintas di alam liar, hewan juga tentunya memiliki banyak kelebihan dan kemampuan unik untuk mempertahankan dirinya. Namun, tak sedikit dari mereka yang dijuluki sebagai hewan penantang maut karena nyali atau keberaniannya yang terhitung nekat. Bahkan, mereka tak segan untuk menyerang dan mengintimidasi predator yang memiliki ukuran tubuh lebih besar.
Nah, tentunya kamu penasaran dengan hewan-hewan superberani tersebut, bukan? Yuk, kita intip potretnya satu per satu.
1. Dilansir National Forest Foundation, kambing gunung terbiasa hidup di tebing curam dengan ketinggian 4 ribu meter
2. Jika biasanya ular takut dengan manusia, tidak dengan mamba hitam. Menurut National Geographic, mamba hitam adalah ular paling agresif
3. Harimau siberia adalah keluarga kucing yang dianggap paling berani. Mereka bersifat soliter dan mandiri dalam berburu
4. Di antara keluarga primata, gorila merupakan spesies yang dianggap agresif dan bernyali besar, dilansir dalam laman Nature
5. Selain bernyali besar, serigala juga pengambil risiko yang andal, seperti diulas dalam laman Popular Science
6. Dianggap berbahaya dan nekat, kuda nil cukup ditakuti oleh spesies lainnya. Bahkan, mereka tidak disukai oleh buaya
7. Dikutip dari Dino Animals, Tasmanian Devil termasuk spesies marsupial yang cukup agresif dan berani terhadap hewan lain yang lebih besar
8. Dengan durinya yang tajam, landak hutan akan melawan siapa saja yang menyerangnya. Banyak predator yang harus mengalami infeksi karenanya
9. Jika salah dalam mendidiknya, pitbull bisa menjadi anjing yang agresif. Menurut laman Rover, pitbull adalah anjing cerdas dan berani
10. Hewan paling bernyali di dunia dinobatkan pada honey badger. Dilansir Wild Republic, mereka terbiasa melawan singa dan buaya
Sebagian dari hewan-hewan berani di atas memang tergolong buas dan berada di puncak rantai makanan. Namun, sebagian lainnya justru termasuk hewan yang tampak lemah dan bukan termasuk predator. So, dalam dunia hewan, ukuran tubuh ternyata tidak menjadi patokan sebuah keberanian.
