Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Punya Komet! Ini 6 Fakta Menarik Istana Siak Sri Indrapura

Istana Siak Sri Indrapura, Siak (commons.wikimedia.org/ Mirza Baihaqie)

Berdiri megah di tepian Sungai Siak, Istana Siak Sri Indrapura merupakan bangunan bersejarah di Kabupaten Siak yang merupakan bagian dari Provinsi Riau. Tidak hanya memiliki bangunan yang megah dan indah, istana ini menyimpan beberapa fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui. 

Apa kamu penasaran? Dari “Komet” berumur lebih dari seratus tahun sampai misteri brankas kuno yang belum pernah berhasil dibuka, inilah 6 fakta Istana Siak Sri Indrapura yang menarik untuk kalian ketahui!

1. Mempunyai nama lain Istana Asserayah Hasyimiah

Istana Siak, Kabupaten Siak (sigaya.siakkab.go.id)

Banyak orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Istana Siak untuk menyebut bangunan istana megah yang satu ini. Namun sebetulnya, istana yang sekarang menjadi daya tarik utama di Kabupaten Siak ini mempunyai nama lain, yaitu Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur.

Dibangun pada akhir abad ke-19, Istana Siak awalnya berfungsi sebagai kediaman resmi bagi Sultan dan menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Siak yang mempunyai wilayah kekuasaan cukup luas di pesisir timur Sumatera. Di masa sekarang, Istana Siak sudah dikelola oleh pemerintah daerah sebagai museum yang bisa kamu kunjungi jika ingin menelusuri sejarah dan peninggalan Kesultanan Siak secara lebih dalam.

2. Dibangun pada masa Sultan Siak ke-11

Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin atau Sultan Siak XI (commons.wikimedia.org)

Sebelum menetap di Siak Sri Indrapura, pusat pemerintahan Kesultanan Siak selalu berpindah-pindah. Baru pada masa pemerintahan Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaludin yang memerintah antara tahun 1827-1864, pusat pemerintahan Kesultanan Siak dipindahkan ke Siak Sri Indrapura dan bertahan hingga masa pemerintahan sultan terakhir. 

Pada masa kekuasaan Sultan Siak ke-11 yakni Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Jalil Syarifudin yang memerintah dari tahun 1889-1908, Kesultanan Siak mengalami kemajuan yang cukup pesat di bidang ekonomi. Dalam masa pemerintahannya tersebut, Sultan Syarif Hasyim memulai pembangunan istana megah di tepian Sungai Siak pada tahun 1889 yang kemudian kini kita kenal sebagai Istana Siak. 

Berdiri di tengah-tengah komplek istana seluas 32 ribu meter persegi, bangunan utama Istana Siak memiliki luas sekitar 1000 meter persegi. Memadukan berbagai seni arsitektur seperti Melayu, Arab, dan Eropa, bangunan Istana Siak yang terdiri dari dua lantai ini terlihat sangat menawan jika dilihat dari luar meski kini umurnya sudah lebih dari 100 tahun.

3. Punya koleksi "Komet" dan banyak peninggalan menarik lainnya

Alat musik "Komet" di Istana Siak (sigaya.siakkab.go.id)

Kamu yang belum tahu mungkin awalnya akan mengira "komet" yang dimaksud adalah benda langit yang jatuh ke bumi, namun "komet" yang menjadi koleksi Istana Siak adalah sebuah alat musik berukuran besar yang berasal dari Jerman.

Dibeli oleh Sultan Syarif Hasyim pada tahun 1896, cara kerja alat musik ini seperti gramofon untuk memutar piringan hitam berukuran besar yang membunyikan musik-musik klasik. Meski sudah berumur lebih dari satu abad, alat musik yang satu konon hanya ada di Jerman serta Siak ini masih terawat dengan baik dan masih dapat berfungsi hingga sekarang. 

Selain "Komet", Istana Siak menyimpan banyak koleksi peninggalan Kesultanan Siak lain yang tak kalah menarik. Koleksi kristal seperti lampu-lampu kristal dari Cekoslovakia, cermin kristal milik permaisuri yang konon bisa membuat siapa saja yang bercermin awet muda, hingga seperangkat meja jamuan yang terbuat dari kristal masih dapat kamu lihat dalam kondisi yang cukup terawat. Selain itu, koleksi menarik yang masih menjadi misteri di Istana Siak adalah sebuah brankas besi kuno yang belum pernah bisa dibuka sejak sultan terakhir menyerahkan istana ini kepada Pemerintah Indonesia. 

4. Sultan dan keluarga tidur di bangunan lain

Istana Latifah atau Istana Peraduan, Kabupaten Siak (instagram.com/pesona_siak)

Selain bangunan utama yang sangat ikonik, di dalam kompleks Istana Siak kamu bisa menemukan sebuah bangunan lain yang bentuknya seperti rumah. Bangunan yang berada tepat di samping bangunan utama ini merupakan Istana Latifah atau dikenal juga dengan sebutan Istana Peraduan. Nama bangunan ini sendiri diambil dari nama istri Sultan Syarif Kasim II yakni Syarifah Latifah yang bergelar Permaisuri Tengku Agung. 

Bangunan bergaya rumah era kolonial yang dihiasi dengan lambang Kesultanan Siak di bagian depannya ini dulunya berfungsi sebagai tempat Sultan beserta keluarga tidur dan beristirahat. Istana yang dibangun pada tahun 1915 sebagai mahar Sultan Syarif Kasim II saat menikahi Permaisuri Tengku Agung ini baru saja selesai dipugar dan sekarang bisa kamu kunjungi juga.

5. Diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia

Seperangkat meja dan kursi kristal di Istana Siak, Kabupaten Siak (sigaya.siakkab.go.id)

Selepas kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Sultan Syarif Kasim II menyerahkan kedaulatan Kesultanan Siak kepada Republik Indonesia dan mendukung penuh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya melalui ucapan, Sultan Syarif Kasim II bahkan menyerahkan hartanya sejumlah 13 juta Gulden dan harta benda milik kesultanan lainnya kepada Republik Indonesia termasuk Istana Siak. Mahkota emas bertahtakan batu mulia yang digunakan oleh Sultan Siak semasa penobatan dan upacara-upacara kebesaran kini tersimpan di Museum Nasional.

Atas jasa-jasanya yang sangat besar dalam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim II diangkat sebagai Pahlawan Nasional dan kemudian namanya diabadikan menjadi nama bandar udara terbesar di Provinsi Riau. 

6. Hampir dibakar dengan sengaja

Salah satu ruangan di Istana Siak (instagram.com/pesona_siak)

Meski Istana Siak sudah masuk ke dalam daftar Cagar Budaya Nasional yang keberadaanya harus dilindungi dan dirawat dengan baik, siapa sangka istana ini sempat akan dibakar oleh seseorang dengan sengaja pada tahun 2018. Beruntungnya kejadian tersebut segera diketahui sebelum api menyebar dan hanya membakar sebuah tirai serta patung saja. Tidak lama setelah kejadian ini, pelaku pembakaran sudah berhasil ditangkap dan diproses secara hukum. 

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari Istana Siak yang bisa kamu temukan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Apa kamu tertarik untuk berkunjung ke istana yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us