Setelah serangan Hamas yang di luar perkiraan, anggota Parlemen Israel Revital Gotliv menyerukan penggunaan Rudal Jericho. Peluru kendali itu bahkan disebut sebagai 'rudal kiamat' yang dapat berdampak luar biasa.
Saking hebatnya spesifikasi Rudal Jericho, ledakan rudal ini dikatakan lebih kuat dari Little Boy dan Fat Lady, dua bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia Dunia II. Apakah benar demikian?
Dibanding rudal balistik Iran, rudal Israel jadi satu yang jarang disebutkan ketika bicara soal persenjataan Timur Tengah. Faktanya, Israel jarang memamerkan inventarisnya dan melakukan uji penerbangan. Meski demikian, bukan berarti senjata ini bisa dianggap remeh.
Di antara banyaknya jenis rudal yang dimiliki Israel, ada satu yang dinamakan Rudal Jericho. Rudal ini merupakan senjata jangkauan pendek dan menengah yang dikembangkan bersama perusahaan kedirgantaraan Prancis, Dassault, pada 1960-an, melansir The International Institute for Strategic Studies.
Meski demikian, Prancis kemudian menarik diri dari proyek tersebut pada 1969 dan Israel mengembangkannya sendiri. Nah, nama Jericho sendiri diambil dari nama kota dalam Alkitab. Kini, rudal ini terus dikembangkan menjadi beberapa seri dengan spesifikasi berbeda. Uraian terkait spesifikasi dari masing-masing serinya ada di bawah ini, ya.
Rudal Jericho I merupakan rudal balistik berbahan bakar padat yang pertama kali dikembangkan oleh Israel bersama Prancis. Nama alternatifnya YA-1, MD-620 dan termasuk peluru kendali jarak pendek. Jericho I diperkirakan mulai dikembangkan pada 1962.
Spesifikasi Rudal Jericho I meliputi jangkauan 500 km dengan muatan hingga 650 kg. Panjangnya 13,4 m, diameter 0,8 m, dengan berat peluncuran total mencapai 6.700 kg.
Dilaporkan rudal Israel ini memiliki hulu ledak berdaya tinggi hingga 450 kg, hulu ledak nuklir 20 kT, bahkan kemungkinan hulu ledak kimia. Rudal tersebut juga dikatakan memiliki akurasi 1000 m CEP, melansir Nuclear Threat Initiative.
Rudal Jericho ditempatkan di Zacharia, barat daya Tel Aviv dan diletakkan di gua bawah tanah. Jangkauannya pun cukup untuk menyerang kota besar, seperti Damaskus dan Kairo. Penggunaan senjata ini berlangsung mulai 1973 dan dihentikan pada 1990-an.
Setelah Prancis mundur dari proyek, Israel tetap melanjutkan Rudal Jericho bahkan melahirkan versi lebih baru. Jericho II juga rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat yang memiliki nama lain YA-3. Versi lebih canggih dari Jericho I ini mulai dikembangkan pada 1977.
Lebih lanjut, panjang Jericho II mencapai 15 m dengan diameter 1,35 m, dan luncuran beratnya 22 ribu kg. Rudal ini dapat diluncurkan dari truk datar maupun kendaraan TEL. Oleh karena bentuknya, senjata ini mudah disembunyikan dan dipindahkan dengan cepat.
Spesifikasi Rudal Jericho II pun disebut lebih baik, termasuk jangkauannya yang mencapai 1500-3500 km. Jericho II disebut mampu membawa muatan bahan ledak tinggi hingga 1500 kg atau hulu ledak nuklir hingga 1 mT, melansir Missile Threat.
Sama seperti versi pertama, sebanyak 90 Rudal Jericho II saat ini diletakkan di gua-gua dekat Zacharia, barat daya Tel Aviv. Senjata ini digunakan sejak 1989 hingga sekarang. Meski demikian, dengan meluncurnya Jericho III, penggunaan Jericho II diperkirakan akan berhenti bertahap pada 2026.
Versi upgrade dari Jericho I dan II ini diberi nama YA-4 yang ditujukan untuk menggantikan versi sebelumnya. Pertama kali diuji tahun 2008, alat ini mulai digunakan pada 2011 hingga kini. Dilansir Military Today, Jericho III ini termasuk rudal balistik antar benua pertama dari Israel.
Sesuai kategori tersebut, Jericho III memiliki jangkauan 4.800-6.500 km. Informasi lain meyebutkan bahwa rudal ini memiliki panduan inersia dengan hulu ledak yang dipandu radar. Kisaran Jericho III sangat besar, mencakup keseluruhan Timur Tengah, Eropa, Afrika, Asia, dan bahkan sebagian besar Amerika Utara, Amerika Selatan, hingga Oseana Utara, melansir sumber yang sama.
Rudal ini diperkirakan memiliki panjang antara 15,5-16 m dan diameter badan 1,56 m. Jericho III diperkirakan memiliki berat peluncuran 29 ribu kg dan muatan 1000-1300 kg. Spesifikasi Rudal Jericho III termasuk dilengkapi hulu ledak nuklir seberat 750 kg dengan daya ledak antara 150-400 kT.
Sama seperti dua jenis sebelumnya, Rudal Jericho III juga dilaporkan berbasis di Zacharia. Rudal ini pun diletakkan di gua-gua bawah tanah sebagai senjata tersembunyi.
Spesifikasi Rudal Jericho yang makin dikembangkan ini memegang kebijakan pertahanan Israel yang penting. Dengan jangkauannya yang luas, rudal tersebut dikatakan berbahaya karena mengancam hampir seluruh dunia.