Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gas buang kendaraan bermotor menyebabkan polusi udara (flickr.com/Norbert Varga)
ilustrasi gas buang kendaraan bermotor menyebabkan polusi udara (flickr.com/Norbert Varga)

Tahukah kamu berapa banyak kendaraan yang lalu lalang di jalanan Jakarta? Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan bermotor (mobil, bus, truk, dan sepeda motor) di DKI Jakarta pada tahun 2022 adalah 26.370.535 unit. Kendaraan tersebut menghasilkan gas buang yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan, seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, hidrokarbon, benzena, dan lain sebagainya.

Masih berbicara tentang polusi udara, berikut ini 10 titik di Jakarta yang paling tercemar per Minggu (22/10/2023) pukul 13.00 WIB. Here we go!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar daerah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

ilustrasi gedung pencakar langit di Jakarta (wikimedia.org/Nanami976)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 daerah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. Puretrex Indonesia - Tegal Alur/Kalideres (AQI 168)
  2. Layar Permai PIK (AQI 163)
  3. Jeruk Purut (AQI 159)
  4. Indodax (AQI 158)
  5. Kemang V (AQI 157)
  6. Cilandak Barat (AQI 156)
  7. Kemayoran (AQI 156)
  8. Kemang Dalam IX (AQI 155)
  9. Taman Resort Mediterania (AQI 154)
  10. AHP - Capital Place (AQI 152)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Editorial Team