Budaya menjadi bagian dari kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Mulai pakaian, makanan, tarian, hingga kebiasaan semua terbentuk secara turun-temurun. Termasuk tradisi malam pertama teraneh di dunia berikut ini.
Meski tidak wajar dan mungkin memicu pertanyaan "kenapa harus dilakukan", masing-masing tradisi ini merupakan bagian dari budaya manusia dan punya makna. Beberapa bahkan punya mitos akibat yang ditakuti.
Bicara tentang malam hari setelah pernikahan seringkali merujuk pada hal berbau seksual. Nyatanya, berbagai tradisi malam pertama teraneh ini tidak selalu demikian.
Melibatkan anggota keluarga, kebiasaan ini bahkan sudah ada sejak nenek moyang. Tertarik menerapkannya atau penasaran seperti apa aktivitasnya?
Kalau kamu berpikir akan menghabiskan malam pertama dengan bermanja-manja ria bersama pasangan, maka tunda dulu. Di Jerman, terdapat tradisi Polterabend & Baumstamm Sägen dilakukan pada malam pernikahan.
Pada praktiknya, tamu-tamu akan berkumpul di rumah mempelai perempuan untuk memecahkan porselen. Setiap pecahan diyakini membawa keberuntungan. Pasangan yang menikah lantas diminta membersihkan kepingan pecahan sebagai bentuk kerja sama untuk menghadapi tantangan pernikahan.
Sementara, Baumstamm Sägen mengganti porselen dengan membelah sebatang kayu menjadi dua bagian. Kayu tersebut diibaratkan sebagai tugas rumah tangga yang harus dilakukan oleh kedua orang. Baumstamm Sägen secara keseluruhan melambangkan kekuatan pasangan dalam menghadapi setiap bahtera rumah tangga.
Kalau kamu mempraktikkan tradisi ini di Indonesia, bisa jadi justru ditabok massa. Namun, di Kenya, meludahi pengantin merupakan salah satu bentuk tradisi pernikahan. Selama pernikahan berlangsung, ayah dari pengantin perempuan akan mendoakan keberuntungan pasangan.
Sang ayah lantas meludahi kepala dan dada putrinya sebelum pergi dengan suaminya. Meski tampak aneh, meludah dalam budaya Maasai dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Selanjutnya, penting bagi pasangan untuk berlalu dan tidak menoleh ke belakang. Mitosnya, jika melanggar, pasangan akan berubah menjadi batu. Saat pasangan pergi untuk menikmati malam pertama bersama, anggota keluarga mempelai laki-laki akan menghina untuk mengusir nasib buruk dan roh jahat.
Menurut buku Marriage Customs of the World: From Henna to Honeymoons, pernah ada tradisi unik di Skotlandia terkait malam pertama. Budaya ini mengharuskanmu merapikan tempat tidur untuk keberuntungan.
Terasa tidak ada yang aneh, bukan? Namun, dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa pasangan yang baru menikah dianjurkan menyebarkan keju. Yap, pasangan menaburkan satu pon atau 453 garam keju Limburger di antara sepasang handuk pada malam pertamanya.
Tindakan ini dianggap sebagai salah satu cara mendatangkan keberuntungan. Meski demikian, tidak cukup jelas apakah tradisi ini masih dilakukan hingga sekarang atau sudah punah.
Di Prancis, terdapat tradisi bernama Le Pot de Chambre. Untuk menerapkannya, para tamu akan berkumpul setelah pesta dan pasangan pengantin pergi ke kamar mereka. Para tamu tersebut mengambil wadah dan mengisinya dengan sisa alkohol dan makanan dari resepsi.
Wadah berisi makanan kuah alkohol tersebut lantas diberikan pada pengantin sebagai 'bahan bakar' untuk malam pertama mereka. Tamu-tamu bahkan bisa tinggal di kamar tidur untuk memastikan pengantin telah menghabiskan seluruh isi wadah.
Dahulu, tradisi ini dilakukan menggunakan pispot. Menariknya, tradisi sup toilet ini masih berlangsung hingga kini. Meski demikian, wadahnya disesuaikan dengan standar kebersihan modern. Beberapa tetap menyajikan sisa makanan dan minuman dalam mangkuk berbentuk mirip toilet sebagai lelucon.
Tradisi malam pertama teraneh juga ada dari Korea Selatan. Dalam buku Wedding Bells and Chimney Sweeps, Bruce Montague menjelaskan bahwa tradisi ini dilakukan oleh teman mempelai laki-laki. Para bestman akan melepas kaus kaki pengantin laki-laki dan mengikat pergelangan kakinya.
Terdengar sedikit ada unsur kekerasan, ya. Belum selesai di sana, para groomsmen ini juga memukuli kaki pengantin dengan ikan. Umumnya, menggunakan ikan corvina kering. Selama ini, pengantin juga akan diinterogasi. Ketika jawabannya tidak memuaskan, maka pukulan yang diberikan bisa makin keras.
Well, tindakan ini dimaksudkan untuk menyesuaikan suami baru dengan malam pertama pernikahannya. All Travels Journey mengungkapkan, upaya ini dilakukan sebagai bentuk Viagra untuk memastikan pengantin laki-laki tidak mengecewakan di malam pertamanya.
Tradisi malam pertama teraneh justru tidak selalu berkaitan dengan seks. Meski demikian, kebanyakan masih dilakukan guna menghindari mitos sial yang bisa terjadi pada pasangan baru menikah.