Sesama Pemburu, Ini 6 Momen Tegang Predator Menyerang Predator Lain

Pertarungan antara singa dan hiena jadi salah satu pertarungan antar predator yang paling dikenal di seluruh dunia. Pasalnya, hal ini juga turut digambarkan dalam film animasi anak-anak, The Lion King. Kedua predator puncak di Afrika tersebut pun dikenal sebagai musuh abadi.

Sebenarnya, ada banyak alasan yang mendasarinya. Dikutip dari laman Africa Geographic, secara umum, pertarungan antara kedua predator terjadi karena memperebutkan hasil buruan dan mengurangi kompetisi dalam mencari makanan. Sebab, keduanya memiliki jenis mangsa yang hampir sama.

Bahkan, demi mengurangi persaingan kedua predator tak akan segan menghabisi anak-anak dari lawannya agar tidak ada penerus di kemudian hari. Selain itu, singa dewasa juga sanggup untuk membunuh hiena dewasa. Di sisi lain, hiena memang tak bisa mengalahkan singa sendirian. Namun ketika berkelompok, hewan bertubuh kecil itu bisa melawan sang raja hutan.

Buaya nil merupakan salah satu predator puncak dengan variasi makanan yang sangat beragam. Mereka punya tubuh besar dengan gigitan terkuat di antara predator lain di dunia. Tak heran, beberapa kali mereka tertangkap kamera sedang memangsa hewan yang tak lazim diburu.

Misalnya, pada tahun 2020, terekam sebuah momen di mana seekor buaya nil berhasil menerkam cheetah. Dilansir laman Daily Mail, perburuan ini terjadi di Afrika Selatan. Seekor cheetah muda yang sedang minum air di tepian secara mengejutkan berhasil diterkam dan diseret ke tengah lubang air oleh buaya besar hanya dalam hitungan detik.

Jika berhadapan dengan singa, hiena memang terlihat lebih inferior. Akan tetapi, ketika berhadapan dengan kucing besar lain seperti macan tutul, mereka dapat dengan mudah mengusir, menyerang, atau bahkan hingga membunuhnya.

Roaring Earth melansir bahwa sebenarnya macan tutul dalam kondisi prima pasti bisa menghindari serangan dari sekelompok hiena dengan memanjat pohon. Akan tetapi, kesempatan tersebut kandas ketika mereka sedang terluka atau sudah tua.

Selain itu, hiena juga sering kedapatan menyerang macan tutul setelah si kucing besar berhasil menangkap mangsa. Mereka akan langsung menghampirinya untuk merebut hasil buruan.

Perbedaan jumlah dan kekuatan sering memaksa macan tutul untuk meninggalkan makanannya kepada kelompok hiena. Kondisi inilah yang membuat macan tutul sering menyeret mangsanya ke atas pohon agar terbebas dari serangan predator lain.

Jika di Afrika kucing besar jadi buruan buaya, maka di Amerika Selatan, kondisi itu berbalik total. Jaguar yang merupakan predator puncak di habitatnya memiliki menu favorit yang cukup ekstrem, yaitu buaya caiman. Kejadian ini sering terekam kamera dan jadi salah satu momen perburuan paling menakjubkan.

Dikutip dari laman National Geographic, jaguar memang punya semua kemampuan yang dibutuhkan untuk memburu buaya caiman. Mereka bisa berenang yang sangat baik, punya fisik yang sangat kuat, dan kekuatan gigitan terkuat di antara kucing besar lain.

Disebutkan kalau gigitan jaguar pada mangsanya berbeda dengan kucing besar lain. Mereka tidak memutus pasokan udara dan menunggunya hingga mati, tapi gigitan tersebut bisa langsung membunuh mangsa secara instan. Sebab, mereka menggigit langsung ke bagian vital tubuh korbannya.

Orca merupakan salah satu puncak rantai makanan di lautan. Mereka tak ragu untuk menyerang berbagai jenis hewan mulai dari yang berukuran kecil hingga berukuran raksasa. Menariknya lagi, mereka juga kedapatan memburu predator alam lain seperti hiu putih raksasa.

Dilansir Daily Mail, orca merupakan satu-satunya predator alami bagi hiu putih raksasa. Perburuan tersebut dilakukan demi memakan hati hiu yang mengandung banyak lemak.

Saking berbahayanya orca, disebutkan kalau hiu putih raksasa telah menghilang di Cape Town, Afrika Selatan demi menghindari sang predator. Padahal, ini merupakan salah satu tempat favorit hiu putih raksasa untuk berburu ketika musim dingin.

Serigala dan beruang kutub merupakan dua predator puncak di habitatnya. Meskipun memiliki ukuran dan cara berburu yang berbeda, mereka punya jenis mangsa yang serupa. Oleh sebab itu, keduanya akan saling menyerang untuk mengurangi kompetisi perburuan.

CBC melansir bahwa sekawanan serigala telah belajar untuk memburu anak beruang kutub. Mereka akan membagi pekerjaan menjadi dua kelompok. Tim pertama bertugas untuk mengalihkan perhatian induknya, sedangkan tim kedua bertugas untuk menghabisi target.

Di sisi lain, beruang kutub juga punya caranya sendiri untuk memburu serigala. Mereka dapat dengan mudah membunuh lawannya yang cukup sial ketika mendekatinya. Selain itu, mereka juga masih bisa mempertahankan diri jika diserang kawanan kecil serigala.

Pertemuan para predator di alam liar memang jadi salah satu momen paling menegangkan sekaligus menakjubkan. Sebab, sudah pasti mereka akan saling menyerang dan menimbulkan pertumpahan darah. Kira-kira momen pertarungan mana yang paling menarik menurutmu?