Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan di bawah alam sadarnya (unsplash.com/Lacie Slezak)
ilustrasi perempuan di bawah alam sadarnya (unsplash.com/Lacie Slezak)

Belajar untuk memahami pikiran, mental, dan psikologi manusia memang tidak mudah. Alam pikiran manusia juga terbilang sangat rumit dan kompleks sehingga dibutuhkan berbagai bidang keilmuan untuk mendalaminya, seperti psikologi, psikoanalisis, neurologi, kejiwaan, dan lain sebagainya.

Nah, salah satu pembahasan yang menarik untuk diangkat adalah keberadaan alam bawah sadar pada manusia. Bagaimana teori ini berkembang? Apa itu alam bawah sadar? Yuk, simak ulasannya sampai tuntas.

1. Alam bawah sadar menurut Sigmund Freud

foto Sigmund Freud yang dikenal sebagai Bapak Psikologi (pxhere.com)

Dilansir Simply Psychology, Sigmund Freud pernah menjabarkan tentang pikiran sadar pada manusia yang digambarkan sebagai puncak gunung es. Pada dasarnya, pikiran sadar atau kesadaran manusia mencakup properti mental seseorang yang disadari secara penuh oleh individu. Contohnya, semua perilaku yang kita lakukan secara sadar, baik itu tindakan, kehendak, dan bahkan alam pikiran kita.

Lalu, bagaimana dengan kondisi bawah sadar? Pada 1924, Freud kembali menuangkan teorinya berkenaan hal ini. Menurutnya, alam bawah sadar manusia bisa diartikan sebagai pikiran dan perasaan yang tidak atau belum disadari oleh individu. Alam bawah sadar juga dianggap sebagai ruang tunggu mental di dalam otak manusia dan itu tetap ada di sana sampai kita berhasil menariknya ke alam sadar.

2. Teori tentang alam bawah sadar manusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di