7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu Tahu

Yuk, kita mengenal lebih jauh pahlawan! 

Salah satu tokoh yang sangat berjasa bagi Indonesia adalah Sutan Sjahrir. Dan, salah satu buku yang merekam kehidupan Sjahrir adalah buku seri bapak bangsa yang diterbitkan Tempo dengan judul Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil. Dari buku itu jugalah fakta tentang Sjahrir diperoleh. Berikut ini adalah fakta-fakta tentang Sutan Sjahrir yang harus kita ketahui.

1. Pejuang yang andal bermain sepak bola 

7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu Tahukatailmu.com

Selain gemar membaca, Sjahrir kecil juga merupakan penggemar sepak bola. Ia pernah tergabung dalam Club Voetbalvereniging Poengkoer (klub sepak bola di tempat tinggalnya) dan klub sepak bola Luno di sekolahnya.

Menurut Mrazek, Sjahrir adalah penyerang tengah yang andal. Ia sering kali memperoleh uang saku tambahan dari bermain sepak bola. Bahkan, ketika dirinya diasingkan ke Boven Digul oleh pemerintah Kolonia Hindia Belanda pun Sjahrir sering bermain sepak bola dengan para buangan lainnya.

2. Tidak menyelesaikan studinya 

7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu Tahupadangkita.com

Ketika remaja, Sjahrir terdaftar sebagai pelajar di Leiden School of Indology. Di sini, ia mendalami dunia politik dan menjadi anggota Perhimpunan Indonesia yang dipimpin Hatta. Tetapi, ketika pemerintah kolonial Belanda menangkap Soekarno, ia menghentikan studinya dan pulang ke tanah air pada 1931. Sejak saat itu, ia menggabungkan diri dalam perjuangan dan tidak berniat menyelesaikan pendidikannya.

Ketika ia ditanya soal pendidikannya yang tidak selesai, Ia menjawab bahwa titel itu tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah bagaimana tiba pada kebenaran yang harmonis dan pribadi sifatnya. Pernyataan ini diungkapkan Sjahrir dalam Indonesische Overpeinzingen.

Baca Juga: Kartini Masa Kini, Ini 5 Hal Positif yang Bisa Kamu Lakukan 

3. Memiliki anak angkat 

7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu TahuTwitter.com/fadlizon

Setelah dibuang ke Boven Digul, pembuangan Sjahrir dipindahkan ke Banda Neira. Di sinilah ia bertemu dengan anak angkatnya: Des Alwi, Lily, Mimi dan Ali. Selain dianggap anak oleh Sjahrir, mereka juga dianggap anak oleh Hatta. Des Alwi dimasukan ke sekolah teknik dan biayai oleh Hatta. Selain itu, Des Alwi juga menjadi ahli radio gelap Sjahrir pada masa pendudukan Jepang.

4. Tidak hadir saat proklamasi kemerdekaan

7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu Tahumediabro.id

Sjahrir adalah salah satu tokoh yang dikenal mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Bahkan, saking ingin segera merdeka, Sjahrir dikabarkan membuat teks proklamasi versinya sendiri. Menurut Mrazek, naskah proklamasi Sjahrir diketik sepanjang 300 kata.

Akan tetapi, ketika proklamasi berkumandang pada 17 Agustus 1945, Sjahrir tidak hadir di sana. Ia menilai kalau deklarasi itu rekayasa Jepang. Karena itulah, ia memilih menepi dan hanya mengamati.

5. Pernah berseteru dengan Jenderal Soedirman 

7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu Tahuinfobaru.id

Perseteruan antara Sjahrir dan Sang Jenderal dipicu oleh perbedaan pemahaman soal perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Menurutnya, kemerdekaan sesungguhnya harus dicapai secara bertahap, rapi dan elegan, bukan frontal dengan angkat senjata. Maka, ia mempraktikkan politik diplomasi. Selain itu, ia pun mengatakan harus menyingkirkan semua kolaborator bentukan Jepang.

Mendengar itu, Soedirman merasa kesal, karena mau bagaimanapun PETA adalah bentukan Jepang. Kemudian, Soedirman mengkritik diplomasi yang dilakukan Sjahrir dan menggabungkan diri dengan Persatuan Perjuangan bersama Tan Malaka.

Sejak saat itu Soedirman dan Tan Malaka menjadi penentang politik diplomasi Sjahrir. Setelah gerilya yang dilakukan Soedirman selesai, hubungan keduanya membaik. Bahkan mereka saling mengagumi satu sama lain.

6. Menikah di Kairo, Mesir 

7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu Tahuliputan6.com

Setelah kisah cintanya dengan Maria berakhir, Sjahrir sempat menjomblo. Dalam kesendirian itu Ia pernah terpincut oleh kecantikan Gusti Nurul, putri Keraton Mangkunegaran, Solo. Kisah itu tidak berujung manis, sehingga hadirlah nama Poppy sebagai pengganti.

Setelah Poppy menyelesaikan pendidikannya di Inggris, keduanya memutuskan untuk menikah. Ketika itu Poppy berada di London sedangkan Sjahrir di Jakarta. Kemudian mereka memilih menikah di Kairo, Mesir pada 1951. Penghulunya adalah rektor Universitas Al-Azhar, Syekh Abdul Magud Selim.

7. Meninggal di Zurich, Swiss  

7 Fakta Menarik Tentang Sutan Sjahrir yang Harus Kamu Tahutengkuputeh.com

Keretakan hubungan antara Soekarno-Sjahrir berujung pada penangkapan dan penahanan Sjahrir. Pada waktu itu, kesehatan Sjahrir semakin memburuk. Ia menderita stroke dan komplikasi cukup parah. Kemudian, Soekarno mengizinkan Sjahrir untuk berobat ke luar negeri asal tidak ke Belanda, maka Swiss menjadi pilihan. Dan, pada 21 Juli 1965 Sjahrir dan istrinya terbang ke Swiss.

Pada awal April 1966, kondisi Sjahrir semakin buruk. Lalu, Poppy membawanya ke rumah sakit. Setelah koma tujuh hari, Sjahrir meninggal pada 9 April 1966.  Setelah itu, gelar pahlawan nasional pun disematkan padanya. Penguburannya pun dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan penuh penghormatan.

Nah, tadi itu adalah fakta-fakta tentang Sjahir yang harus kita ketahui, supaya kita lebih kenal dengan pahlawan.

Baca Juga: Sultan Hamengku Buwono IX, Kisah tentang Dukungan sang Raja pada NKRI

Zain Nurjaman Photo Writer Zain Nurjaman

Penutur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya