Siapa sih yang gak gemas dengan kelinci, terlebih dengan kelinci berjenis Netherland Dwarf yang berasal dari Belanda ini? Popularitasnya di kalangan penggemar kelinci tidak perlu diragukan lagi. Selain karena bentuk tubuhnya unik dengan telinga mini yang tegak ke atas, kelinci ini juga sangat lincah, lho!
Namun, karena sifatnya yang cenderung liar dan sulit dijinakkan, calon pemilik wajib mengetahui beberapa hal berikut. Simak penjelasannya, yuk!
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah ukuran kandangnya. Meski ras kelinci ini berukuran kecil, ia sangat aktif dibandingkan dengan ras lainnya. Dikutip dari laman The Rabbit House, mereka merekomendasikan kandang berukuran minimal 18x24 inci dengan tinggi 14 inci. Semakin luas kandangnya, kelinci ini akan semakin merasa nyaman.
Namun, kebersihan kandang juga sangat penting. Sang majikan dianjurkan untuk membersihkan kandang secara rutin. Selain itu, sediakan tempat kecil untuk membuang kotoran dan melatihnya buang air di sana.
Kira-kira, di mana kamu akan menaruh kandangnya? Di dalam atau di luar? Di mana pun letaknya, jangan biarkan kelinci ini terpapar sinar matahari secara langsung, ya. Apabila kamu memiliki spot kandang yang terpapar langsung dengan matahari, jangan khawatir! Kamu bisa mendinginkannya dengan meletakkan botol air segar di kandangnya. Selalu periksa dan segarkan botolnya beberapa kali sehari.
Selain itu, kamu juga harus menyimpan kandangnya di area yang tidak rentan terhadap angin. Jika tidak memiliki opsi lain, kamu bisa memilih kandang yang tertutup supaya melindunginya dari angin. Gimana? Susah-susah gampang ya menjadi majikan kelinci mungil ini?
Dikutip dari House Rabbit Society, makanan kelinci harus terdiri dari pelet, jerami segar, air bersih, dan sayuran fresh. Namun, pola makan mereka bervariasi berdasarkan usia. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan makanan yang sesuai dengan usia agar tidak menekan sistem pencernaannya.
Saat baru lahir hingga berusia 3 minggu, bayi kelinci ini akan dirawat oleh induknya. Di minggu ke-4, ia mulai menggigit pelet dalam jumlah yang kecil. Di usia 7 minggu, ia mulai bisa bertahan hidup dengan pelet dan air sampai sistem pencernaannya cukup matang untuk mulai makan sayuran.
Di usia 4-7 bulan, mulailah memasukkan sedikit sayuran ke dalam makanannya. Namun, cukup masukkan satu jenis sayuran saja. Karena saluran pencernaannya cukup sensitif, perubahan mendadak dapat menyebabkan diare hingga kematian.
Ras kelinci ini bisa terkena penyakit yang sama seperti ras lainnya, seperti terkena virus calici. Kelinci yang terjangkit akan menunjukkan gejala seperti demam, gelisah, lesu, dan nafsu makan yang buruk. Bahkan, cairan berdarah bisa keluar dari hidungnya!
Maka dari itu, vaksinasi awal sangat perlu diberikan di usia antara 12-14 minggu dengan booster yang telah direkomendasikan oleh dokter hewan, saran laman Love to Know.
Sebenarnya, ras kelinci ini tidak membutuhkan banyak perawatan karena mereka bisa menjaga diri agar tetap bersih. Namun, untuk menghindari pertumbuhan kutu dan tungau, kamu harus sering menyikat bulunya, ya!
Selain itu, kamu juga harus memotong kukunya secara rutin. Kamu bisa memotongnya sendiri di rumah. Namun, kalau ragu, kamu bisa datang ke pet shop untuk grooming sekaligus memotong kukunya.
Nah, itulah tips yang harus diterapkan sebelum memelihara kelinci Netherland Dwarf. Gimana? Sudah siap untuk memeliharanya?