5 Kisah Hoaks tentang Perjalanan Waktu yang Sudah Terbantahkan

Sebuah buletin yang diterbitkan secara daring di laman Pasific Standard pada 2013 lalu pernah mencatat mengenai kisah John Titor. Siapa itu? Ia adalah orang yang mengaku berasal dari masa depan, tepatnya tahun 2036. Kisah ini pernah heboh di internet lantaran internet kala itu masih menjadi hal yang cukup langka dan belum seperti saat ini.

Pada tahun 2000, seorang laki-laki yang mengaku dirinya bernama John Titor telah datang ke masa sekarang dan masa lalu untuk misi tertentu. Well, pada awalnya, pengakuan dan eksistensinya selama 5 bulan di forum internet terlihat cukup valid. Bahkan, karena ia bisa memberikan banyak jawaban tentang perjalanan waktu, kisahnya mulai dipercaya oleh sebagian orang.

Argumen Titor yang paling menarik apalagi jika bukan komputer IBM 5100 yang ia incar di tahun 1975. Ia mengatakan bahwa perangkat tersebut punya kemampuan membaca bahasa program yang tak bisa terbaca di masa depan. Namun, karena argumen dan jawaban Titor makin ngaco dan gak keruan, ia makin dicurigai sebagai penipu biasa.

Terbukti sudah bahwa semua argumennya tentang masa depan adalah karangan belaka. Awalnya, Titor menyatakan bahwa Perang Dunia III akan terjadi pada 2015 dan akan menewaskan 3 miliar orang. Nyatanya, semua yang ia katakan tidak pernah terjadi. Ya, di awal 2000-an mungkin ada ribuan orang yang terkena prank dari kisah hoaks John Titor ini.

Apa ada yang aneh dengan potret di atas? Oke, seperti diulas dalam Six Sigma Daily, foto hitam putih di atas merupakan sebuah potret yang diambil pada 1941 di Jembatan Emas, British Columbia. Nah, kita akan melihat sosok yang cukup modern dalam foto di atas. Seorang pria muda dengan kacamata aneh, baju kekinian, dan diduga memegang kamera dengan tangan kanannya.

Apakah foto di atas telah menjadi bukti tentang keberadaan penjelajah waktu? Sayangnya, tidak ada yang aneh dengan foto tersebut. Kacamata yang ia gunakan adalah kacamata hitam edgy yang sedang tren di era 1940-an. Lalu, pakaian yang ia kenakan juga merupakan kaus yang memuat logo dari tim olahraga hockey bernama Montreal Maroons. Ya, tim ini juga sangat populer di awal 1940.

Lantas, bagaimana dengan kamera canggih yang ia pegang? Faktanya, semua kamera yang dipegang oleh beberapa orang dalam foto tersebut sudah dianggap canggih di zamannya. Kamera yang dipegang oleh pemuda tersebut tidak lebih canggih dari yang dipegang oleh seseorang di dekat mobil. So, kesimpulannya, ini merupakan foto biasa dan tidak ada tanda-tanda kehadiran orang dari masa depan.

Kisah Andrew Carlssin barangkali menjadi salah satu cerita hoaks paling fenomenal di dunia. Dikisahkan pada 2003, ada seorang bernama Andrew Carlssin yang ditangkap oleh FBI karena dicurigai melakukan kecurangan dalam dunia trading saham. Carlssin diduga melakukan penipuan terstruktur karena ia bisa menghasilkan 350 juta dolar AS hanya dalam waktu 14 hari.

Uniknya, pada saat dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang, tidak didapatkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan Carlssin. Malah, ada satu hal besar yang bikin gempar FBI dan jagat maya kala itu. Muncul rumor bahwa dirinya merupakan penjelajah waktu dari masa depan, tepatnya tahun 2256. Kisah ini diceritakan dan diterbitkan secara masif oleh media internasional kala itu.

Akhirnya, diketahui bahwa kisah mengenai Andrew Carlssin hanyalah fiktif belaka, seperti dilansir dalam laman The Scotsman. Setelah diselidiki dengan rinci oleh beberapa jurnalis senior di Amerika Serikat, ternyata kisah ini dulu pernah diterbitkan dalam Weekly World News. Media tersebut merupakan media hiburan yang sering menulis dongeng yang tentu saja fiktif.

Sayangnya, beberapa media internasional yang memuat ulang kisah fiktif tersebut justru tidak memberikan peringatan "fiktif" dan mungkin membiarkannya begitu saja demi keuntungan. Nah, mirip dengan kisah John Titor, sekali lagi jagat maya sukses terkena prank atau lelucon yang sebetulnya memang gak masuk akal sama sekali.

Jika kalian mencari nama Sergei Ponomarenko si Penjelajah Waktu, mungkin nama tersebut memang dikisahkan di YouTube atau di media yang mengangkat pseudosains. Dikisahkan bahwa ada seorang pemuda Ukraina yang tersesat di tahun 2006, padahal, ia mengaku berasal dari tahun 1958. Tentu saja kehadiran ajaibnya itu mengundang penasaran pihak berwajib kala itu.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, didapatkan pernyataan aneh darinya yang menyatakan bahwa ia berasal dari masa lalu. Ponomarenko memberikan bukti berupa tanda pengenal, kamera kuno, dan cerita-cerita tentang masa lalu di negaranya yang pada 1950-an masih berada di bawah naungan Uni Soviet. Bahkan, ia juga menunjukkan foto dirinya sendiri, baik dari masa lalu dan juga masa depan.

Well, cerita di atas adalah murni hoaks alias karangan belaka. Kisah ini sengaja dibuat oleh orang-orang pencinta pseudosains untuk mengukuhkan pendapat mereka tentang UFO, time travel, makhluk asing, dan hal fiktif lainnya. Beberapa foto dan video yang beredar di internet juga sudah dinyatakan palsu oleh para ahli.

Dilansir Mental Floss, seorang pria bernama Hakan Nordkvist pernah mengaku bahwa ia telah bertemu dengan dirinya sendiri di masa depan. Dikisahkan ia bisa ke masa depan karena tidak sengaja memasuki sebuah portal pada saat ia memperbaiki pipa air di rumahnya. Setelah bertemu dengan dirinya sendiri di masa depan, ia segera merekamnya dalam bentuk video.

Sayangnya, banyak yang percaya bahwa apa yang dikisahkan tersebut merupakan perjalanan waktu. Bahkan, para penganut teori konspirasi mengadakan pertemuan daring di forum-forum internasional hanya untuk membahas hal ini. Kisah ini sendiri memang sempat heboh di Swedia, negara di mana Hakan Nordkvist tinggal.

Faktanya, kisah dan video tersebut merupakan kampanye iklan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi jiwa asal Swedia. Hebatnya lagi, sejak kampanye iklan tersebut viral, penjualan polis asuransi dari perusahaan tersebut meningkat cukup drastis. So, jika hal ini adalah keberuntungan bagi pihak asuransi, mungkin tidak bagi kaum pencinta konspirasi.

Banyak ilmuwan yang sudah menyatakan bahwa perjalanan waktu itu mustahil dilakukan. Satu-satunya cara untuk menjelajah waktu adalah bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya. Nyatanya, tidak ada objek yang memiliki kecepatan melampaui kecepatan cahaya, kecuali cahaya itu sendiri.