Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Daur Ulang Plastik Cuma Pakai Kelembapan Udara

Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/Magda Ehlers)
Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/Magda Ehlers)
Intinya sih...
  • Ilmuwan menemukan cara daur ulang plastik dengan kelembapan udara, mengurangi suhu tinggi, energi besar, dan bahan kimia keras yang merugikan lingkungan.
  • Teknologi baru ini memecah ikatan polimer poliester menggunakan uap air, memungkinkan plastik untuk kembali ke bentuk awalnya: monomer, bahan mentah yang bisa dipakai lagi.
  • Daur ulang berbasis kelembapan minim gesekan fisik dan proses kimia agresif, mengurangi kemungkinan munculnya serpihan mikroplastik baru.

Plastik masih jadi masalah besar yang belum sepenuhnya teratasi. Mulai dari botol air minum, kantong belanja, sampai pakaian berbahan poliester semuanya berpotensi jadi limbah jangka panjang. Tapi, kabar baiknya, ilmuwan baru-baru ini menemukan cara daur ulang plastik yang jauh lebih ramah lingkungan: cukup dengan kelembapan udara!

Terdengar sederhana, tapi teknologi ini bisa jadi solusi masa depan yang besar. Yuk, simak penjelasan lengkapnya.

1. Gak perlu suhu tinggi atau bahan kimia berbahaya

Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/SHVETS production)

Selama ini, daur ulang plastik identik dengan proses suhu tinggi, energi besar, dan penggunaan bahan kimia keras yang berdampak negatif bagi lingkungan. Tapi metode terbaru ini cukup unik—ia memanfaatkan air dari kelembapan udara untuk mengurai plastik, khususnya jenis poliester.

Dengan kata lain, kamu gak lagi butuh pabrik besar dengan alat berat untuk mendaur ulang plastik. Metode ini bisa bekerja pada suhu yang jauh lebih rendah, bahkan mendekati suhu ruangan. Ini bikin prosesnya hemat energi dan minim emisi karbon.

2. Terinspirasi dari limbah tekstil poliester yang susah terurai

Ilustrasi limbah plastik (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi limbah plastik (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Teknologi ini bermula dari keresahan para ilmuwan terhadap limbah tekstil berbahan poliester. Pakaian poliester memang awet dan ringan, tapi sangat sulit terurai secara alami. Begitu dibuang, ia bisa bertahan hingga ratusan tahun di alam.

Ilmuwan kemudian mengembangkan metode yang bisa memecah ikatan polimer poliester menggunakan uap air. Jadi alih-alih dibakar atau dicacah, plastik “dilelehkan” lewat kelembapan untuk kembali ke bentuk awalnya: monomer, bahan mentah yang bisa dipakai lagi.

3. Ramah lingkungan dan minim mikroplastik

Ilustrasi daur ulang limbah plastik (pexels.com/@Jaybeey __photos)
Ilustrasi daur ulang limbah plastik (pexels.com/@Jaybeey __photos)

Mikroplastik jadi ancaman baru yang kini ditemukan di tanah, air, bahkan dalam tubuh manusia. Sayangnya, proses daur ulang konvensional sering kali justru menyisakan partikel-partikel plastik halus yang makin sulit ditangani.

Berbeda dengan metode biasa, daur ulang berbasis kelembapan ini minim gesekan fisik dan proses kimia agresif. Itu artinya, lebih sedikit kemungkinan munculnya serpihan mikroplastik baru. Plus, bahan hasil daur ulangnya pun tetap berkualitas tinggi.

4. Potensial untuk industri, tapi masih butuh waktu

Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/Julia M Cameron)
Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/Julia M Cameron)

Saat ini, teknologi ini masih berada dalam tahap awal riset. Belum bisa langsung diterapkan secara luas di pabrik atau rumah tangga. Tapi potensi besarnya udah bikin banyak pihak, termasuk industri dan pemerhati lingkungan, mulai melirik.

Bayangkan kalau di masa depan, kamu bisa mendaur ulang baju poliester bekas hanya dengan teknologi kecil di rumah tanpa polusi, tanpa limbah, dan bisa langsung dimanfaatkan lagi. Kemungkinan itu bukan fiksi ilmiah lagi.

5. Sambil menunggu, kamu bisa mulai dari langkah kecil ini

Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/케치업 스)
Ilustrasi daur ulang plastik (pexels.com/케치업 스)

Meskipun teknologinya belum bisa kamu pakai sekarang, ada banyak hal yang tetap bisa dilakukan. Mulai dari:

  • Mengurangi konsumsi plastik sekali pakai
  • Memilih pakaian berbahan alami atau daur ulang
  • Mendukung brand yang transparan dalam proses produksinya
  • Mengedukasi orang di sekitarmu soal pentingnya daur ulang

Semakin banyak yang peduli, semakin cepat teknologi ramah lingkungan seperti ini berkembang dan digunakan luas.

Inovasi daur ulang plastik lewat kelembapan udara ini membuktikan bahwa solusi besar bisa datang dari proses yang tampak sederhana. Di tengah krisis sampah plastik yang makin mendesak, harapan baru ini layak untuk kita dukung dan perhatikan.

Siap ikut berkontribusi untuk bumi yang lebih bersih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us