Selesai Direnovasi dan Dibuka untuk Umum, Berikut 6 Fakta Notre Dame

Masih teringat dengan gamblang, peristiwa terbakarnya gereja Notre-Dame beberapa tahun silam, tepatnya tanggal 15 April tahun 2019. Lima tahun waktu berlalu seperti tidak terasa, seolah baru kemarin kejadian itu berlangsung. Sesuatu yang sangat menyedihkan karena Notre-Dame adalah salah satu bangunan bersejarah, yang sangat terkenal dan ikonik di Eropa terutama Prancis.
Notre-Dame de Paris atau bisa diterjemahkan sebagai putri dari Paris yang juga sering disebut Notre-Dame Cathedral adalah sebuah gereja katedral katolik yang ada di Paris, yang memiliki keindahan arsitektur yang sangat memukau. Bangunan itu dirancang dengan arsitektur yang disebut sebagai salah satu contoh arsitektur gothic terbaik, yang terletak di sebuah pulau kecil di tengah sungai Seine di kota Paris.
Setelah peristiwa kebakaran yang memilukan, yang meluluhlantakkan bangunan itu, akhirnya gedung megah yang hancur dan seolah tidak ada harapan lagi selesai direnovasi. Dilansir dari CNN president Prancis Emanuel Macron mengundang para pemimpin dunia ke Paris tgl 7 Desember 2024 yang lalu untuk menghadiri upacara pembukaan kembali katedral Notre-Dame 5 tahun setelah api dengan tanpa ampun melalap dan menghancurkan landmark tersebut. Upacara pembukaan digelar tgl 8 Desember 2024, dan Gereja katedral tersebut dibuka kembali untuk umum.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai gereja katedral Notre-Dame
1. Dibangun sezaman dengan kerajaan Kediri di Jawa

Gereja katedral Notre-Dame adalah bangunan yang sangat tua. Ketika Notre-Dame dimulai pembangunannya, di pulau jawa berdiri kerajaan Kediri. Sedangkan Singasari dan Majapahit belum ada.
Notre-Dame mulai dibangun pada tahun 1163 masehi di bawah pemerintahan Raja Louis VII, dan selesai dengan lengkap pada tahun 1345 masehi, walaupun masih ada beberapa penyempurnaan dan modifikasi pada tahun-tahun berikutnya. Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1042 dan berakhir tahun 1222 masehi karena ditaklukkan oleh Ken Arok. Raja kedua Kediri Kameswara memerintah tahun 1115 masehi sampai dengan tahun 1130 masehi, sezaman dengan Raja Louis VII yang membangun gereja katedral Notre Dame.
2. Bukan gereja katedral tertua di dunia

Notre Dame bukan geraja katedral tertua di dunia tetapi sangat ikonik dan terkenal di Eropa. Ada beberapa gereja katedral yang lebih tua dari Notre Dame, diantaranya adalah katedral San Juan Bautista di Spanyol yang dibangun pada abad 11 Masehi. Gereja katedral Santiago de Compostela yang juga ada di Spanyol adalah Gereja Katedral yang lebih tua dari pada gereja katedral Notre-Dame dan ditahbiskan pada tahun 1211. Di Jerman ada juga gereja katedral yang lebih tua dari katedral Notre-Dame yaitu Gereja katedral Aachen yang selesai dibangun abad 9 Masehi dan merupakan gereja katedral tertua di Eropa Utara. Gereja katedral tertua berikutnya adalah Basilica San Giovanni lateran di Roma, Italia yang dapat dirunut sampai ke akarnya pada abad ke 4 Masehi dan merupakan katedral tertua di dunia barat.
Walaupun bukan yang tertua, tetapi itu tidak mengurangi nilai historis dan architecture yang dimiliki oleh gereja katedral Notre-Dame. Kelestariannya perlu dijaga sebagai warisan sejarah yang sangat berharga.
3. Berarsitektur gothic yang sangat indah

Arsitektur gothic yang dimiliki gereja Notre-Dame adalah salah satu yang terbaik di dunia. Keindahan arsitektur yang dimiliki menjadi daya tarik dan dikagumi oleh banyak orang. Ketika orang berbicara mengenai arsitektur gothic yang terbayang di dalam angan adalah Notre-Dame.
Arsitektur gothic adalah arsitektur yang berkembang di zaman pertengahan di Eropa. Arsitektur tersebut bercirikan dengan keberadaan lengkungan runcing atau pointed arch dengan pilar-pilar yang menopang di kanan kiri. Lengkungan runcing menyebabkan tekanan terpusat lebih pada bagian ujung runcing dan mengurangi tekanan pada elemen struktural yang lain sehingga memungkinkan pilar dibangun lebih ramping dan tinggi. Pilar-pilar dengan lengkungan runcing juga akan membentuk ruangan dan kubah yang tinggi.
Flying buttress atau penopang terbang yang menopang dinding memungkinkan untuk membuat bangunan yang menjulang tinggi dengan dinding yang lebih tipis, atap yang tinggi dan jendela-jendela mawar yang besar. Jendela mawar dengan kaca patri yang indah adalah salah satu bukti dari ketrampilan yang sangat tinggi dalam mendesign kaca patri pada architecture gothic gereja Notre-Dame.
Pointed arch, flying Buttress dan kubah berusuk adalah arsitektur gothic yang membuat gedung dapat dibangun menjulang tinggi dengan dinding yang lebih tipis yang menyebabkan adanya ruangan interior yang lebih luas.
4. Berkali-kali mengalami perubahan dan renovasi

Bangunan gereja katedral Notre-Dame seiring waktu banyak mengalami renovasi dan perubahan. Karena banyak kejadian sepanjang berdirinya gedung tersebut maka terjadi banyak penyesuaian mengikuti berkembangnya zaman. Umur gereja yang tua dan banyaknya kejadian yang menimpa, membuat gereja tersebut mengalami kerusakan dan harus direnovasi.
Kebakaran yang terjadi tahun 2019 adalah salah satu musibah yang menimpa Notre-Dame yang membuat gedung gereja tersebut hancur dan harus direnovasi. Notre-Dame mengalami beberapa kerusakan berat sepanjang abad.
Pada abad 18 Raja Louis XIV pernah menjarah Notre Dame. Di masa pemerintahannya dia pernah melakukan perubahan besar-besaran terhadap gereja Notre-Dame yang dianggap menimbulkan kerusakan lebih besar daripada kerusakan yang diakibatkan oleh penggunaan sehari-hari selama berabad-abad.
Setelah revolusi Prancis, Napoleon berusaha untuk melindungi katedral tersebut dari kerusakan yang lebih parah. Tetapi restorasi yang dilakukan oleh Napoleon masih jauh dari sempurna dan masih banyak kerusakan yang belum diperbaiki.
Popularitas novel yang ditulis oleh Peter Hugo 1831 dengan judul Notre-Dame de Paris yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris the Hunchback of Notre-Dame menjadi pendorong sebuah kampanye besar-besaran untuk membangun kembali gereja katedral Notre-Dame. Sebuah gerakan literary romantic yang menempatkan Notre-Dame sebagai simbol dari kejayaan kekristenan Prancis di masa lalu mulai menggeliat. Seolah bangun dari tidur panjangnya, kemudian muncul adanya keinginan yang sangat kuat untuk mengembalikan kejayaan yang dulu dimiliki oleh Notre-Dame. Tahun 1844 Notre-Dame direstorasi secarabesar-besaran oleh architect Prancis Eugene-Emmanuel Violet-le-duc.
Kini setelah selesai direnovasi akibat kebakaran besar yang terjadi tahun 2019 Notre-Dame bangkit kembali.
5. Menjadi saksi banyak peristiwa sejarah

Berbagai peristiwa sejarah terjadi di gereja Notre-Dame. Banyak peristiwa yang membahagiakan, moment kejayaan maupun tragedi yang memilukan terjadi di gereja katedral Notre-Dame.
Raja Louis ke VII dan Uskup Maurice de Sully adalah merupakan inisiator dari pembangunan gereja tersebut dan dirancang oleh 4 arsitek. Konon paus Alexander III turut menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut.
Kerusakan yang terjadi akibat perang maupun revolusi tentu adalah kejadian yang memilukan yang dialami oleh Notre-Dame. Perubahan selera di bidang arsitektur juga mempengaruhi nasib gereja tersebut.
Notre-Dame juga menjadi tempat bagi beberapa raja Eropa dimahkotai. Raja Inggris Henry VI dimahkotai di Notre-Dame tahun 1431. Napoleon Bonaparte yang menobatkan dirinya sebagai raja Prancis dimahkotai di Notre-Dame tahun 1804.
Notre-Dame juga menjadi tempat beberapa upacara perkawinan yang terkenal. Diantaranya adalah James V Raja Scotlandia menikahi Madeleine of Valois pada tahun 1537 di Notre-Dame. Demikian pula Mary ratu Skotlandia menikahi suami pertamanya Francis Dauphin of France 1558 di Notre-Dame. Raja Charles I dari Inggris menikahi istrinya Henrietta Maria dari Prancis di depan Notre dame dengan wali 1625. Pada masa jayanya Notre Dame menggambarkan kekuatan politik, ekonomi maupun budaya Prancis.
6. Masih berfungsi sebagai gereja katedral Katolik

Sampai sekarang Notre-Dame masih berfungsi sebagai gereja katedral katolik. Sebagai sebuah gereja katolik Notre-Dame digunakan untuk tempat ibadah umat Katolik dan kegiatan-kegiatan lain seperti umumnya gereja katolik termasuk kegiatan misa.
Sebagai gereja katedral utama dari archdiocese Prancis, Notre-Dame adalah tempat dimana uskup berada. Namun Notre-Dame juga sekaligus merupakan bangunan bersejarah, simbul Prancis, dan salah satu daya tarik bagi para turis yang berkunjung ke Prancis.
Suatu kebahagiaan yang sulit diungkapkan ketika kejadian yang memilukan kemudian dapat dilewati, masalah yang ada dapat diatasi dengan baik. Tentunya rasa kawatir menyelimuti pada waktu itu, ketika sebuah gereja yang sangat bersejarah dan berharga musnah ditelan api dan tidak dapat dipulihkan lagi. Tetapi dengan selesainya pembangunan kembali Notre Dame, rasa lega dan kebahagiaan dan semangat baru muncul kembali.