Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bayi yang Lahir Mirip Ayahnya Ternyata Lebih Sehat, Menurut Riset Ahli

daddylama.com

Setiap orang yang menikah pasti ingin memiliki keturunan. Kelahiran seorang bayi dalam pernikahan tidak hanya dinantikan oleh pasangan suami-istri tapi juga keluarga.

Kebanyakan pasangan yang telah menikah tidak mempedulikan apakah bayi yang terlahir seorang laki-laki ataupun perempuan. Bagi mereka, yang terpenting bayi mereka sehat.

giphy.com

Penelitian baru-baru ini yang dilakukan pada bayi, yang baru lahir, menunjukkan bahwa bayi yang lahir mirip dengan ayahnya ternyata lebih sehat. Berikut adalah penjelasan dari para peneliti!

1. Penelitian dilakukan pada bayi yang baru lahir hingga berumur satu tahun

askideas.com

Baru-baru ini seorang peneliti bernama Marlon dan timnya melakukan sebuah penelitian terhadap bayi yang baru lahir. Mereka melakukan penelitian terhadap 715 keluarga, Penelitian yang dilakukan oleh Marlon dan timnya kemudian diterbitkan di journal of Health Economics pada tahun 2017.

2. Hasil penelitian Marlon dan timnya

askideas.com

Menurut hasil penelitian bayi yang terlahir mirip dengan ayahnya ternyata lebih sehat saat ditemui satu tahun kemudian. Peneliti pun mengungkapkan alasan kenapa bayi tersebut lebih sehat.

Ternyata bayi yang mirip dengan ayahnya akan memiliki banyak waktu tinggal dengan ayahnya dibandingkan dengan bayi yang tidak mirip dengan ayahnya. Hal itulah yang akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi.

3. Hal lain yang ingin diungkap oleh para peneliti

daddylama.com

Sebenarnya ada hal lain yang ingin disampaikan oleh para peneliti selain temuan yang telah mereka simpulkan, yaitu pentingnya seorang ayah untuk senantiasa hadir dalam setiap tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah menghabiskan waktu bersama anak akan membuat ayah lebih paham dengan kebutuhan anak misalnya untuk masalah perawatan dan kesehatan.

Itulah alasan kenapa bayi yang lahir mirip dengan ayahnya cenderung lebih sehat. Kita berbicara soal probabilitas terserang penyakit yang lebih rendah ya, jadi masih dalam bentuk probabilitas, belum pasti. Yang jelas, anak laki-laki maupun perempuan sama-sama menjadi berkah yang luar biasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us