9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannya

Jangan sampai miskonsepsi lagi, ya!

Abad Pertengahan adalah masa yang membentang kira-kira dari abad ke-5 hingga abad ke-16 M (1.100 tahun) di benua Eropa. Ketika orang-orang menggunakan istilah MedievalMiddle Ages (Abad Pertengahan), dan Dark Ages (Zaman Kegelapan), mereka umumnya mengacu pada periode waktu yang sama.

Walau sering disamakan, ternyata Dark Ages sendiri mengacu pada paruh pertama Abad Pertengahan (500-1000 M), masa setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, di saat banyak budaya dan pengetahuan Romawi hilang. Masa ini juga sering dikritik dan dikutuk oleh para cendekiawan di era Renaisans.

Banyak penulis gerakan Protestan yang menyerang Abad Pertengahan dengan keras, terutama karena zeitgeist-nya yang terlalu gereja-sentris. Sayangnya, banyak mitos dan kesalahpahaman yang muncul karenanya, dan bahkan dipercaya hingga saat ini.

Daftar di bawah ini bertujuan untuk meluruskan hal-hal tersebut. Berikut 9 mitos terkenal tentang Abad Pertengahan dan penjelasannya.

1. Hukuman mati adalah hal yang biasa terjadi setiap harinya

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyahistory.co.uk

Salah satu mitos yang terkenal di Abad Pertengahan adalah bahwa hukuman mati itu wajar dan sering terjadi di masa itu. Terlepas dari apa yang diyakini oleh banyak orang yang hidup saat ini, nyatanya mereka sudah menemukan sistem juri dan persidangan yang sangat adil pada Abad Pertengahan.

Hukuman mati dianggap sebagai opsi terakhir dan hanya digunakan dalam kasus-kasus kejahatan terburuk seperti pembunuhan, pengkhianatan, dan pembakaran. Di saat Abad Pertengahan hampir berakhir, barulah orang-orang seperti Elizabeth I mulai menggunakan hukuman mati sebagai sarana untuk menyingkirkan para penentang mereka.

Pemenggalan di depan umum juga tidak seperti yang kita lihat di film-film. Eksekusi ini biasanya hanya disaksikan oleh para bangsawan, dan biasanya tidak dilakukan di depan umum. Metode eksekusi yang paling umum adalah menggantung. Pembakaran hidup-hidup juga jarang terjadi, dan biasanya dilakukan setelah penjahat digantung terlebih dahulu.

2. Alkitab hanya untuk kalangan ekslusif saja

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyatheexhibitionlist.wordpress.com

Perlu diketahui kalau selama Abad Pertengahan (sampai Gutenberg menemukan mesin cetak) semua buku harus ditulis dengan tangan. Ini adalah tugas yang melelahkan dan membutuhkan waktu berbulan-bulan, khususnya jika buku itu adalah Alkitab.

Pekerjaan pencetakan Alkitab biasa diserahkan kepada para pendeta yang ada di setiap Gereja, karena Alkitab harus dibacakan keras-keras pada Misa setiap harinya. Lalu, untuk melindungi buku-buku berharga ini, mereka akan dikunci.

Sebenarnya tidak ada konspirasi untuk menjauhkan Alkitab dari masyarakat umum. Kunci tersebut dimaksudkan agar Gereja dapat menjamin kalau orang-orang dapat mendengar Alkitab setiap hari, mengingat pada masa itu masih banyak orang yang tidak bisa membaca.

Bahkan Keuskupan Katolik Lincoln mengomentari praktik tersebut dan menjelaskannya secara gamblang di situsnya, Dioceseoflincoln.org.

Baca Juga: 5 Suku Bangsa Zaman Dulu yang Memiliki Peradaban Maju pada Zamannya

3. Orang miskin dibiarkan mati kelaparan

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyatheeternalsunshineofthespotlessmind.wordpress.com

Mitosnya, orang miskin pada saat itu sengaja dibiarkan dalam kondisi kelaparan. Sudah jelas kalau mitos ini sepenuhnya salah. Di Abad Pertengahan, para petani memiliki bubur segar dan roti setiap harinya, lengkap dengan bir untuk diminum. Selain itu, setiap hari akan ada bermacam-macam daging, keju kering, buah-buahan dan sayuran dari wilayah mereka.

Unggas, ayam, bebek, merpati, dan angsa juga tidak asing di meja makan petani. Beberapa petani juga suka memelihara lebah untuk menyediakan madu bagi mereka. Berbeda dengan para petani, para bangsawan memiliki pilihan daging yang lebih banyak seperti daging sapi dan domba.

Mereka akan memiliki lebih banyak makanan di meja makan mereka daripada orang miskin, dan mungkin akan memiliki sejumlah hidangan yang berbumbu — sesuatu yang tidak mampu dibeli oleh orang miskin pada saat itu.

4. Semua rumah memakai atap jerami

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyapinterest.com

Banyak yang menyebut kalau petani di Abad Pertengahan memiliki rumah dengan atap jerami dengan hewan yang hidup di dalamnya. Pertama-tama, atap jerami di Abad Pertengahan dijalin menjadi ikatan yang ketat — mereka bukan hanya seikat jerami dan tongkat yang dilemparkan ke atas rumah begitu saja.

Hewan juga tidak bisa dengan mudah untuk masuk lewat atap rumah mereka. Sama seperti kita yang hidup saat ini, jika ada seekor hewan masuk maka mereka akan segera mengeluarkannya.

Sebagai catatan juga, atap jerami bukan hanya untuk orang miskin, karena banyak kastil dan rumah besar juga yang memakainya. Bahkan banyak rumah di desa-desa Inggris yang masih memakai atap jerami hingga hari ini.

5. Badan mereka kotor dan bau karena tidak pernah mandi

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyapinterest.es

Mitos ini nampaknya paling terkenal karena sering digambarkan di dalam film-film berlatar Abad Pertengahan. Mitos ini juga telah memunculkan serangkaian mitos lainnya, seperti keyakinan keliru kalau dupa Gereja dibuat untuk menyembunyikan bau badan banyak orang dalam satu tempat.

Padahal, dupa adalah bagian dari ritual Gereja karena sejarahnya berasal dari agama Yahudi yang juga menggunakan dupa dalam acara-acara keagamaannya. Mitos ini juga mengarah pada gagasan aneh kalau orang biasanya menikah pada bulan Mei atau Juni setelah melakukan mandi tahunan.

Nyatanya, orang-orang melakukan pernikahan pada bulan-bulan itu karena pernikahan tidak diperbolehkan selama Prapaskah (musim penebusan dosa). Hal ini hampir sama seperti agama Islam yang menganjurkan untuk tidak menikah di bulan-bulan yang diharamkan.

Pada Abad Pertengahan, sebagian besar kota memiliki tempat pemandian, karena kebersihan tubuh sangat dihormati sedemikian rupa, sampai-sampai mandi dipakai dalam berbagai upacara penting. Beberapa orang bahkan mandi setiap hari, walau yang lainnya mungkin kurang teratur.

Selain itu, mereka juga sudah menggunakan air panas untuk mandi. Orang-orang Prancis bahkan menyebut kebiasaan ini dalam pernyataan Latin berikut: Venari, ludere, lavari, bibere; Hoc est vivere! (Untuk berburu, bermain, mencuci, minum — Ini semua adalah hidup!)

6. Kekerasan terjadi di mana saja

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyawikipedia.org

Walau ada kekerasan di Abad Pertengahan, nyatanya tidak ada yang setara dengan kekerasan yang dilakukan oleh Stalin, Hitler, atau Mao di era kita. Kebanyakan orang pada masa itu menjalani hidup mereka tanpa mengalami kekerasan.

Inkuisisi Kristen juga tidak selalu haus darah dan kejam seperti yang digambarkan oleh banyak film dan buku (walau beberapa oknum gereja benar-benar melakukannya), dan sebagian besar sejarawan modern mengakui kebenaran fakta ini.

Zaman modern sendiri telah menjadi saksi dari genosida, pembunuhan massal, dan pembunuhan berantai — sesuatu yang hampir tidak pernah terjadi sebelum abad "pencerahan." Bahkan sebenarnya hanya ada dua pembunuh berantai terkenal dari Abad Pertengahan, yaitu Elizabeth Bathory dan Gilles de Rais.

7. Perempuan sangat ditindas pada masa ini

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyatimetoast.com

Pada 1960-an dan 1970-an, berkembang sebuah gagasan kalau perempuan sangat ditindas di Abad Pertengahan. Faktanya, yang perlu kita lakukan hanyalah memikirkan beberapa wanita penting dari masa itu untuk melihat bahwa gagasan itu sama sekali tidak benar.

St Joan of Arc misalnya, adalah seorang wanita muda yang diberi kendali penuh atas pasukan Prancis. Kejatuhannya sendiri lebih bersifat politis dan pasti akan terjadi, tidak memandang kalau dirinya adalah seorang laki-laki atau perempuan.

Hildegard von Bingen adalah seorang polymath pada Abad Pertengahan yang dijunjung tinggi sehingga Raja, Paus, dan para Lord (tuan tanah) meminta nasihatnya. Musik dan tulisannya juga eksis sampai hari ini. Sedangkan Elizabeth I memerintah Inggris sebagai ratu yang kuat dalam haknya sendiri, dan banyak negara lain yang juga memiliki pemimpin perempuan.

Pada masa itu, wanita juga tidak hanya bekerja di Katedral, karena mereka juga mampu untuk bekerja di ladang. Selanjutnya ada aturan ksatria yang menyebutkan kalau perempuan harus diperlakukan dengan penuh martabat.

Perbedaan terbesar antara konsep feminisme pada Abad Pertengahan dan sekarang adalah bahwa pada Abad Pertengahan meyakini kalau perempuan harus "setara dalam martabat, berbeda dalam fungsi." Sekarang, konsep tersebut telah dimodifikasi menjadi "sama dalam martabat dan fungsi."

8. Mereka percaya kalau Bumi itu datar

https://www.youtube.com/embed/2I1BkWJ3634

Orang-orang di Abad Pertengahan tidak percaya kalau Bumi itu adalah pusat dari alam semesta. Mereka tidak mengetahui teori geosentrisme sampai Copernicus memberikan pukulan maut pada gagasan itu (tanpa dihukum), jauh sebelum Galileo diadili karena menyebutkan kalau teori Copernicus telah membuktikan kalau pihak Gereja itu salah. 

Dilansir dari laman Myth Verse, dua sejarawan modern baru-baru ini menerbitkan sebuah buku di mana mereka mengatakan kalau hampir tidak ada sarjana Kristen Abad Pertengahan yang tidak mengakui kebulatan Bumi, menambahkan kalau mereka juga tahu perkiraan lingkarnya.

9. Mereka barbar dan bodoh

9 Mitos Terkenal tentang Abad Pertengahan dan Penjelasannyamutualart.com

Berkat sebagian besar film Hollywood, banyak orang percaya kalau Abad Pertengahan penuh dengan takhayul dan fanatisme agama. Banyak sejarawan yang menyangkal kalau ada bukti dari mitos ini, karena nyatanya ilmu pengetahuan dan filsafat berkembang pada saat itu, salah satunya di dalam Universitas di seluruh Eropa.

Abad Pertengahan juga menghasilkan beberapa seni, musik, dan sastra terhebat yang pernah dibuat sepanjang sejarah. Boethius, Boccaccio, Dante, Petrarch, dan Machiavelli masih dipuja sampai hari ini karena pemikiran mereka yang cemerlang.

Katedral dan kastil di Eropa masih berdiri, berisi beberapa karya seni dan ukiran yang paling indah yang pernah diciptakan manusia dengan tangan kosong. Kedokteran pada saat itu memang masih "primitif," tetapi sudah terstruktur dan bersedia merangkul ide-ide baru ketika mereka muncul.

Nah, itu tadi 9 mitos terkenal tentang Abad Pertengahan dan penjelasannya. Semoga tidak terjadi miskonsepsi di kemudian hari lagi setelah membaca artikel ini ya!

Baca Juga: Tak Asing Lagi, 9 Mitos Tentang Mesir Kuno Ini Sering Kita Dengar

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya