11 Rekaman sebelum Kecelakaan Pesawat yang Ungkap Kejadian Tragis

Dua kecelakaan pesawat tragis di penghujung tahun 2024 lalu sangat mengiris hati. Pada Rabu (25/12/2024), pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di kota Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang dan melukai 29 lainnya. Lalu yang terbaru, tepatnya pada Minggu (29/12/2024), pesawat Jeju Air meledak di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, yang menewaskan 179 dari 181 penumpang.
Memang, kemungkinan selamat dari kecelakaan pesawat terbilang kecil. Pasalnya, kebanyakan kecelakaan pesawat berakibat fatal. Dalam kasus-kasus seperti itulah komunikasi terakhir pilot selalu mengundang rasa penasaran. Bagaimana tidak, pilot menjadi orang pertama yang mengetahui pesawat bermasalah. Pilot pun tahu, dia dan penumpang bisa selamat atau tidak.
Kata-kata terakhir pilot juga menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sebelum kecelakaan pesawat. Ditambah lagi, seorang pilot hanya butuh waktu sepersekian detik untuk menyadari ada yang salah dengan pesawat yang dikemudikannya, entah itu kegagalan mekanis atau human error. Berikut ini kita akan membahas rekaman pesan terakhir awak pesawat sebelum kecelakaan.
1. Tragedi pesawat Air France Flight 447, yang terjatuh di tengah badai besar

Pada 2009, Pesawat Air France Flight 447 hilang tanpa mengirimkan sinyal bahaya. Selang 2 tahun kemudian, puing-puing dari reruntuhan pesawat ditemukan di Samudra Atlantik. Banyak yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi hingga tragedi itu menjadi kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah penerbangan Prancis.
Kemudian diketahui kalau pesawat itu mengalami kecelakaan karena badai yang sangat dahsyat, sehingga mengalami gangguan. Pilot pun tidak bisa mengetahui kecepatan udara dan ketinggian pesawat. Kegagalan mekanis tidak berhenti sampai di situ, lantaran autopilot mengalami kegagalan. Akibatnya, pesawat itu mengalami hambatan aerodinamis.
Setelah black box atau kotak hitam dan rekaman percakapan antara pilot dan dua kopilot (co-pilot) ditemukan, badai dan kegagalan instrumen pesawatlah yang membuat pilot dan co-pilot kebingungan sampai berselisih. Ditambah lagi, salah satu co-pilot tersebut masih belum berpengalaman.
Saat pesawat mulai turun, salah satu dari dua co-pilot yang lebih berpengalaman berkata, "Kita masih punya mesin! Apa yang terjadi? Aku tidak mengerti apa yang terjadi."
Co-pilot kedua menjawab, "Sialan, aku tidak punya kendali atas pesawat, aku tidak punya kendali atas pesawat sama sekali!"
Kapten pesawat kemudian berkata, "Sialan, kita akan jatuh. Ini tidak boleh terjadi!" Ia menambahkan, "Sepuluh derajat kemiringan..." dan kemudian, rekaman percakapan terputus.
2. Misteri kecelakaan pesawat British South American Airways Flight CS-59

Pada 1947, pesawat British South American Airways Flight CS-59 atau dikenal sebagai Star Dust, terbang menuju Santiago, Chili. Namun, pesawat itu menghilang sekitar 4 menit sebelum mendarat. Kata-kata terakhir yang dikirimkan ke Bandara Los Cerrillos adalah "STENDEC." Pihak bandara tidak mengerti dan meminta klarifikasi. Namun, kata-kata itu pun diulang dua kali, sebelum akhirnya menghilang.
Ada teori yang bilang kalau pesawat mengalami penurunan tekanan udara di kabin pesawat, karena "STENDEC" diartikan sebagai descent, yang berarti 'turun'. Namun, beberapa ahli membantah teori itu. Pasalnya, jika pilot ingin mengirim panggilan darurat, kenapa pilot tidak mengirim kode SOS saja, ketimbang sesuatu yang tidak dimengerti.
Pesawat Star Dust dan 11 korban tewas di dalamnya baru ditemukan oleh pendaki pada 1998. Kemungkinan besar, cuaca dingin yang ekstrem di wilayah tersebut, mengawetkan tubuh korban dan pesawat. Namun, kata-kata terakhir itu masih menjadi misteri.
3. Kecelakaan pesawat Pacific Airlines Flight 773 karena pembunuhan dan bunuh diri

Pesawat Pacific Airlines Flight 773 jatuh di Lembah Tassajara, California, pada 1964. Butuh waktu berhari-hari bagi para penyelidik untuk mengungkap apa yang terjadi. Di samping itu, ditemukan pistol magnum 357 di tengah reruntuhan pesawat. Setelah diselidiki lebih lanjut, salah satu penumpang yang bernama Francisco Paula Gonzales, bunuh diri di dalam pesawat, setelah menembak pilot dan co-pilot.
Rekaman kata-kata terakhir pilot yang bikin merinding itu disimpan dalam Laporan Kecelakaan Pesawat Udara milik Dewan Penerbangan Sipil AS. Hanya 41 kilometer dari tujuan mereka, dalam rekaman itu co-pilot berkata, "Pilot tertembak. Kami tertembak. Berusaha membantu."
Saat diminta mengulangi pesan tersebut, sudah tidak ada jawaban. Lalu diketahui bahwa Gonzales telah memasuki kokpit. Gonzales kemudian menembak dan membunuh pilot bernama Ernie Clark dan co-pilot bernama Ray Andress. Setelah itu, Gonzales bunuh diri sebelum pesawat jatuh dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Namun, tragedi ini ada hikmahnya. Pasalnya, peraturan keselamatan dalam dunia penerbangan dirombak habis-habisan. Bahkan ada undang-undang yang mewajibkan pilot mengunci pintu kokpit dan perekam suara di kokpit.
4. Misteri kecelakaan pesawat yang dikemudikan John F Kennedy, Jr.

John F Kennedy, Jr. (anak dari mantan presiden AS, John F Kennedy) bersama istri dan saudara iparnya terbang dari Bandara Essex County di New Jersey ke Martha's Vineyard menuju Pelabuhan Hyannis. Nahas, ketika baru saja lepas landas, pesawat mereka menghilang. Dikutip History, pemeriksaan radar menunjukkan bahwa pesawat hanya membutuhkan waktu 14 detik untuk turun ke wilayah berbahaya. Jenazah mereka ditemukan 5 hari kemudian. Anehnya, tidak ditemukan masalah mekanis pada pesawat yang ditemukan, penyebab resminya adalah kesalahan pilot, yaitu Kennedy sendiri.
Kecelakaan fatal itu terjadi pada 1999, tetapi baru pada 2007 rekaman terakhir John F Kennedy, Jr. dirilis ke publik. Reuters melaporkan bahwa kata-kata terakhir Kennedy adalah konfirmasi penerbangannya. Ia bahkan sempat mengucapkan terima kasih. Kennedy dianggap belum berpengalaman, mengingat dia adalah pilot pemula.
5. Kecelakaan pesawat Air France Flight 4590, yang jatuh saat baru lepas landas akibat ban pecah

Pada 25 Juli 2000, pesawat Air France Flight 4590 bersiap lepas landas dari Prancis ke New York. Namun, ini bukan pesawat komersial biasa melainkan pesawat jenis Concorde (pesawat supersonik komersial). Sayangnya, saat baru lepas landas, salah satu ban pesawat pecah, dan ledakan ban dengan kecepatan tinggi itu memicu reaksi berantai yang memecahkan salah satu dari 17 tangki bahan bakar pesawat. Akibatnya, pesawat itu jatuh dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Percakapan terakhir antara pilot dan pihak darat bernama Christian Marty dipublikasikan sebagai bagian dari investigasi BEA, demikian yang dilaporkan The Irish Independent. Pihak darat menyampaikan pesan yang mengerikan kepada pilot, "Ada api. Ada api di belakang Anda," awak pesawat membalas pesan tersebut bahwa mereka akan mencoba mematikan mesin. Namun semuanya terjadi begitu cepat, kata-kata terakhir Marty adalah, "Terlambat, tidak ada waktu."
6. Kecelakaan pesawat kecil yang berpenumpang dua orang

Pesawat yang jatuh di Westchester County, New York pada awal 2023 hanya membawa dua orang, yakni pilot Boruch Taub dan Binyamin Chafetz. Mereka sempat menyampaikan kalau pesawat mereka mengalami masalah mesin. Mereka pun meminta pendaratan darurat di Bandara Westchester County. Sayangnya, mereka gagal.
Sebelum mengalami kecelakaan pesawat, Binyamin Chafetz sempat mengirim pesan ke grup WhatsApp, tetapi ditunjukan kepada istrinya. "Aku mencintaimu dan anak-anak," tulisnya. "Aku minta maaf atas semua yang telah kulakukan. Mesin pesawat kami mengalami masalah. Hubungi dan minta masyarakat untuk membaca Tehilim/Kitab Mazmur." Maksudnya, ia meminta untuk didoakan.
The New York Post merilis rekaman percakapan antara Boruch Taub dan petugas kontrol lalu lintas udara. Petugas tersebut mengatakan kepada Taub kalau Taub harus menaikkan posisi pesawat. Namun, Taub mengatakan pesawatnya kehilangan tekanan oli dan tenaga pada mesin pesawatnya.
Boruch Taub pun memutuskan untuk kembali ke landasan. Namun, karena adanya kerusakan, ia jadi tidak tahu arahnya. Petugas pengontrol lalu lintas udara membimbingnya untuk berbalik dan kembali ke bandara terdekat. Taub menanggapi arahan tersebut, dan berkata, "Saya tidak dapat melihat apa pun di sini. Kontak radar hilang." Pesawat itu berada sekitar 1,6 kilometer dari bandara saat terjatuh, dan jasad kedua laki-laki itu ditemukan di lokasi kejadian.
7. Kecelakaan pesawat EgyptAir Flight 900 diduga terjadi karena co-pilot bunuh diri

Otoritas Penerbangan Sipil Mesir mengonfirmasi penyebab kecelakaan pesawat EgyptAir Flight 900 pada 1999 karena kerusakan mekanisme kontrol. Namun, investigasi Amerika terhadap kecelakaan fatal yang terjadi tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional JFK itu menemukan bahwa co-pilot Gamil al-Batouti menjadi penyebab utama kecelakaan pesawat tersebut.
Sebelum pesawat jatuh, Gamil al-Batouti sempat dilaporkan atas tuduhan pelecehan seksual. Di tengah tuduhan tersebut, eksekutif EgyptAir bernama Hatem Rushdy tidak mengizinkan Gamil al-Batouti bertugas dalam penerbangan internasional. Di samping itu, Rushdy berada di penerbangan nahas tersebut.
Ketika kotak hitam ditemukan, para investigator mendengar Gamil al-Batouti memasuki kokpit dan berkata, "Saya mengandalkan Tuhan," sebelum mematikan autopilot dan mengambil alih kendali pesawat secara manual. Saat itulah pesawat turun secara tajam. Kapten pesawat berhasil kembali ke kokpit dan mengambil alih kendali. Ia berteriak, "Apa yang terjadi, Gamil? Apa yang terjadi? Apa ini? Apakah kamu mematikan mesin? Tarik bersamaku! Tarik bersamaku!" Gamil al-Batouti terus mengulang perkataannya, "Saya mengandalkan Tuhan."
8. Misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines Flight 370 yang tidak menunjukan tanda-tanda darurat apa pun

Pesawat Malaysia Airlines Flight 370 terbang pada malam hari dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur. Namun, pesawat menghilang dari radar tepat setelah tengah malam pada 8 Maret 2014. Pesawat ini tidak pernah ditemukan.
Louise Malkinson bahkan menyutradarai sebuah dokumenter berjudul MH370: The Plane That Disappeared (2023) untuk Netflix, yang secara khusus membahas kecelakaan pesawat itu. Ia menjelaskan kepada The Guardian, "Itu adalah misteri penerbangan terbesar sepanjang masa. Pasalnya, kita hidup di dunia yang terdapat ponsel, radar, satelit, dan pelacakan. Jadi hampir 9 tahun berlalu, dan keberadaannya masih misterius."
Puluhan teori dijabarkan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu di langit Laut Cina Selatan, mulai dari konspirasi yang melibatkan kargo misterius hingga rencana pembunuhan atau bunuh diri. Misteri ini semakin menarik karena tidak adanya tanda-tanda kepanikan. Semua berjalan normal seperti tidak ada apa-apa. Pasalnya, kata-kata terakhir yang diterima dari MH370 adalah, "Baiklah, selamat malam Malaysia 370."
9. Tabrakan pesawat Pacific Southwest Airlines dan Cessna Skyhawk

Pada 25 September 1978, tabrakan mematikan di udara antara pesawat Pacific Southwest Airlines Flight 182 dan Cessna Skyhawk, menewaskan 144 orang. Jumlah korban tewas tidak hanya mencakup dua orang di pesawat Cessna Skyhawk dan semua penumpang dan awak pesawat Pacific Southwest Airlines Flight 182, tetapi juga orang-orang yang berada di darat. Pasalnya, dua pesawat itu jatuh di pinggiran kota San Diego.
Transkrip rekaman dari kotak hitam Pacific Southwest Airlines Flight 182 itu telah diperingatkan tentang keberadaan Cessna Skyhawk. Namun, pilot mengaku tidak bisa melihat pesawat yang lebih kecil dan bertanya, "Apakah kita sudah aman dari Cessna itu?" Orang lain di kokpit menjawab, "Seharusnya begitu," "Kurasa," dan "Kuharap." Sayangnya, dugaan mereka salah.
Benturan itu terjadi begitu cepat. Selang 17 detik kemudian, pesawat Pacific Southwest Airlines Flight 182 terjatuh setelah saling bertabrakan. Dalam detik-detik itu, suara-suara dari kokpit terdengar , "Kita kena tabrakan, kita kena tabrakan." Kapten memberi peringatan, "Bersiaplah," dan kemudian, di detik terakhir rekaman, seseorang terdengar berkata, "Ma, aku mencintaimu!"
10. Kecelakaan pesawat Germanwings Flight 9525, karena co-pilot sengaja menabrakan pesawat ke pegunungan Alpen

Sebelas menit berlalu setelah pesan terakhir dari kontak radio dengan pilot pesawat Germanwings Flight 9525, pesawat itu menabrak Pegunungan Alpen Prancis pada Maret 2015. Menurut pernyataan pertama dari biro kecelakaan udara Prancis, Remi Jouty, tidak ada tanda-tanda ledakan atau malfungsi pada pesawat.
Nah, setelah kotak hitam ditemukan, semuanya menjadi jelas. Dalam konferensi pers yang diliput oleh media The Independent, pejabat Lufthansa membagikan apa yang telah mereka temukan. Ketika kapten pesawat meninggalkan kokpit, co-pilot mengunci pintu. Ia mengambil alih kendali pesawat, dan menukikan pesawat secara tajam, yang akhirnya menewaskan semua orang di dalamnya.
Surat kabar Jerman, Bild am Sonntag menerbitkan kata-kata terakhir yang terdengar pada rekaman tersebut. Setelah kembali ke kokpit, kapten pesawat menyadari kalau pintunya terkunci dari dalam. Sang kapten terdengar menggedor pintu dan saat pesawat hampir jatuh, ia berteriak, "Buka pintunya!" Bahkan saat sang kapten memukul pintu dengan kapak untuk mencoba membuka pintu kokpit, rekaman tersebut menangkap teriakan penumpang dan alarm yang berbunyi keras.
11. Kecelakaan pesawat Pacific Southwest Airlines Flight 1771 terjadi karena balas dendam dari seorang mantan karyawan

Butuh waktu sekitar sebulan sebelum The Los Angeles Times melaporkan bahwa pihak berwenang mencurigai mantan karyawan US Airways bernama David Burke yang menjadi penyebab kecelakaan Pacific Southwest Airlines Flight 1771 pada 1987. Di antara penumpang dalam penerbangan itu terdapat manajer US Airways LAX bernama Ray Thomson. Awalnya, beredar spekulasi kalau Burke menaiki pesawat tersebut untuk membunuh Ray Thomson.
Beberapa minggu setelah kotak hitam ditemukan, pihak berwenang merilis informasi lebih lanjut. David Burke diyakini membawa serta senjata api .44 Magnum. Pasalnya, rekaman saat-saat terakhir penerbangan pesawat itu terdengar 3 letusan senjata api. Tembakan itu terjadi setelah seseorang memperingatkan pilot, "Kita punya masalah di sini." Kemudian, sebuah suara yang diyakini milik Burke menjawab, "Sayalah masalahnya."
David Burke juga menulis pesan terakhir yang ditaruh di kantong muntah, yang entah bagaimana bisa selamat dari kecelakaan dan ditemukan oleh para penyelidik. Surat itu diduga diberikan kepada Ray Thomson beberapa saat sebelum penembakan, surat itu berbunyi, "Hai, Ray. Menurutku agak ironis bahwa kita berakhir seperti ini. Aku meminta keringanan hukuman untuk keluargaku. Ingat? Yah, aku tidak mendapatkan keringanan hukuman dan kamu juga tidak akan mendapatkannya."
Saat dihadapkan dengan kematian, manusia pasti akan panik luar biasa, mengingat kematian itu sangat dekat dari urat nadi kita. Mirisnya, kita tidak dikasih tahu kapan waktunya. Itulah yang tampaknya terjadi kepada korban-korban kecelakaan pesawat. Semoga para korban senantiasa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.