Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warna Mata Menawan dan Mempesona, Simak! 10 Burung Bermata Merah

Ilustrasi burung mata merah (reddit.com/h_frietsch)

Alam yang tersedia memberikan tempat hidup bagi berbagai makhluk di bumi. Begitu pula bagi berbagai ragam spesies burung yang ada. Baik itu burung yang mencari makanannya di darat maupun dalam air seperti unggas. Tampilan mereka juga sangat beragam, mulai dari warna bulu yang indah hingga warna mata yang tampak berbeda dari biasanya. Seperti burung yang memiliki mata berwarna merah. 

Bagi sebagian burung bermata merah seperti unggas air, hal ini dapat bermanfaat untuk membantunya saat berada atau mencari makanan dalam air. Meskipun sebagian burung lainnya belum diketahui apakah dengan mata bermata merah tersebut memberikan manfaat. Untuk lebih mengetahui dan mengenalnya, simak! 10 burung bermata merah yang menarik sebagai berikut. 

1. Roseate Spoonbill

Ilustrasi Roseate Spoonbill (birdadvisors.com)

Disebut mirip burung flamingo, Roseate Spoonbill memiliki bentuk hingga warna bulu merah muda yang hampir sama. Namun, Roseate Spoonbill (Plataela ajaja) memiliki ciri khas berupa paruhnya yang mirip sendok. Dilansir Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute (2024), spesies ini asli dari Amerika Serikat. Tepatnya dapat ditemukan di Florida selatan, pesisir Texas dan Lousiana barat daya. Roseate Spoonbill dikenal dengan bulu berwarna merah muda tua pada bagian sayap dan bulu ekornya serta kaki. Pada bagian leher atas dan punggungnya berwarna putih. Serta pada bagian kepalanya berwarna kuning kehijauan.

Selain itu, burung Roseate Spoonbill memiliki warna mata yang sama dengan bulu sayapnya yaitu merah tua. Warna merah yang terdapat pada bulu hingga matanya tersebut disebabkan warna pigmen pada makanannya. Dimana makanan tersebut berupa krustasea kecil, ikan kecil, serangga kecil dan potongan tanaman yang terdapat pada air tawar dan air asin. 

2. American Coot

Ilustrasi American Coot (flickr.com/Dan Dzurisin)

Burung yang satu ini disebut mirip dengan ayam jika berada didarat dan mirip bebek ketika sedang menyelam di air. American Coot tergolong dalam keluarga Rallidae yang memiliki nama ilmiah Fulica americana. Lalu kenapa American Coot termasuk dalam spesies burung? dilansir All About Birds (2024), burung dengan tampilan kepala kecil, ekor kecil, sayap pendek dan kaki besar ini terlihat jarang terbang seperti burung pada umumnya. Selain itu, mereka butuh waktu lama untuk mengepakkan sayap saat mengudara. American Coot lebih mudah ditemukan pada rawa-rawa, waduk, di tepi danau hingga kolam pada taman kota.

Mereka tergolong omnivora, makanan utamanya adalah tanaman air seperti alga. Mereka juga memakan artrophoda, ikan dan hewan air lainnya.  Pola warna pada bulunya yaitu abu-abu tua hingga hitam dengan paruh dan dahinya berwarna putih cerah. Sedangkan kakinya berwarna kuning kehijauan. Lebih uniknya American Coot juga memilki warna mata merah. 

3. Bebek Kayu

Ilustrasi Bebek Kayu (flickr.com/Rodney Campbell)

Bebek dengan bulu berwarna-warni pada tubuhnya ini juga memiliki keunikan. Bebek kayu (Wood Duck) dengan nama ilmiah Aix sponsa dapat ditemukan di Amerika Utara. Mereka tergolong dalam keluarga Anatidae yaitu angsa dan bebek. Dilansir AZ Animals (2024), bebek kayu ini menyukai tempat bersumber air dengan cakupan yang padat untuk mendapat makanan dan hanya sekedar bertengger. Habitat mereka yaitu rawa-rawa, kolam, sungai, danau dangkal hingga hutan dataran rendah. Mereka tergolong omnivora yaitu makanannya seperti tumbuhan air hingga hewan air. Jika makanan tersebut tidak tersedia mereka juga mencari makanan di lahan kering seperti biji-bijian atau tanaman yang tersedia.

Karena memiliki warna bulu yang mencolok dan terlihat cerah, bebek kayu disebut unggas air yang cantik pada benua ini. Warna bulu yang indah tersebut hanya dimiliki bebek jantan dewasa. Selain warna bulunya, mata dan paruh bebek kayu jantan juga terlihat merah terang. Sedangkan betina warna bulunya kurang cerah, terdapat cincin mata berwarna putih dengan leher terlihat berwarna keputihan. Pada kedua bebek kayu dewasa terdapat seperti jambul diatas kepalanya. 

4. Phainopepla

Ilustrasi burung Phainopepla (flickr.com/Jeff Maw)

Phainopepla merupakan salah satu spesies burung yang sebagian besar ditemukan di Amerika Tengah dan sedikit di Amerika Utara. Burung dengan nama ilmiah Phainopepla nitens ini menyukai buah-buahan sebagai makanannya. Dilansir Arizona-Sonora Disert Museum (2024), mereka memiliki mekanisme tersendiri dalam memproses makanannya, khususnya buah-buahan tersebut. Yaitu ketika makan buah, kulit hingga biji yang tidak dapat tercerna sempurna akan dikeluarkan langsung melalui kotoran dalam bentuk yang utuh. Hal ini terjadi ketika dia memakan buah mistletoe dan buah beri yang disebut kesukaannya. Selain buah, Phainopepla juga memakan serangga kecil.

Tampilan burung ini tidak mencolok, jantan bulunya berwarna hitam mengkilat sedangkan betina terlihat berwarna abu-abu. Terdapat jambul, ekornya panjang, tampak warna putih di sayap saat terbang pada jantan, sedangkan betina terlihat bercak abu-abu terang pada sayapnya. Paruhnya pendek dan ramping, serta terlihat dengan postur tegak saat bertengger. Keduanya memiliki mata berwarna merah, namun terlihat jelas pada burung betina. 

5. Canvasback

Ilustrasi Canvasback (flickr.com/Manuel Becerril)

Sama seperti spesies burung sebelum, Canvasback adalah spesies burung yang tergolong dalam keluarga Anatidae. Dimana termasuk dalam jenis unggas dan bebek. Canvasback dengan nama ilmiah Aythya valisineria ditemukan sebagai spesies bebek terbesar di Amerika Utara. Dilansir AZ Animals (2024), Canvasback merupakan spesies bebek yang banyak menghabiskan waktunya diatas air. Bahkan mereka juga tidur sambil mengapung, dengan menyelipkan paruh dibawah sayapnya. Ketika saatnya membuat sarang, mereka pun membangunnya diatas air dengan memanfaatkan tanaman air sebagai media penyangga. Meskipun tidak sedikit yang membuat sarangnya diatas tanah juga. Mereka tergolong omnivora, yang mana makanannya mulai dari biji-bijian hingga kerang.

Canvasback akan terbang untuk bermigrasi saat pergantian musim seperti musim semi, musim dingin dan saat musim kawin tiba. Sebutan "Canvasback" dikaitkan dengan warna putih yang ada pada punggung dan sayapnya. Sedangkan dada dan ekor berwarna hitam dengan kepala berwarna cokelat. Untuk membedakan jantan dan betina yaitu jantan memiliki warna mata merah terang sedangkan betina berwarna hitam berkilau. Sayap yang dimiliki Canvasback terbilang cukup lebar, dua kali lipat ukuran tubuhnya yaitu sekitar 31 hingga 35 inci. 

6. Red Eyed Vireo

Ilustrasi Red Eyed Vireo (ebied.org)

Burung Red Eyed Vireo disebut mirip burung pengicau kayu (Parulidae) yang ditemukan di Amerika Utara. Red Eyed Vireo tergolong dalam keluarga Vireonidae (burung pengicau kecil) dengan nama ilmiah Vireo olivaceus. Dilansir Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute (2024), burung ini dikenal dengan nyanyian kicauannya yang terus menerus. Selain itu, keunikan pada iris matanya yang berwarna merah delima. Namun saat masih muda iris mata tersebut tampak berwarna cokelat. Pada atas kepalanya berwarna abu-abu, dengan garis mata terdapat garis hitam dibatasi warna putih. Bulu bagian atas tubuhnya berwarna hijau buah zaitun, dengan dada serta perut berwarna putih tulang. Kakinya berwarna abu-abu kebiruan serta ekornya terbilang pendek. Tubuh burung Red Eyed Vireo disebut kekar dengan berat kisaran 12 hingga 26 gram. Sedangkan sayapnya memiliki lebar sekitar 23 hingga 25 cm.

Red Eyed Vireo biasanya mendiami hutan gugur dan hutan campuran. Selain itu juga mendiami pemukiman dengan pohon-pohon besar. Makanan mereka tergantung dengan musim, seperti memakan serangga selama musim semi dan musim panas. Saat musim gugur mereka lebih banyak makan biji-bijian dan buah beri untuk mendapatkan energi yang cukup guna penerbangan panjang saat migrasi. 

7. Horned Grebeu

Ilustrasi Horned Grebe (flickr.com/Geir Høen)

Horned grebe merupakan burung yang memiliki ciri khas terdapat tanduk berbulu diatas kepalanya. Dimana tanduk tersebut dapat dinaik dan diturunkan. Horned grebe tergolong keluarga Podicipedidae, memiliki nama ilmiah Podiceps auritus. Dilansir AZ Animals (2024), spesies burung ini dapat ditemui di Amerika Utara, terutama di Kanada, Alaska, dan sebagian di Amerika Serikat bagian utara. Selain itu, juga ditemukan di Eurasia dari tenggara Norwegia hingga Tiongkok barat. Horned grebe berkembangbiak di rawa-rawa air tawar, danau dan kolam, dimana banyak vegetasi yang tersedia seperti cattlais, rushes dan sedges. Tanaman tersebut digunakan sebagai tempat membangun sarang dan juga untuk tempat berlindung dari pemangsa.

Horned Grebe merupakan karnivora oportunistik, yang mana variasi makanannya sesuai dengan musim. Saat musim panas mereka suka makan artrophoda, sementara saat musim dingin lebih suka makan ikan kecil dan krustasea. Spesies burung ini memiliki dua warna yang berbeda, juga tergantung pada musim. Saat musim kawin warna bulunya lebih terlihat mencolok, yaitu warna merah dan hitam serta tanduknya berwarna kekuningan. Namun diluar musim kawin berubah menjadi putih, hitam dan tanduknya menghilang. Pada umumnya, Horned Grebe Eurasia memiliki bulu lebih sedikit gelap daripada Horned Grebe Amerika Utara. Mereka memiliki leher yang panjang dan dahi rata, paruh lurus dan ujungnya berwarna putih. Dan tampak warna merah terang pada sepasang matanya. 

8. Common Loon

Ilustrasi Common Loon (gonext.com)

Common loon merupakan salah satu spesies burung yang waktunya hampir dihabiskan dalam air. Bahkan mereka disebut sebagai perenang dan penyelam yang tangguh, sebab mereka telah beradaptasi dengan baik pada kehidupan dalam dan atas air. Dilansir American Bird Conservancy (2024), Common Loon tersebar luas dan banyak ditemukan di Amerika Utara. Mereka mendiami danau dan kolam di hutan, saat musim dingin mereka mendiami teluk dan pantai laut. Tergolong dalam keluarga Gaviidae, dengan nama ilmiah Gavia immer. Karena mereka sering menghabiskan waktu dalam air, makanannya pun berupa ikan, krustasea dan amfibi seperti lobster air tawar, katak hingga siput. Dan mereka lebih menyukai perairan yang jernih untuk memudahkan pandangan dalam mendapatkan mangsa dalam air.

Common Loon memiliki warna mata merah yang cerah, sehingga menjadi hal menarik bagi spesies burung ini, terutama pada musim panas. Pada punggung tubuhnya terlihat bintik kotak berwarna hitam putih. Kepalanya berwarna hijau tua dan terlihat warna putih yang menonjol seperti kalung pada lehernya. Paruhnya berbentuk seperti tombak namun, saat musim dingin warna bulunya berganti menjadi abu-abu putih. Dan ukuran jantan lebih besar 25 persen dari betina. Mereka adalah penerbang yang baik, meskipun mengalami kesulitan saat lepas landas dan harus berenang dahulu untuk kelajuan terbang. 

9. Cinnamon Teal

Ilustrasi Cinnamon Teal (allaboutbirds.org)

Cinnamon teal merupakan salah satu spesies burung air yang dapat ditemukan di Amerika Utara bagian barat dan selatan. Burung air yang tergolong dalam keluarga Anatidae seperti unggas air dan bebek, dengan nama ilmiah Spatula cyanoptera. Dilansir Animalia-bio (2024), mereka hidup di tempat lahan basah air tawar seperti rawa-rawa, kolam, danau dan waduk. Mereka tergolong hewan omnivora yang memakan tumbuhan, biji-bijian serta moluska dan serangga air.

Meskipun disebut burung air, mereka juga berjalan dan juga berlari di darat dan terkadang juga terbang. Mereka menyukai hidup berkelompok seperti tidur dan bertengger berdekatan. Semua itu dilakukan didekat air atau di lahan kering dekat air serta jarang menyelam. Cinnamon teal jantan memiliki kepala dan tubuh dengan bulu berwarna merah kayu manis. Punggungnya berwarna cokelat dan paruhnya terlihat gelap, matanya berwarna merah. Sedangkan betina terdapat bintik-bintik cokelat pada bulu tubuhnya. Kepala berwarna cokelat pucat, mata cokelat dan paruh berwarna abu-abu. Cinnamon teal jantan yang masih muda mirip dengan betina, namun matanya berwarna merah. 

10. Killdeer

Ilustrasi Killdeer (flickr.com/Kenneth Cole Schneider)

Spesies burung yang satu ini dapat ditemukan di Amerika Serikat dan sebagian di Kanada. Killdeer tergolong dalam keluarga Charadriidae dengan nama ilmiah Charadrius vociferus. Dilansir Washington Nature Mapping Program (2024), mereka menyukai habitat terbuka seperti padang rumput, ladang dan dataran berlumpur. Dimana tempat-tempat tersebut menyediakan makanannya berupa invertebrata darat seperti cacing tanah, kumbang, belalang dan siput. Selain itu mereka juga memakan biji-bijian dan vertebrata kecil. Disini juga biasanya mereka membuat sarang yaitu pada area basah atau berlumpur dengan substrat kerikil atau pasir.

Bulu bagian atas burung Killdeer berwarna cokelat dan bagian bawah berwarna putih serta terdapat warna oranye pada bagian ekornya. Pada sayapnya terlihat garis berwarna putih yang mencolok saat terbang serta memiliki bentuk sayap yang panjang dan ramping. Meskipun pada matanya terlihat warna gelap, namun terdapat cincin merah pada mata. 

Demikian beberapa burung yang memiliki keindahan warna merah pada matanya. Begitu menawan dan menarik untuk diperhatikan. Semoga kamu lebih mengetahui dan mengenalnya ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nunik Empu Apriliani
EditorNunik Empu Apriliani
Follow Us