Ingin Sukses dalam Wawancara Kerja? Ini Cara Ilmiahnya!

Berdasarkan survey tahun 2014 oleh University of Toledo pada berbagai perusahaan, kebanyakan perekrut akan menilai berdasarkan penampilan mulai 1-7 menit pertama. 30 sukarelawan diminta menilai para kandidat wawancara sebagaimana para perekrut dan mereka menunjukkan pola penilaian pemnampilan yang sama.

Penelitian oleh Noam Sobel, dari Weizmann Institut of Science di Israel, menyimpulkan bahwa naluri alami manusia hampir sama dengan hewan, yaitu mengendus lawan interaksinya. Wangi yang menyenangkan akan membuat interaksi komunikasinya lebih berjalan lancar. Pastikan tubuhmu tetap terjaga wanginya secara wajar, jangan sampai baunya mengganggu, baik gak enak ataupun terlalu wangi berlebihan.

Menurut penelitian tahun 2008 yang dipublikasi dalam Journal of Applied Psychology membuktikan bahwa selain penampilan, faktor penentu kesuksesan wawancara kerja adalah jabat tangan pertama. 98 siswa yang diminta menilai sebuah wawancara juga menunjukkan bahwa 2 faktor terpenting adalah penampilan dan kualitas jabat tangan. Karenanya kamu perlu memastikan bahwa tanganmu bersih dan terjaga tetap hangat (serta kering, gak berkeringat).

Sebuah penelitian tahun 2012 yang dipublikasi dalam Journal of Human Resources menunjukkan bahwa oranye adalah warna pakaian yang paling buruk untuk wawancara. Hitam dan biru dipilih sebagai warna yang paling "aman" serta meyakinkan bagi banyak perekrut.

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa penampilan yang baik bahkan bisa mengesampingkan performa kandidat selama wawancara. Jadi, sangat penting untuk menjaga penampilanmu saat wawancara kerja. Sempatkan untuk memperbaiki penampilanmu ke toilet sebelum masuk ke ruangan wawancara.

Bagaimana, cukup mudah diikuti kan? Turuti saja karena secara umum memang itulah yang dicari oleh mayoritas perusahaan (berdasarkan penelitian). Kecuali jika memang ada perusahaan yang memiliki syarat-syarat tertentu yang khusus. Semangat ya! Semoga segera mendapatkan pekerjaan impianmu!