Ini Alasan Jalan Malam Sendiri Walau di Tempat Terang Bikin Kamu Takut

Rasa takut adalah bagian dari hidup tiap orang. Sejak awal peradaban manusia, rasa takut muncul didasari atas keinginan untuk tetap bertahan hidup karena setiap orang takut dengan kematian. Mengikuti rasa takut tersebut, orang akhirnya juga takut akan penyebab-penyebab kematian, salah satunya berbagai risiko yang ada di jalanan sepi saat malam.

Di manapun itu, bukan hanya di jalanan sepi dan bukan hanya saat malam hari, jika terjadi keheningan total, tubuhmu akan bereaksi secara berbeda. Keheningan total akan membuat telingamu lebih bisa mendengarkan suara detil yang gak disadari sebelumnya, seperti: suara detak jarum jam, suara barang ringan yang jatuh, suara hewan atau serangga bahkan suara angin dan daun yang tertiup. Kepekaan indera yang lebih tajam tersebut akan membuat adrenalinmu meningkat dan memunculkan rasa takut.

Semua yang pernah kamu terima dan diproses oleh otakmu bisa melahirkan berbagai macam perasaan, tergantung kontennya. Misalnya kamu pernah mendapat cerita tentang perampokan, begal, penampakan hantu atau penyerangan oleh hewan liar. Dari pengalaman atau memori tersebut, akhirnya bisa memunculkan imajinasi yang melahirkan rasa takut di dirimu. Cara terbaiknya adalah berusaha menemukan kisah-kisah positif untuk melawan memori mengerikan yang terekam itu.

Gak ada batasan dan klasifikasi jelas untuk penjelasan rasa takutmu. Rasa takut bisa terjadi di manapun dan kapanpun. Gak ada standar atau tingkatan rasa takut yang jelas, karena itu berbeda tiap orang. Semua rasa takut yang muncul adalah hasil pikiranmu sendiri dan hanya kamu yang bisa membatasinya.

Jadi kesimpulannya rasa takut itu bersumber dari memori dan pikiranmu sendiri. Hanya kamu sendiri yang bisa mengontrolnya. Maka dari itu, daripada membiarkan ketakutan menguasaimu padahal yang kamu takutkan belum tentu benar, lebih baik kamu memberanikan diri. Dengan begitu kamu akan menjadi lebih siap akan segala kemungkinan.