Menurut Peneliti, Inilah 12 Tahun Terburuk Sepanjang Sejarah Manusia

Kita tidak bisa memilih tahun berapa kita hidup di dunia ini. Bahkan, di tahun 2021, segalanya menjadi sulit untuk dijalani akibat pandemik yang tak kunjung usai. Lihat sekilas siklus berita, sepertinya sah-sah saja untuk berpikir, "Yah, ini pasti tahun yang terburuk dalam sejarah". Akan tetapi, apakah tahun ini benar-benar yang terburuk?
Menentukan tahun terburuk dalam sejarah sangat sulit. Sepanjang sejarah, ada banyak perang yang memakan banyak korban, kelaparan, dan bencana alam. Bagaimana pun, banyak orang meninggal sepanjang waktu. Berikut adalah beberapa tahun-tahun terburuk dalam sejarah yang paling mengerikan menurut ahli.
1. Sekitar 66 juta tahun yang lalu: Hantaman asteroid
Tahun yang terburuk paling lama terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu. Asteroid melaju dengan kecepatan sekitar 40 ribu mph menghantam Bumi. Lebih tepatnya, di tempat yang sekarang kita sebut Semenanjung Yucatan.
Menurut National Geographic, efeknya sama dengan lebih dari 100 triliun ton zat peledak TNT. Laman Terraton mengatakan bahwa 1 triliun ton kira-kira sama dengan 5 miliar paus biru. Sementara menurut Science, semua barang buatan manusia di Bumi beratnya sekitar 30 triliun ton. Dampak hantaman ini memicu serangkaian peristiwa berskala besar yang memusnahkan sekitar 80 persen kehidupan di planet ini.
Ahli geofisika dari Imperial College London dan Purdue University membuat simulasinya. Akibat peristiwa ini terjadi tsunami setinggi 304 meter, aktivitas seismik yang tercatat 10+ skala Richter, dan angin 600 mph yang menyebarkan kotoran, abu, puing-puing, dan sisa-sisa dinosaurus yang hangus. Lalu, efek jangka panjangnya adalah hujan lumpur, langit yang gelap, kebakaran hutan, dan peristiwa yang setara dengan musim dingin nuklir.
2. Tahun 48 SM: Tahun di mana manusia menghancurkan banyak karya sastra dunia
Menurut laman The Ohio State University, Ptolemaios I Soter mendirikan Perpustakaan Kerajaan Alexandra di Mesir sekitar 283 SM. Tempat ini menyimpan sekitar setengah juta dokumen dari seluruh dunia, memiliki taman, dan kebun binatang. Ada pula ruang untuk lebih dari 100 sarjana untuk tinggal, menulis, dan meneliti. Selain perpustakaan utama, ada juga perpustakaan "anak perempuan", yang bertempat di Kuil Serapis.
Pada 48 SM, Julius Caesar memerintahkan agar pelabuhan dan semua kapal dibakar. Api itu menyebar ke perpustakaan. Lalu pada 391 M, penguasa Theophilus mengubah Kuil Serapis menjadi Gereja Kristen. Ia pun diduga membakar semua isinya.
3. Tahun 536: Tahun bencana terburuk
Dilansir CNN, menurut tim peneliti dari Universitas Nottingham dan Institut Perubahan Iklim Universitas Maine, tahun terburuk dalam sejarah adalah 536. Masa tersebut dimulai dengan serangkaian letusan gunung berapi yang memuntahkan banyak abu ke udara. Akibatnya terjadilah perubahan suhu yang terjadi menyebabkan gagal panen massal dan kelaparan.
Menurut National Geographic, ada dua gunung berapi yang meletus dalam waktu singkat, tahun 536 menjadi yang pertama. Tim peneliti lain menelusuri letusan gunung berapi yang terjadi antara tahun 539 atau 540. Saat itu terjadilah erupsi Ilopango El Salvador yang sekarang tidak aktif. Hal ini berdampak terutama untuk suku Maya.
Kemudian di tahun 542, ada wabah pes yang menghancurkan populasi dunia yang memang sudah melemah. Itu semua menyebabkan runtuhnya sistem ekonomi dunia. Baru pada tahun 575 keadaan terlihat sedikit membaik.
4. Tahun 1314: Kelaparan besar dan kisah kanibalisme

Mari kita kembali ke tahun 1314. Ini merupakan saat yang dianggap sebagai "tahun terburuk" karena, menurut Historic UK, saat itulah sebagian besar Eropa hancur karena banjir dan kelaparan. Ini terjadi karena hujan turun tanpa henti, banjir merusak lahan, dan tanaman.
Pasokan makanan membusuk di ladang, hewan ternak mengalami kelaparan dan bahkan ada yang tenggelam terseret banjir. Akibatnya, harga bahan pangan meroket, kelaparan mulai terjadi, dan bahkan kebutuhan dasar seperti gandum dan garam sulit didapatkan. Menurut laman Medievalists, banjir itu sangat parah sehingga naiknya permukaan laut menelan seluruh penduduk di pesisir.
Pada musim dingin tahun 1315, petani terpaksa memakan persediaan benih mereka untuk bertahan di bulan-bulan musim dingin. Mereka tidak bisa bercocok tanam ketika musim panas tiba.
Kemudian kisah kanibalisme tersebar luas pada tahun 1316. Di saat yang bersamaan, kisah "Hansel dan Gretel" muncul. Dongeng ini kemungkinan mencerminkan kisah anak-anak yang ditinggalkan orangtuanya saat kelaparan kemudian diculik dan menjadi santapan orang lain.
Kelaparan Besar, sebutan yang terjadi pada tahun 1314, berdampak pada sekitar 30 juta orang di sebagian besar Eropa. Wilayah Inggris dan Skandinavia yang sangat terpukul karena juga adanya perang dan pemberontakan.
5. Tahun 1348: Era wabah besar dan pembantaian orang Yahudi
Abad ke-14 menjadi momen hidup yang cukup sulit. Menurut laman History, bakteri yang sangat mematikan muncul di Mongolia. Hal ini dimulai karena terjadinya peperangan (dengan melemparkan beberapa mayat yang terinfeksi), lalu penyakit itu mulai menyebar. Konstantinopel kehilangan 90 persen populasinya pada Mei 1347, sementara penyebaran terus berlanjut tanpa henti.
Strain pertama Black Death melanda Eropa pada tahun 1347 tetapi keadaan menjadi sangat buruk dengan datangnya strain kedua pada Januari 1348. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa penyakit itu menyebar dengan cepat. Mereka yang tertular memiliki gejala berupa bubo dan luka kulit, diikuti dengan muntah, demam, dan menggigil. Kebanyakan dari mereka tidak selamat.
Selain kematian massal, terjadi juga peningkatan antisemitisme (anti-Yahudi) secara besar-besaran, seiring dengan teori konspirasi yang menyebar. Orang Yahudi disalahkan karena dianggap telah mencemari sumur dan menyebarkan penyakit. Komunitasnya pun diserang massa. Akibatnya, hampir setengah dari populasi Eropa, yaitu 25 hingga 50 juta orang, tewas.
6. Tahun 1492: Pelayaran Columbus pembawa wabah penyakit
Christopher Columbus menjadi pencetus tahun terburuk dalam sejarah. Penjelajahan yang dilakukannya membuat orang Eropa mendapatkan keuntungan tetapi Dunia Baru justru membawa banyak penyakit.
Menurut Business Insider, penjelajahan Columbus membawa penyakit seperti campak, influenza, cacar, kolera, tifus, cacar air, demam berdarah, penyakit Lyme, dan batuk rejan. Di Hispaniola, penyakit tersebut menewaskan 236 ribu orang atau sekitar 95 persen dari populasi.
Columbus bukan satu-satunya alasan mengapa tahun 1492 menjadi salah satu tahun terburuk. Ada juga peristiwa Pengusiran Spanyol. Penguasa uber-Katolik di Spanyol, pendukung Columbus Ferdinand dan Isabella, tidak suka dengan non-Katolik di negara mereka. Menurut Jewish Virtual Library, sekitar 200 ribu orang Yahudi diusir pada tanggal 30 Juli 1492.
7. Tahun 1520: Pembinasaan peradaban
Ada beberapa peristiwa besar yang membuat 1520 menjadi tahun yang sangat mengerikan. Hernán Cortés meninggalkan Kuba pada tahun 1519 menuju ke Meksiko untuk menjelajahi dan menjajah Aztec. Cortés dan 500 anak buahnya menemukan kerajaan yang luas dan kuat yang dihuni sekitar 16 juta orang.
Menurut laman The Conversation, dia mengambil alih wilayah Aztec pada tahun 1521 dengan wabah cacar yang mereka bawa. Selama tahun 1520, sekitar 40 persen dari seluruh populasi Tenochtitlan meninggal.
Lalu ada Martin Luther, seorang tokoh agama. Pada tahun 1517, ia menerbitkan Sembilan Puluh Lima Tesis melawan Indulgensi. Yang merupakan kecamannya kepada gereja yang dianggap mencari keuntungan dengan menjual pengampunan.
Baru pada tahun 1520, Luther dikucilkan karena pandangannya tersebut, inilah titik Reformasi. Hal itu menciptakan perpecahan dalam agama Kristen, dengan riak-riak yang masih terasa hingga hari ini, seperti yang dilansir History Today.
8. Tahun 1783: Erupsi gunung berapi selama 8 bulan lamanya
Pada bulan Juni 1783, letusan gunung berapi Lakagigar di Islandia berlangsung selama 8 bulan. Pada saat yang sama, dunia juga diterjang musim panas. Menurut para peneliti di Rutgers melalui Science Daily, musim dingin juga mengikuti peristiwa tersebut.
Sebagian besar tahun 1783, udara di belahan Bumi utara dipenuhi dengan "partikel sulfur," yang baunya seperti telur busuk dan akibatnya banyak yang mengalami masalah pernapasan. Ada hujan asam juga. Di tahun itu, lebih dari separuh ternak Islandia mati, bersama dengan 20 persen populasi mereka.
Banyak yang tewas karena kegagalan pernapasan. Menurut Guardian, efeknya sangat luas dan lama. Banyak kapal yang terjebak di pelabuhan, perdagangan dihentikan, dan hasil panen mati di ladang. Musim panas yang sangat terik itu berganti menjadi musim dingin yang sangat dingin, dan kelaparan meluas. Di tahun yang sama, Eropa juga mengalami kelaparan parah, hal itu terkait dengan adanya Revolusi Prancis 1789.
9. Tahun 1848: Tahun revolusi berdarah
Kerusuhan sudah mendidih sejak tahun 1840-an, Eropa jatuh dalam krisis ekonomi yang menurut The New York Times, menghantam kaum miskin pedesaan dan perkotaan. Kelompok liberal menuntut kebebasan beragama dan pemerintahan parlementer.
Kerusuhan dan revolusi dimulai di Milan dan Sisilia. Protes dan konfrontasi dengan kekerasan menyebar ke Prancis, hingga membuat Raja Louis-Philippe melarikan diri ke Inggris. Hal ini mendorong pekerja Jerman untuk melakukan pemberontakan juga, bersama dengan Austria dan Prusia. Kemudian, Hongaria menuntut kendali atas Transilvania.
Sementara itu, jalan-jalan di Eropa pecah dengan adanya bentrokan berdarah antara pemberontak dan militer, tatanan lama mengambil alih kembali, dan tidak banyak yang tercapai. Pemberontakan yang memanas tahun 1848 merupakan tahun yang benar-benar menyedihkan dengan banyaknya kekerasan yang tidak memberikan solusi apa pun.
10. Tahun 1919: Tahun kesalahan global
Tahun 1919 seharusnya menjadi tahun yang baik. Perang Dunia I berakhir pada 11 November 1918. Namun nyatanya tidak. Menurut History, Perjanjian Versailles pada tahun 1919 tidak berjalan sebaik yang diharapkan.
Dengan membebani Jerman, perjanjian itu membuat Jerman tidak puas, yang pada akhirnya mencetuskan Hitler menjadi penguasa. Diskusi itu didominasi oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Italia. Dunia berada di bawah kontrak yang tidak disukai siapa pun.
Juga pada tahun 1919, gelombang ketiga flu Spanyol, pandemi yang telah menewaskan jutaan orang, membuat banyak anak menjadi yatim piatu dan menyengsarakan seluruh kota. Menurut laman Slate, musim panas tahun 1919 dikenal sebagai Red Summer, karena adanya kekerasan bermotif rasial yang melanda Amerika Serikat.
Tahun 1919 juga merupakan tahun yang sama ketika Larangan diratifikasi, dan itu tidak berhasil. Laman History mengatakan bahwa alih-alih membantu negara, kejahatan terorganisasi justru meningkat.
11. Tahun 1943: Tahun terburuk dalam Perang Dunia II?

Setiap tahun selama Perang Dunia II bisa dibilang menjadi tahun terburuk dalam sejarah tapi mari kita bicara tentang tahun 1943. Ada beberapa hal yang terjadi di tahun ini. Kamp konsentrasi tidak lagi menjadi tempat penampungan tetapi menjadi tempat pembunuhan massal, seperti yang dilaporkan United States Holocaust Memorial Museum. Menurut Historic UK, ketika ini terjadi, ada kesepakatan untuk meningkatkan operasi pengeboman, dan pertempuran menyebar ke seluruh dunia.
Sementara itu, dilansir BBC, kebijakan Winston Churchill mengekspor makanan dari India ke medan perang dan ke Inggris mengakibatkan kelaparan skala besar, dan kematian sekitar 3 juta orang.
Di Amerika Serikat juga terjadi kerusuhan ras. Selama musim panas tahun 1943, pekerja kulit putih di Detroit melakukan unjuk rasa yang berujung kerusuhan hingga 6 ribu tentara diterjunkan. Pada bulan Agustus, kerusuhan serupa terjadi di Harlem, seperti laporan Baruch College.
Tahun itu juga merupakan puncak rasisme. Amerika menangkap warga Jepang dan mengirimnya ke kamp-kamp interniran, sebuah keputusan yang oleh laman History disebut sebagai salah satu pelanggaran hak-hak sipil terbesar dalam sejarah negara tersebut.
12. Tahun 1968: Jelas bukan tahun The Summer of Love
Menurut laman The Guardian, The Summer of Love mengacu pada tahun 1967, yakni ngetrennya budaya hippie. Tapi Namun tahun 1968 dianggap sebagai tahun yang terburuk dalam sejarah modern. Mengapa?
Pertama ada pembunuhan Martin Luther King, Jr. dan Robert F. Kennedy. Lalu, Perang Vietnam mencapai titik puncaknya, dan menurut Selective Service System, 296.406 orang masuk dinas militer tahun itu. Sebanyak 50 orang meninggal setiap tahunnya. Pada bulan Februari, Viet Cong melancarkan Serangan Tet, dan pada bulan berikutnya, pasukan AS terlibat dalam pembantaian My Lai dan pembantaian massal warga sipil.
Lalu ada protes desegregasi dan pembantaian Orangeburg, yang menewaskan tiga orang dan puluhan lainnya luka-luka setelah konfrontasi antara warga kulit hitam dan polisi. Kerusuhan pecah di lebih dari 100 kota dan politik menjadi berantakan. Tahun 1968 berakhir dengan terpilihnya Richard Nixon karena negara itu berada dalam kekacauan.
Menentukan tahun terburuk dalam sejarah memang cukup rumit. Apakah ini tahun dengan penderitaan paling luas? Tahun-tahun yang menjadi titik balik yang mengerikan bagi dunia? Atau sesuatu yang lain?