Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terancam Punah, Ini 5 Spesies Lumba-Lumba Paling Langka di Dunia

South Asian River Dolphin (wwf.panda.org)

Lumba-lumba memang dikenal sebagai spesies ikan yang memiliki karakter ramah dan cerdas. Secara keseluruhan, lumba-lumba memiliki puluhan spesies yang sebagian besar populasinya hidup di lautan. Namun, ada beberapa spesies lumba-lumba yang saat ini semakin jarang ditemukan.

Bahkan, beberapa di antaranya masuk dalam daftar hewan terancam punah. Dengan status populasi yang semakin berkurang setiap tahun, tentu saja hal ini semakin memprihatinkan. Berikut lima spesies lumba-lumba paling langka di dunia yang wajib kamu ketahui.

1. Hourglass Dolphin

Hourglass Dolphin (uk.whales.org)

Sebagian besar populasi dari hourglass dolphin berhabitat di wilayah perairan dingin di Samudra Antartika. Dilansir Treehugger, spesies lumba-lumba ini mempunyai ukuran tubuh yang tergolong kecil dan terdapat corak berwarna putih yang menyerupai bentuk jam pasir.

Karakteristik tersebut yang membuat mereka dijuluki dengan sebutan "hourglass dophin" atau lumba-lumba jam pasir. Salah satu kebiasaan unik dari satwa ini adalah mereka sering terlihat mengikuti setiap kapal yang melalui daerah perairan Antartika.

2. Irrawaddy Dolphin

Irrawaddy oDlphin (worldwildlife.org)

Irrawaddy dolphin merupakan spesies lumba-lumba yang bisa hidup di dalam air tawar dan air laut. Penyebaran populasi mereka terdapat di wilayah perairan Asia Tenggara di antaranya Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Indonesia. Lumba-lumba ini dikenal sangat bersahabat dengan manusia di mana para nelayan dapat dengan mudah memanggil mereka hanya dengan mengetuk sisi samping dari perahu.

Sayangnya, populasi irrawaddy dolphin yang hidup di air tawar sangat langka keberadaannya. Salah satu penyebab utama kematian lumba-lumba ini adalah mereka sering terjebak dalam jaring dan tersengat aliran listrik yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan.

3. South Asian River Dolphin

South Asian River Dolphin (wwf.panda.org)

Dari namanya saja, sudah dapat ditebak jika satwa ini berasal dari wilayah Asia Selatan. Persebarannya meliputi Pakistan, India hingga Bangladesh. Mereka mendiami daerah aliran sungai yang tenang.

Selain itu, mereka jarang sekali muncul ke permukaan sehingga membuat keberadaannya semakin sulit dilacak. South Asian river dolphin memiliki penampilan yang sangat unik karena memiliki moncong panjang dan ramping yang terlihat mirip dengan ikan todak.

4. Baiji

Baiji (news.mongabay.com)

Sungai Yangtze yang terletak di negara Tiongkok memang menjadi habitat dari berbagai spesies ikan-ikan unik salah satunya adalah baiji. Dilansir Leisurepro, populasi baiji saat ini berada di ambang kepunahan.

Hal tersebut disebabkan oleh polusi air yang tidak terkendali terjadi di sungai Yangtze. Kondisi tersebut membuat mereka sulit untuk bertahan hidup. Walaupun telah dilakukan langkah penangkaran, tetap saja belum bisa meningkatkan populasi lumba-lumba ini secara signifikan.

5. Eastern Taiwan Strait Humpback Dolphin

Eastern Taiwan Strait Humpback Dolphin (commons.wikimedia.org/Takoradee)

Yang menjadi daya tarik dari Eastern Taiwan strait humpback dolphin adalah perpaduan warna tubuh abu-abu, putih, dan merah muda yang mereka miliki. Populasi lumba-lumba ini dapat dijumpai di Selat Taiwan jika kamu beruntung.

Sebab, mereka sangat jarang sekali muncul ke permukaan air. Lagi-lagi, hal ini dikarenakan jumlah populasinya yang saat ini diperkirakan kurang dari 100 ekor di habitat aslinya. Mereka merupakan sub-spesies dari indo-pacific humpback.

Nah, itulah beberapa spesies ikan lumba-lumba paling langka di dunia. Memiliki populasi yang semakin memprihatinkan, semoga ada upaya ke depannya untuk mempertahankan eksistensi mereka di alam liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us