Surili, Primata Berwajah Lucu dengan Ekspresi yang Mengundang Tawa

Surili adalah sekelompok monyet Dunia Lama yang termasuk dalam genus Presbytis. Mereka hidup di Semenanjung Thai-Malay, di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain surili, nama umum untuk monyet-monyet dalam genus ini juga sering menggunakan istilah "langur" atau "monyet daun". Berikut adalah lima fakta unik tentang surili yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Surili memiliki bulu yang beragam warna dan pola

Surili memiliki tubuh yang ramping dan bulu yang tebal dan lebat. Melansir Bio Explorer, warna bulu mereka di bagian atas bisa cokelat, abu-abu, hitam, atau oranye, dan di bagian bawah putih atau abu-abu, kadang-kadang juga oranye, dengan beberapa spesies memiliki pola bulu di kepala atau pinggul. Nama Jerman mereka, Mützenlanguren ("langur bertopi"), berasal dari rambut di kepala mereka, yang membentuk jambul.
Mereka berbeda dari langur lainnya dengan ciri-ciri bentuk kepala mereka (terutama alis yang kurang berkembang atau tidak ada, dan tulang hidung yang menonjol), gigi, dan ukuran ibu jari mereka yang kecil. Dilansir Animalia, surili memiliki panjang tubuh dewasa dari 40 hingga 60 cm (dengan ekor sepanjang 50 hingga 85 cm) dan berat 5 hingga 8 kg.
2. Surili adalah hewan aktif di siang hari dan hidup di pepohonan

Surili adalah hewan yang aktif di siang hari dan menghabiskan hampir seluruh hidup mereka di pepohonan. Dilansir Bio Explorer, mereka hidup dalam kelompok hingga 21 ekor (biasanya 10 ekor atau kurang pada sebagian besar spesies) yang terdiri dari seekor jantan, beberapa betina, dan anak-anak mereka.
Beberapa spesies diamati hidup berpasangan monogami, meskipun ini mungkin merupakan reaksi terhadap penurunan habitat mereka. Surili berkomunikasi dengan suara, gerakan, dan ekspresi wajah. Mereka juga memiliki sistem peringatan yang kompleks untuk menghadapi predator, seperti harimau, macan tutul, ular, dan elang.
3. Surili adalah hewan herbivora yang lebih menyukai daun

Surili sebagian besar mengonsumsi daun, namun, mereka juga akan mengonsumsi bunga, buah, dan biji. Dilansir Animalia, spesies ini nampak lebih folivora daripada anggota lain dari genus Presbytis, dengan lebih dari 62% dari diet keseluruhan mereka terdiri dari daun muda dan 6% dari daun matang.
Surili memiliki sistem pencernaan yang khusus untuk mencerna daun, yang mengandung selulosa dan zat kimia lain yang sulit dicerna. Mereka memiliki lambung yang terbagi menjadi empat kamar, yang berisi bakteri yang membantu memecah daun. Surili juga meminum air dari daun yang basah atau dari lubang di pohon.
4. Surili berkembang biak sepanjang tahun dan memiliki anak tunggal

Surili berkembang biak sepanjang tahun, tanpa musim kawin yang tetap. Masa kehamilan mereka berlangsung selama sekitar 6 bulan, dan melahirkan satu anak setiap kali. Anak surili lahir dengan bulu berwarna terang, yang berbeda dari warna bulu induknya.
Ini berfungsi sebagai sinyal bagi induknya untuk merawat anaknya. Anak surili disusui selama sekitar satu tahun, dan mencapai kematangan seksual pada usia 3 hingga 4 tahun. Umur harapan hidup surili di alam liar tidak diketahui, tetapi di penangkaran mereka bisa hidup hingga 25 tahun.
5. Surili adalah hewan yang terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan

Beberapa spesies surili terbatas pada daerah dengan kerusakan habitat yang luas, dan juga terancam oleh perburuan. Akibatnya, 16 dari 19 spesies dinilai rentan atau lebih buruk oleh IUCN, dan surili Sarawak telah disebut sebagai "salah satu primata paling langka di dunia". Penyebab utama kehilangan habitat asli mereka adalah penebangan hutan hujan di Indonesia.
Dilansir Animalia, hanya 4% dari habitat asli mereka yang tersisa dan populasi mereka telah menurun setidaknya 50% dalam sepuluh tahun terakhir. Dari dua subspesies P. comata, subspesies frediricae adalah salah satu yang paling langka dan paling berisiko punah, yang terletak di salah satu daerah yang paling padat penduduknya di pulau itu dan dekat dengan gunung berapi aktif.
Itulah lima fakta unik tentang surili yang mungkin menambah wawasanmu tentang monyet-monyet ini. Surili adalah hewan yang indah dan menarik, tetapi juga sangat rentan terhadap ancaman manusia. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan surili dan habitatnya agar mereka tetap hidup dan berkembang di alam liar.