Semua orang pasti mengidamkan bisa bahagia dengan pasangannya. Hanya saja, kenyataannya, ada saja tantangan, masalah, dan drama dalam suatu hubungan.
Namun, ternyata pasangan bahagia itu punya karakteristik tersendiri, lho. Berikut karakteristiknya menurut para ahli.
Dilansir dari studi Universitas Brigham Young, pasangan yang berdebat, meminta maaf, dan membuat keputusan melalui chat cenderung kurang bahagia dalam hubungan mereka. Untuk itu, jangan membiarkan hal penting dalam teks atau membiarkan emoji menggantikan ekspresimu yang sesungguhnya.
Dilansir dari studi Brown University, 75 persen orang akan bercerai jika tak memiliki teman. Teman memiliki peran penting dalam mendukung seseorang untuk menjaga rumah tangganya.
Menurut psikolog Dr. Herb Goldberg, biasanya orang berpikir untuk menjalani hubungan yang lancar di awal baru nantinya akan menemui konflik. Nyatanya, seharusnya pasangan lebih sering menyelesaikan masalah di awal sehingga ke depannya bisa terus berdamai dan bahagia.
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anak sulung cenderung akan bahagia menikah dengan anak bungsu. Itu karena hubungan akan selaras, satu senang merawat dan satu lagi senang dirawat.
Dilansir dari studi UCLA, pasangan yang telah sepakat untuk membagi pekerjaan rumah cenderung lebih bahagia. Itu karena masing-masing punya tanggung jawab dan tahu apa yang harus dilakukan untuk pasangannya.
Dilansir dari Journal of Personality and Social Psychology, saat suami memandang istrinya sebagai pasangan yang menarik, tak hanya membuatnya puas dalam hubungan, melainkan juga dengan istrinya. Sebaliknya, saat suami berpikir mereka lebih rupawan, mereka cenderung tak bahagia.
Dilansir dari The National Bureau of Economic Research, orang-orang yang menganggap pasangan mereka sebagai sahabat hampir dua kali lipat lebih puas dalam pernikahan mereka.
Dilansir dari laporan Facebook, pasangan dengan jejaring sosial yang sama cenderung kecil kemungkinannya untuk putus.
Dilansir dari penelitian University of Michigan, pasangan paling bahagia cenderung menggunakan uangnya dengan cara yang sama, baik caranya menabung atau membelanjakannya.
Dilansir dari Journal of Personality and Social Psychology, seseorang yang merayakan pencapaian pasangannya cenderung merasa prestasi tersebut seolah miliknya juga. Hal itu sangat efektif untuk membuat seseorang puas dalam hubungannya.
Dilansir dari The National Bureau of Economic Research, pasangan yang berhubungan seks minimal seminggu sekali akan melonjak kebahagiaannya. Namun, lakukan jika sudah menikah, ya.
Itu tadi karakteristik pasangan yang bahagia menurut para ahli. Gak ada salahnya kamu terapkan dalam kehidupanmu. Yuk, sayangi pasanganmu!