Sering Dikira Mistis, 4 Hal Ini Penyebab Kucing Melolong di Malam Hari

- Kucing sedang dalam masa birahi atau mencari pasangan
- Mengalami masalah medis atau rasa sakit
- Merasa bosan atau mencari perhatian
Sumber:
https://www.catster.com/cat-behavior/why-do-feral-cats-cry-at-night/
https://briskpets.com/cat-meowing-and-yowling/
Pernah gak kamu terbangun tengah malam karena suara kucing melolong keras? Suara yang melengking dan terdengar seperti tangisan itu seringkali bikin bulu kuduk berdiri. Banyak orang langsung mengaitkannya dengan hal mistis atau pertanda buruk.
Padahal, lolongan kucing di malam hari punya penjelasan ilmiahnya sendiri. Kucing adalah hewan crepuscular, yang aktif saat fajar dan senja, serta sering terjaga di malam hari. Dilansir Brisk Pets, mengeong atau melolong adalah cara mereka berkomunikasi, dan biasanya ada alasan serius di baliknya.
1. Sedang dalam masa birahi atau mencari pasangan

Ini adalah alasan paling umum untuk suara lolongan yang keras, panjang, dan terdengar menyedihkan di malam hari. Kucing betina yang tidak disteril akan memanggil kucing jantan saat sedang birahi. Suara ini adalah sinyal vokal yang bisa terdengar dari jarak jauh untuk menarik perhatian pejantan.
Kucing jantan yang tidak dikebiri juga akan merespons panggilan ini dengan lolongan serupa. Mereka akan berpatroli mencari sumber suara tersebut. Dilansir Catster, lolongan ini adalah bagian dari ritual kawin mereka yang memang sangat bising.
Suara ini bisa sangat mengganggu dan berlangsung selama berhari-hari. Satu-satunya solusi untuk menghentikan perilaku ini adalah sterilisasi. Sterilisasi tidak hanya menghentikan suara bising, tetapi juga baik untuk kesehatan kucing dan membantu mengontrol populasi.
2. Mengalami masalah medis atau rasa sakit

Jangan abaikan kucingmu yang tiba-tiba sering mengeong keras di malam hari. Ini bisa jadi tanda adanya masalah medis serius. Kucing sangat pandai menyembunyikan rasa sakit, dan suara mengeong yang keras adalah cara mereka memberitahu ada yang tidak beres.
Salah satu penyebab umumnya adalah hyperthyroidism, yang membuat kucing gelisah dan terus bersuara. Penyebab lain bisa jadi rasa sakit kronis seperti arthritis atau masalah gigi yang membuat mereka tidak nyaman saat berbaring. Masalah sensorik seperti kebutaan atau tuli juga bisa membuat kucing cemas dan lebih vokal.
Khusus untuk kucing tua, lolongan di malam hari adalah gejala umum Cognitive Dysfunction Syndrome (CDS) atau demensia kucing. Mereka menjadi bingung, tersesat di rumah sendiri, dan menangis karena cemas. Jika ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk diagnosis yang tepat.
3. Merasa bosan atau mencari perhatian

Kucing adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi, dan mereka tidak selalu tidur saat pemiliknya tidur. Seringkali, kucing mengeong di malam hari hanya karena mereka bosan. Mereka ingin kamu bangun dan bermain dengannya, terutama jika mereka sendirian sepanjang hari.
Perilaku ini adalah bentuk pencarian perhatian. Mungkin juga dikarenakan kotak pasirnya kotor atau mangkuk airnya kosong. Jika kamu merespons dengan bangun dan menuruti kemauannya, kucing akan belajar bahwa mengeong di malam hari adalah cara efektif untuk mendapatkan yang dia mau.
Cara terbaik mengatasinya adalah dengan mengabaikan meongan cari perhatian, namun pastikan hal ini dilakukan setelah semua kebutuhan dasarnya terpenuhi. Ajak kucing bermain aktif sekitar satu jam sebelum kamu tidur untuk menghabiskan energinya. Beri dia makan berat tepat sebelum tidur agar dia kenyang dan mengantuk.
4. Merasa stres atau mempertahankan wilayah

Kucing liar maupun peliharaan adalah hewan teritorial. Suara tangisan atau lolongan di malam hari seringkali merupakan sinyal peringatan. Ini adalah cara mereka mempertahankan wilayah mereka dari penyusup, baik itu kucing lain atau hewan lain.
Untuk kucing rumahan, stres bisa jadi pemicu utama. Perubahan dalam rutinitas, seperti pindah rumah, kedatangan bayi baru, atau adopsi hewan peliharaan baru, bisa membuat kucing cemas. Mengeong berlebihan adalah salah satu cara mereka mengekspresikan kecemasan tersebut.
Bagi kucing liar, lolongan keras sering dikaitkan dengan perkelahian teritorial. Dilansir Catster, kucing jantan sering berkelahi memperebutkan wilayah atau akses ke betina yang sedang birahi. Suara perkelahian ini seringkali terdengar agresif dan menyakitkan.
Mendengar kucing melolong di malam hari memang bisa membuat cemas dan kerap dikaitkan dengan hal mistis. Kenyataannya, suara itu adalah bentuk komunikasi yang penting. Sebagai pemilik yang bertanggung jawab, penting bagi kita untuk memahami apa yang coba mereka sampaikan.


















