Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya?

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
ilustrasi mengambang (unsplash.com/AshleyBean)
Intinya sih...
  • Kamu bisa melompat dua kali lebih tinggi
  • Kita semua akan langsung kesulitan bernapas
  • Bulan akan “kabur” dan pasang surut berhenti total
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu ditawari satu kekuatan super, mungkin "bisa terbang" atau "lompat tinggi", pasti ada di daftar teratas, kan? Nah, gimana kalau tiba-tiba gaya gravitasi di Bumi berkurang setengahnya? Rasanya pasti seru banget! Bayangin, berat badanmu langsung enteng setengah, kamu bisa lompat dua kali lebih tinggi sampai nyentuh langit-langit, dan ngangkat dua koper berat sekaligus rasanya enteng banget. Kamu bisa lari lebih cepat dan mungkin merasa kayak jadi astronaut yang lagi jalan di Bulan (meskipun nggak seringan itu, sih).

Namun, tunggu dulu. Ternyata skenario "seru" ini bakal berubah jadi film bencana global cuma dalam hitungan detik! Begitu gravitasi melemah, "pegangan" Bumi ke atmosfer juga melemah. Udara di sekitar kita bakal langsung jadi tipis, dan kita semua bakal megap-megap kehabisan napas kayak lagi di puncak gunung. Belum lagi Bulan yang bakal "kabur" dari orbitnya dan Matahari yang tiba-tiba jadi redup banget. Jadi, apa aja yang bakal terjadi kalau gravitasi yang nempelin kita ke Bumi ini tiba-tiba berkurang setengahnya? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Kamu bisa melompat dua kali lebih tinggi

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
ilustrasi gravitasi berkurang setengah (unsplash.com/AndrewSpencer)

Hal pertama yang akan kamu rasakan adalah keringanan yang luar biasa. Semua benda, termasuk tubuhmu, akan terasa dua kali lebih ringan. Kamu bisa melompat dua kali lebih tinggi dan lebih jauh, mungkin setara dengan menyentuh langit-langit rumahmu. Mengangkat barang berat juga jadi jauh lebih mudah. Kamu jadi bisa membawa dua koper sekaligus, meskipun kamu tidak akan tiba-tiba jadi sekuat superhero yang bisa mengangkat mobil.

2. Kita semua akan langsung kesulitan bernapas

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
ilustrasi gravitasi berkurang setengah (unsplash.com/EliDeFaria)

Ini adalah dampak instan yang paling berbahaya. Gravitasi adalah yang "menahan" atmosfer dan udara tetap di Bumi. Jika gravitasi berkurang setengahnya, tekanan udara juga akan langsung turun setengahnya. Udara akan menjadi sangat tipis, setara dengan berada di ketinggian 5.000 meter (atau 16.500 kaki). Ini tuh hampir setinggi puncak Gunung Kilimanjaro atau setengah perjalanan ke puncak Everest. Kamu akan langsung merasa pusing dan sangat sulit bernapas untuk mendapatkan cukup oksigen.

3. Bulan akan “kabur” dan pasang surut berhenti total

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
bulan (unsplash.com/AlexanderAndrews)

Tarikan gravitasi Bumi yang melemah tidak akan cukup kuat lagi untuk "mengikat" Bulan di orbitnya. Akibatnya, Bulan akan perlahan-lahan melayang menjauh dan akhirnya menghilang ke luar angkasa. Dengan hilangnya Bulan (dan tarikan gravitasi Bumi ke lautan yang melemah), fenomena pasang surut air laut akan berhenti total.

4. Langit akan dipenuhi hujan satelit yang terbakar

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
ilustrasi langit malam (unsplash.com/ChanHoi)

Atmosfer Bumi, yang tidak lagi ditarik sekuat dulu, akan mengembang menjadi lebih besar. Semua satelit buatan manusia yang saat ini mengorbit di angkasa rendah akan "tertelan" oleh lapisan atmosfer yang meluas ini. Gesekan hebat dengan atmosfer akan membuat ribuan satelit itu terbakar dan hancur, menciptakan hujan puing-puing api yang berbahaya di seluruh penjuru langit.

5. Kehilangan cengkeraman atau friksi berkurang drastis

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
ilustrasi gravitasi berkurang setengah (unsplash.com/BornaBevanda)

Berat badanmu yang berkurang setengahnya berarti "cengkeraman" atau gaya gesek (friksi) ke permukaan juga berkurang setengahnya. Berjalan di permukaan licin seperti es akan menjadi hampir mustahil. Angin yang sedikit lebih kencang dari biasanya, bisa dengan mudah menerbangkan orang, daun, atau bahkan mobil. Ban mobil juga akan kehilangan cengkeramannya di aspal, membuat pengereman menjadi sangat sulit dan berbahaya.

6. Satu tahun akan jadi 517 hari dan bumi membeku

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
ilustrasi kalender (unsplash.com/TowfiquBarbhuiya)

Tarikan gravitasi Matahari ke Bumi juga akan berkurang. Agar tidak "jatuh" ke Matahari, Bumi tidak perlu lagi bergerak secepat sekarang di orbitnya. Pergerakan orbit yang melambat ini akan membuat satu tahun di Bumi menjadi jauh lebih panjang, yaitu 517 hari! Namun, perubahan yang paling drastis adalah pada Matahari itu sendiri. 

Gravitasi adalah alasan Matahari bersinar (tekanan gravitasi memicu fusi nuklir). Jika gravitasi berkurang setengahnya, Matahari akan menjadi bintang yang 8 kali lebih redup. Sinar yang jauh lebih lemah ini akan membuat suhu rata-rata di Bumi anjlok drastis hingga -100°C.

7. Secara jangka panjang, manusia akan jadi lebih tinggi

Apa yang Terjadi Jika Gaya Gravitasi di Bumi Berkurang Setengahnya
manusia akan berevolusi jadi tinggi (unsplash.com/NickvanderVegt)

Jika manusia berhasil bertahan hidup (mungkin dengan masker oksigen dan di bawah tanah), kehidupan akan berevolusi. Karena tubuh tidak perlu lagi berjuang keras melawan gravitasi, manusia dan hewan akan berevolusi menjadi jauh lebih tinggi dan lebih besar. Diprediksi manusia akan menjadi lebih kurus dan lincah, sementara hewan bisa tumbuh menjadi raksasa (seperti harimau seukuran truk). Untuk beradaptasi dengan udara tipis, paru-paru dan otak manusia juga akan membesar, yang menurut skenario ini, akan membuat kita jadi lebih pintar.

Jadi, kalau gravitasi berkurang setengah tuh cuman “sere” di lima detik pertama saja. Sisanya adalah kekacauan! Kita mungkin bisa lompat-lompat tinggi, tapi kita bakal melakukannya sambil megap-megap kehabisan napas di suhu -100 derajat celcius sambil nontonin satelit terbakar di langit yang gelap. 

Kita juga bakal repot banget buat sekadar jalan atau ngerem mobil karena semuanya jadi licin banget. Jangan lupa juga kalau Bulan juga akan kabur dari Bumi entah ke mana. Skenario ini jadi bukti nyata kalau gaya gravitasi yang kita punya sekarang, adalah anugerah paling sempurna buat hidup kita. Jadi bisa lebih bersyukur, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Science

See More

3 Tanda-Tanda Tsunami, Kenali dan Pahami Cara Menghadapinya

05 Nov 2025, 14:09 WIBScience