Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Kumbang Biola, Ada yang Berukuran Besar

ilustrasi kumbang biola (inaturalist.org/dhfischer)

Di dunia serangga yang penuh warna dan keajaiban, terdapat genus kumbang istimewa yang dikenal sebagai Mormolyce. Kumbang-kumbang kecil ini memikat mata dengan sayapnya yang berkilauan bagaikan permata, tingkah lakunya yang unik, dan keragaman spesiesnya yang luar biasa.

Bahkan tak jarang orang mengenalnya sebagai kumbang biola karena bentuknya sangat mirip dengan biola. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 5 spesies Mormolyce yang paling menarik dan mempelajari fakta-fakta menakjubkan tentang mereka.

1. Mormolyce phyllodes

ilustrasi Mormolyce phyllodes (inaturalist.org/fabiocianferoni)

Mungkin beberapa dai kalian mengenal spesies ini sebagai kumbang biola yang memesona, merupakan salah satu spesies paling menarik dalam genus Mormolyce. Kumbang ini terkenal dengan sayapnya yang lebar dan pipih, menyerupai bentuk biola atau daun, dan warnanya yang berkilauan bagaikan permata.

Spesies ini memiliki nama ilmiah Mormolyce phyllodes, tergolong kumbang kecil, dengan panjang tubuh sekitar 1-2 cm. Tubuhnya pipih dan memanjang, dengan antena yang panjang dan kaki yang kokoh. Bentuk tubuhnya yang ramping dan ringan memungkinkan mereka untuk terbang dengan lincah di antara pepohonan.

2. Mormolyce borneensis

ilustrasi Mormolyce borneensis (inaturalist.org/tangg)

Spesies kumbang biola satu ini hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Pulau Kalimantan, Indonesia. Jenis kumbang biola ini lebih menyukai daerah dengan banyak pepohonan dan tanaman, di mana mereka dapat menemukan makanan dan tempat berlindung.

Bentuknya hampir sama dengan kerabatnya yang hampir mirip dengan alat musik biola ramping dan disatu sisi terlihat bulat. Bentuk dan warna sayapnya yang unik membantu mereka untuk kamuflase di habitatnya dan menarik pasangan.

3. Mormolyce matejmiciaki

ilustrasi Mormolyce matejmiciaki (inaturalist.org/dhfischer)

Spesies kumbang biola eksotis kali ini merupakan endemik dari pulau Kalimantan, Indonesia. Namun spesies ini jarang serta sangat sulit dijumpai di hutan Kalimantan karena cara kamuflase yang sangat mirip daun.

Nama ilmiah dari kumbang ini adalah Mormolyce matejmiciaki sekilas memang mirip dengan Mormolyce borneensis. Mereka lebih menyukai daerah dengan banyak pepohonan dan tanaman, di mana mereka dapat menemukan makanan dan tempat berlindung.

4. Mormolyce castelnaudi

ilustrasi Mormolyce castelnaudi (inaturalist.org/ganjarcahyadi)

Spesies kumbang biola yang satu ini terkenal dengan ukurannya yang besar jikia dibandingkan dengan kumbang biola lainnya, sayapnya yang lebar dan berbulu, dan warnanya yang mencolok. Bentuk serta warnanya hampir mirip dengan kerabat kumbang biola lainnya.

Kumbang ini memiliki beberapa nama umum lainnya, seperti kumbang biola raksasa Malaysia, kumbang biola berbulu, dan kumbang kupu-kupu raksasa. Mormolyce castelnaudi adalah spesies yang dilindungi di Malaysia di bawah Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar 1972.

5. Mormolyce hagenbachii

ilustrasi Mormolyce castelnaudi (inaturalist.org/willg)

Mormolyce hagenbachii, atau kumbang biola Perak Malaysia, merupakan salah satu spesies kumbang yang paling menarik dan unik dalam genus Mormolyce. Kumbang ini terkenal dengan sayapnya yang lebar dan pipih, menyerupai bentuk biola atau daun, dan warnanya yang berkilauan bagaikan perak.

Mormolyce hagenbachii hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Perak, Malaysia. Kumbang ini memiliki beberapa nama umum lainnya, seperti kumbang biola perak Malaysia, kumbang biola Perak, dan kumbang kupu-kupu perak.

Menjelajahi 5 spesies Mormolyce telah membuka mata kita terhadap keindahan dan keragaman hayati yang luar biasa di dunia serangga. Meskipun berukuran kecil, Mormolyce memainkan peran penting dalam ekosistem. 

Marilah kita jaga dan lestarikan Mormolyce dan habitatnya, agar generasi mendatang dapat terus menikmati keindahan dan keunikan mereka. Upaya pelestarian, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi hutan, sangatlah penting untuk memastikan kelangsungan hidup kumbang-kumbang istimewa ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us