Riset IMGR 2026: Gen Alpha Tumbuh dengan Pola Asuh Baru

27 Agu 2025, 13:00 WIB

Rifki Wuda

ilustrasi pola asuh (pexels.com/Leeloo The First)

Intinya sih...

Generasi Alpha tumbuh dengan pola asuh baru
Mereka dibesarkan dengan nilai kecerdasan emosional dan identitas melalui kebanggaan regional serta keluwesan global
Gen Alpha merupakan generasi pertama yang lahir sepenuhnya di abad ke-21, dipersiapkan untuk menghadapi kompleksitas dunia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam Indonesia Millennial and Gen Z Report 2026 (IMGR 2026) yang dirilis IDN Research Institute, Generasi Alpha digambarkan sebagai generasi yang dibesarkan dengan persiapan yang matang. Sejak dini, mereka diperkenalkan pada kecerdasan emosional, literasi digital, hingga refleks etis yang tertanam dalam keseharian.

Laporan ini menegaskan bahwa Gen Alpha merupakan generasi pertama di Indonesia yang tumbuh dengan pola asuh yang lebih negosiasi daripada instruksi. Mereka juga dibesarkan untuk membangun identitas melalui kebanggaan regional sekaligus keluwesan global.

Generasi pertama dengan pola asuh baru

Ilustrasi cara jadi orang tua untuk gen alpha (pexels.com/Werner Pfennig)

Menurut Indonesia Millennial and Gen Z Report 2026, Gen Alpha akan menjadi generasi pertama di Indonesia yang benar-benar dibesarkan dengan nilai kecerdasan emosional sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Mereka mengalami pola pengasuhan yang lebih menekankan pada negosiasi dibanding instruksi sepihak. Ini membantu mereka membentuk kemampuan untuk mengelola emosi, berempati, dan berpikir kritis sejak dini.

Identitas mereka pun berkembang melalui kombinasi kebanggaan lokal dan keterampilan global yang menjadikan Gen Alpha lebih siap menghadapi dunia yang semakin terhubung.

Generasi awal di era algoritmik

Laporan ini juga menyoroti bahwa Gen Alpha adalah generasi pertama yang lahir sepenuhnya di abad ke-21. Mereka tumbuh dalam era algoritmik yang dipenuhi perangkat pintar, konten prediktif, dan dinamika global yang terus berubah.

Istilah “Alpha” yang dipopulerkan oleh peneliti sosial Australia, Mark McCrindle. Istilah ini dipilih bukan sekadar sebagai lanjutan alfabet, tetapi melambangkan awal baru. Dengan kerangka pendidikan yang menekankan kecerdasan emosional, kebanggaan budaya, literasi digital, dan kesadaran etis, Gen Alpha tidak hanya mewarisi perubahan, tetapi juga dipersiapkan untuk meresponsnya secara sadar dan bermakna.

Temuan dari Indonesia Millennial and Gen Z Report 2026 menunjukkan bahwa Gen Alpha merupakan generasi yang lahir di tengah perubahan dan dipersiapkan untuk menghadapi kompleksitas dunia. Dengan bekal kecerdasan emosional dan literasi digital, mereka diharapkan tumbuh sebagai individu yang hadir, adaptif, serta mampu memberi makna dalam setiap peran yang dijalani.

IDN menggelar Indonesia Summit 2025, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema "Theme: Thriving Beyond Turbulence Celebrating Indonesia's 80 years of purpose, progress, and possibility". IS 2025 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IS 2025 diadakan pada 27 - 28 Agustus 2025 di Tribrata Dharmawansa, Jakarta. Dalam IS 2025, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2026.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z, apa nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka. Survei dilakukan pada Februari sampai April 2025 dengan studi metode campuran yang melibatkan 1.500 responden, dibagi rata antara Milenial dan Gen Z.

Survei ini menjangkau responden di 12 kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.