Dalam astronomi, rasi atau konstelasi adalah kumpulan bintang yang membentuk pola tertentu di langit malam. Terkadang, pola atau gambar yang tercipta dalam rasi memiliki makna dan kisah tertentu.
Salah satunya ialah rasi bintang yang dipercaya sebagai jelmaan makhuk mitologi, seperti hewan-hewan ajaib yang dalam ceritanya berhubungan dengan dewa dan dewi Yunani. Penasaran apa saja itu? Yuk, simak di bawah ini!
Dalam mitologi Yunani, Pegasus merupakan kuda putih ajaib yang memiliki sayap. Sementara dalam astronomi, Pegasus merujuk pada rasi bintang terbesar ketujuh di langit malam.
Namun, keduanya memiliki kaitan yang sangat erat. Dalam kisah mitologi populer, kuda bersayap ini adalah makhluk yang diberi tugas oleh Zeus untuk membawa petir dan kilatnya. Sebab itulah ketika Pegasus mati, ia diangkat ke langit oleh Zeus sebagai tanda penghormatan terakhir.
Rasi Pegasus sendiri jika diamati dari Bumi akan nampak seperti jelmaan kuda yang sedang terbang. Maka dari itu, rasi yang memiliki 15 bintang ini sering dikaitkan dengan makhluk mitologi bersayap Dewa Zeus.
Dilansir Constellation Guide, rasi Draco mempunyai cerita mitologi yang berkaitan erat dengan Dewi Hera, istri sekaligus saudari Zeus. Draco dikisahkan sebagai seekor naga bernama Laden.
Naga tersebut ditugaskan untuk menjaga pohon apel emas milik Hera di kebun milik Hespendes. Diketahui, tumbuhan ajaib tersebut adalah hadiah pernikahan untuk Hera saat ia menikah dengan Zeus.
Dalam bahasa Latin sendiri, kata "draco" memiliki arti 'naga'. Oleh karena itu, rasi bintang ini akan terlihat berbentuk seperti makhluk tersebut jika diamati dari Bumi.
Dalam astronomi, Aquila adalah rasi bintang terbesar ke-22 di langit malam. Rasi ini memiliki cerita mitologi yang hampir sama dengan Pegasus. Aquila dikenal sebagai elang yang juga mendapat tugas untuk membawa petir Zeus.
Di sebuah kisah, elang ini diperintahkan oleh Zeus untuk menculik seorang anak laki-laki muda Troya bernama Ganymede ke Olympus. Tujuannya adalah untuk menjadikan Ganymede sebagai pembawa piala dan penuang anggur untuk para dewa.
Dalam mitologi Yunani, Cygnus adalah makhluk berupa angsa yang dalam ceritanya juga berkaitan erat dengan Zeus. Alkisah, suami Hera itu terpikat akan kecantikan Leda, ratu dari Sparta. Namun, Zeus tahu bahwa ia tidak mungkin memenangkan hati Leda, lantaran wanita itu sudah bersuami.
Tak ingin menyerah, Zeus akhirnya mengubah dirinya sendiri menjadi seekor angsa yang cantik. Ia menggunakan wujud angsa tersebut untuk memikat Leda. Alhasil, ratu Sparta itu tergoda dan jatuh ke pelukan Zeus.
Dalam astronomi, Cygnus adalah rasi terbesar ke-16 di langit malam. Rasi ini memang nampak berbentuk seperti angsa jika diamati dari Bumi.
Dilansir Britannica, Cetus ialah rasi bintang terbesar ke-4 di langit malam. Sementara dalam mitologi Yunani, Cetus adalah makhluk berupa monster laut yang dalam kisahnya ditugaskan oleh dewa Poseidon untuk membunuh Andromeda, putri dari kerajaan Eithopia.
Namun, usaha Cetus digagalkan oleh Perseus, yakni tokoh yang berhasil membunuh Medusa. Monster laut itu diubah menjadi batu oleh Perseus dengan menggunakan kepala Medusa yang dibawanya.
Berbicara tentang rasi bintang memang tak bisa dipisahkan dari kisah mitologinya yang menarik. Apalagi jika sudah berkaitan dengan dewa dewi Yunani yang legendaris. Menurutmu, cerita hewan mitologi mana yang paling epik?