Siapa Yos Suprapto? Seniman yang Lekat dengan Isu Sosial

Nama Yos Suprapto mendadak diperbincangkan di media sosial setelah dikabarkan gagal menghelat pameran tunggal bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan. Berbagai cuitan menyebutkan bahwa Yos Suprapto sebagai seniman yang menuangkan kritik sosial dan budaya melalui lukisannya.
Selain dikenal demikian, Yos Suprapto juga dikatakan sebagai sosok yang tidak pernah lepas membahas isu sosial. Siapa Yos Suprapto? Baca artikel berikut untuk mengetahui seniman Yos Suprapto dan karyanya.
Mengenal Yos Suprapto
Yos Suprapto yang sedang jadi perbincangan di media sosial adalah pelukis senior kelahiran Surabaya, 26 Oktober 1952. Ia pernah belajar di ASRI Yogyakarta pada 1970, tetapi keluar tahun 1973. Setelahnya, sang pelukis menyandang gelar PhD bidang Sosiologi Kebudayaan dari Southern James Cook University, North Queensland, Australia.
Yos merupakan sosok yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan sejak SMA. Sepanjang karirnya, ia dikenal sebagai seniman yang menggunakan seni rupa, khususnya lukisan, sebagai medium untuk menyampaikan kritik terkait isu sosial, politik, dan budaya di Indonesia.
Melalui karya-karyanya, Yos kerap menggambarkan berbagai permasalahan melalui adegan secara gamblang. Namun, di balik guratannya, Yos juga memasukkan makna simbolis abstrak yang memuat kepeduliannya terhadap isu dan keadaan terkini.
Meski demikian, tak hanya kritik pedas ataupun ekspresi keprihatinan yang ia ungkapkan melalui lukisannya. Dengan warna-warna khas seperti hitam, merah, biru, kuning, dan putuh, ia memasukkan optimisme dalam lukisannya. Yos juga memasukkan harapan akan kebangkitan dari kondisi yang terjadi.
Selain melukis, Yos Suprapto juga dikenal sebagai ahli pertanian. Selama lebih dari 10 tahun, Yos meneliti kandungan mineral dan teknologi terkait pertanian. Sosoknya pernah menjadi ketua umum The Rainforest Information Centre, sebuah organisasi nonprofit yang bergerak di bidang perlindungan hutan hujan berbasis Lismore, NSW Australia.