8 Teori Ancient Aliens Paling Gila dan Kontroversial, Kamu Percaya?

Para ahli teori ancient aliens suka mempelajari teks-teks agama lama. Secara khusus, Alkitab adalah salah satu "sumur inspirasi" yang tak terbatas bagi mereka. Meskipun banyak kisah Alkitab yang mungkin didasarkan pada fakta ilmiah, kisah Yunus yang ditelan oleh ikan paus adalah salah satu kisah yang paling aneh. Seperti yang telah dijelaskan dalam buku Jason and the Argonauts Through the Ages, beberapa orang bahkan percaya kalau kisah ini adalah sebuah mitos yang dibuat pada masa Yunani Kuno.

Giorgio Tsoukalos, salah satu ahli dan pendukung teori ancient aliens, percaya kalau kisah Yunus yang berhasil bertahan hidup di dalam perut ikan paus adalah benar. Lebih lanjut lagi, Tsoukalos menunjukkan bahwa dalam beberapa versi, Yunus menyebutkan kalau "tulang rusuk" paus itu adalah perunggu yang berkilau. 

Tsoukalos kemudian menyimpulkan kalau Yunus sebenarnya tidak ditelan paus, tetapi oleh U.S.O. (unidentified submersible object) atau dalam hal ini adalah sebuah kapal selam alien.

Teotihuacan adalah sebuah kota kuno peradaban Toltec yang terletak di dekat Mexico City. Sebagian besar situs ini terdiri dari kuil dan monumen yang dipakai untuk kepentingan religius oleh masyarakat Toltec, di mana salah satunya adalah Piramida Matahari yang terkenal.

Melansir dari laman Ancient Code, para ahli teori ancient aliens percaya kalau situs ini adalah sebuah papan sirkuit raksasa. Banyak artikel dan dokumentasi dari komunitas ancient aliens yang merujuk pada fakta ini. Teori yang sama juga mengklaim kalau beberapa kuil di dalam situs ini adalah sebuah "prosesor" walau tidak dijelaskan alasan jelasnya. 

Secara historis, hampir setiap peradaban memiliki kisah yang merujuk pada "binatang mitos." Berbagai kisah menceritakan tentang binatang seperti griffin (setengah singa, setengah elang) atau Medusa, monster wanita dari mitologi Yunani yang memiliki rambut ular. 

Juga, banyak tokoh dari agama kuno yang berbentuk seperti makhluk hibrida. Faktanya, hampir semua dewa Mesir memiliki kepala binatang di atas tubuh manusia mereka. Beberapa ahli teori ancient aliens berpendapat kalau kisah-kisah ini memiliki penjelasan ilmiah, yakni eksperimen genetika oleh alien di masa lampau.

Menurut History, teorinya sendiri bersandar pada kenyataan kalau makhluk-makhluk ini benar-benar ada dan dijelaskan dalam sejarah. Bahkan sampai hari ini, kita menceritakan kisah-kisah konyol tentang makhluk-makhluk seperti "Nessy" atau Bigfoot, dua makhluk yang menurut mereka telah direkayasa oleh alien juga.

Legenda "pedang di batu" adalah salah satu kisah Raja Arthur yang paling terkenal. Namun, legenda Celtic tentang senjata magis yang hanya dapat digerakkan oleh figur yang "terpilih" membuatnya kurang unik. Legenda ini sangat mirip dengan palu dewa Nordik, Mjolnir, yang dibawa Thor dan cerita rakyat lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

Selain itu, sejarawan juga telah kesulitan untuk menemukan bukti kalau Raja Arthur sebenarnya eksis atau tidak. Namun menurut beberapa pendukung teori ancient aliens, mereka percaya kalau kisah Raja Arthur dan pedang di batu juga melibatkan alien.

Melansir dari History, Tsoukalos sendiri berpendapat kalau pedang ini adalah sejenis teknologi modern yang memiliki kemampuan untuk menciptakan semacam keamanan biometrik. Tsoukalos juga percaya kalau pedang Arthur yang lain, Excalibur, serta pedang Joan of Arc adalah "senjata laser alien."

Pada abad pertengahan, orang-orang mungkin percaya kalau Grim Reaper adalah sosok di balik penyebaran maut hitam. Lagipula mereka menyalahkan iblis, penyihir, dan bahkan orang Yahudi pada saat itu.

Meskipun sains modern sudah menghubungkan wabah ini dengan kutu yang membawa bakteri Yersinia pestis, para ahli teori ancient aliens seperti penulis William Bramley justru menyalahkan makhluk luar angkasa sebagai biang keladinya. Untuk menjelaskan bagaimana alien menginfeksi kita, mereka menggunakan teori pinggiran lainnya, yakni chemtrails. 

Pada dasarnya, manusia yang hidup saat itu disemprot dengan asap beracun dengan cara yang sama seperti petani menyemprot tanaman mereka dengan pestisida. Mungkin mereka melakukan hal ini karena alasan yang sama seperti kita — untuk membasmi manusia atau mungkin hanya demi eksperimen belaka.

Menurut Britannica, sosok Grim Reaper memang mulai muncul di sekitar waktu ini. Rupanya pada saat itu beberapa korban Maut Hitam mengalami delusi sehingga melihat sosok malaikat maut yang bertudung gelap. Mereka juga sering melaporkan sosok bertudung muncul di ladang gandum tepat sebelum wabah melanda kota tertentu.

Oleh sebab itu, Grim Reaper langsung menjadi personifikasi kematian yang paling ikonik. Jika itu bukan chemtrails, maka beberapa ahli teori ancient aliens menyebutkan kalau alien mungkin telah menggunakan sentuhan yang lebih "pribadi." Pada saat itu mereka hanya merusak pasokan makanan manusia dari dekat sambil mengenakan tudung hitam.

Pada acara Ancient Aliens, para penganut teori ini menanyakan sebuah pertanyaan besar kepada kita: Apakah Adolf Hitler mendasarkan rencananya untuk mendominasi dunia pada pengetahuan rahasia yang didapatkan dari makhluk luar angkasa? Jawabannya tentu saja tidak. Namun, ternyata banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara UFO dan Nazi.

Sejujurnya, Nazi memang memiliki beberapa teknologi canggih yang mereka gunakan selama Perang Dunia II berlangsung. Mereka mengembangkan bom terbang V-1 dan roket V-2 selama perang lalu menggunakannya untuk melawan Inggris dan Prancis. Hasilnya? Tentu saja kesuksesan besar yang membuat mereka menguasai Eropa untuk sementara waktu.

Menurut acara Ancient Aliens, ilmuwan roket asal Jerman, Hermann Oberth, mengklaim kalau teknologi ini mereka dapatkan dari "makhluk dari dunia lain." Hal ini menunjukkan bukti kalau Nazi pernah melakukan kontak dengan alien.

Juga, gagasan kalau Jerman berusaha membangun pesawat berbentuk piring terbang yang disebut "Haunebu" juga eksus selama sementara waktu. Menurut teori-teori ini, rancangan teknologi tersebut diperoleh ketika para insinyur Jerman mencoba merekayasa pesawat alien yang jatuh di hutan Bavaria

Dalam teori ancient aliens, tema yang sering disebutkan secara berulang adalah penggambaran kuno makhluk luar angkasa dan kendaraan mereka dengan dewa dan "kereta surganya."

Pencitraan tentang kendaraan-kendaraan dewa ini tidak ada di mana pun selain dalam teks-teks Hindu kuno seperti Mahabharata yang merujuk ke sebuah istana terbang atau takhta yang dikenal sebagai "Vimana."

Seperti yang disebutkan dalam saluran Ancient Aliens, Vimana, yang diduga dikemudikan dan dihuni oleh makhluk mitos, sebenarnya adalah interpretasi dari masyarakat kuno yang saat itu menyaksikan teknologi alien yang benar-benar mutakhir, sehingga menyebutnya sebagai kendaraan dewa.

Teori yang satu ini munkgin salah satu teori yang paling sulit dipahami. Bahkan, episode ke-10 di musim ke-4 Ancient Aliens tidak banyak menjelaskan mengapa pemusnahan ini terjadi. Kecuali, mungkin, karena para alien telah memberikan "jalan" bagi umat manusia untuk menguasai Bumi.

Dalam skenario ini, makhluk luar angkasa yang baik hati memilih untuk campur tangan dalam konflik berkelanjutan antara manusia purba yang saat itu sedang diteror oleh dinosaurus.

Untuk menjelaskan teori ini, para ahli ancient aliens menggambarkan piring terbang yang memburu kawanan T. rex dengan senjata laser. Ada teori alternatif juga, di mana dinosaurus secara genetis dimodifikasi oleh makhluk luar angkasa agar menjadi lebih kecil dan lebih ramah bagi manusia.

Untuk mendukung klaim-klaim ini, mereka menunjukkan dugaan ketidakakuratan fosil-fosil penanggalan karbon, bebatuan yang mengandung jejak kaki dinosaurus dan manusia, dan karya seni kuno yang menggambarkan koeksistensi mereka. Sayangnya, semua bukti yang mereka sajikan telah ditolak sepenuhnya oleh komunitas sains.

Nah, itu tadi 8 teori ancient aliens yang paling dila dan kontroversial. Percaya atau tidak, semuanya kembali lagi pada kalimat "extraordinary claims require extraordinary evidence."