Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ajaib dan Unik, 5 Tanaman ini Bisa Bergerak

ilustrasi tumbuhan bergerak (unsplash.com/Trac Vu)
Intinya sih...
  • Tanaman bisa bergerak aktif dengan kemampuan khusus.
  • Contohnya adalah Socratea exorrhiza, Mimosa pudica, Desmodium gyrans, Drosera, dan Cuscuta.
  • Gerakan tumbuhan adalah mekanisme respon terhadap rangsangan lingkungan dan strategi untuk melindungi diri.

Tanaman biasanya dianggap sebagai makhluk hidup yang diam dan pasif. Tak seperti hewan yang bisa secara aktif bergerak. Namun, ternyata anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Karena siapa sangka ternyata ada beberapa jenis tanaman yang ternyata mampu bergerak secara aktif!

Mereka dibekali kemampuan khusus yang membuat mereka bisa menggerakkan daun, batang, atau akar gantung mereka secara aktif. Walau mungkin tak seaktif hewan, namun gerak pada tanaman membuka peluang baru dalam bidang biomimetik. Apa saja tanaman tersebut?

1. Socratea exorrhiza, palem yang bisa berjalan

ilustrasi the walking palm (unsplash.com/David Clode)

Socratea exorrhiza adalah jenis palem asli yang hidup di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Akar palem ini menjulur keluar dari tanah, membuat palem ini tampak seperti berdiri dan berjalan. Namun memang benar, palem ini bisa berjalan. Sehingga orang-orang menjulukinya the walking palm.

Dilansir Nature and Culture, kisah the walking palm telah diceritakan oleh pemandu hutan selama bertahun-tahun. Hal ini pertama kali dikemukakan dalam ilmu pengetahuan oleh John H. Bodley di tahun 1980.

Dalam studinya, Dr. Bodley melaporkan bahwa palem ini menggunakan akarnya untuk berjalan menjauhi titik perkecambahannya jika ada pohon atau bibit lain yang menimpa palem ini. Palem ini juga berjalan dari tempat teduh ke tempat yang terkena sinar matahari dengan menumbuhkan akarnya ke arah yang ia inginkan. Mekanisme itu memungkinkan palem ini untuk menjauhi rintangan dan mendapatkan keuntungan.

2. Mimosa pudica, si malu yang merespon sentuhan

ilustrasi putri malu (unsplash.com/Chandan Chaurasia)

Tumbuhan ini mungkin sudah familiar di kepala kita. Mimosa pudica atau putri malu kita kenal karena daunnya yang menutup dengan cepat begitu kita sentuh. Gerakan ini dikenal sebagai tigmonasti dan merupakan respon terhadap rangsangan mekanik.

Walau mungkin gerakannya terkesan sepele, namun mekanisme dibaliknya sangatlah menakjubkan. Dilansir dalam jurnal Plant Signaling and Behavior, ketika putri malu disentuh, sel pulvinus di dasar tangkai daunnya akan melepas beberapa ion. Akibatnya terjadi perubahan konsentrasi ion yang membuat hilangnya tekanan turgor di sel pulvinus. Sehingga sel-sel pulvinus kehilangan kekakuan dan daun melipat.

Menutupnya daun putri malu bukan sekedar fitur tanpa alasan. Dengan daun yang menutup, putri malu terlihat layu dan tak menarik untuk dimakan bagi hewan herbivora. Menutupnya daun juga melindungi putri malu dari kerusakan fisik dan mencegah hilangnya air dari tubuhnya.

3. Desmodium gyrans, si tanaman penari

ilustrasi Desmodium (pixabay.com/BMTuong)

Desmodium gyrans, atau dikenal sebagai dancing plant, adalah sejenis tanaman kacang-kacangan dari Asia Tenggara. Seperti julukannya, keunikan tanaman ini adalah bisa menari saat terstimulasi oleh suara, cahaya, suhu, dan sentuhan.

Dilansir Evergreen, saat terpapar rangsangan dari luar, tanaman ini akan menggerakkan daun-daunnya dalam gerakan melingkar dan naik-turun secara teratur dan ritmis. Bukan tanpa alasan, gerakan ini bertujuan sebagai mekanisme pertahanan untuk mengusir herbivora atau serangga yang berpotensi menghalangi fotosintesis dan merusak dancing plant.

4. Drosera, tanaman pemangsa dengan tentakel

ilustrasi Drosera (pixabay.com/Hans)

Selama ini mungkin kita lebih mengenal kantong semar sebagai tanaman pemakan serangga. Namun selain kantong semar, ada juga Drosera, atau dikenal sundews, yang merupakan tanaman karnivora pemakan serangga.

Dilansir Carnivorous Plant Resource, Tanaman ini menarik perhatian serangga menggunakan tetesan yang disebut dew yang ada di tentakel daunnya. Tetesan dew yang lengket membuat serangga yang hinggap tidak bisa melarikan diri. Perlahan, rambut-rambut di tentakal sundews akan membungkus dan mengikat serangga tersebut dan mencernanya.

5. Cuscuta, si benalu yang mencari inang

ilustrasi Cuscuta (pixabay.com/SandeepHanda)

Cuscuta atau dikenal sebagai tali putri adalah tanaman parasit yang mampu bergerak mencari inangnya. Benih tali putri akan tumbuh dan bergerak dalam pola melingkar untuk menemukan inang yang cocok.

Dilansir Virginia Tech, gerakan melingkar ini disebut sirkumnutasi. Gerakan ini memungkinkan tali putri untuk meraba-raba lingkungannya untuk menemukan tanaman lain yang dapat dijadikan inang.

Setelah menemukan inang yang tepat, tali putri akan melilitkan dirinya, membentuk jaringan yang menembus jaringan inang, dan menyerap nutrisinya. Kemampuan gerak tali putri adalah bentuk respon rangsangan kimia dan fisik dari lingkungan sekitarnya.

Meskipun tak seaktif hewan, namun gerakan tumbuhan adalah mekanisme mereka untuk merespon rangsangan lingkungan dan melindungi diri. Hal ini mengubah pandangan kita, bahwa tumbuhan bukan sekedar makhluk hidup yang pasif, namun penuh strategi dan keajaiban.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us