Saat ini, Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui dapat menunjang kehidupan di atasnya. Kondisi alami Bumi yang bersahabat membuat makhluk hidup, termasuk manusia, dapat tinggal dengan relatif aman.
Akan tetapi, ternyata tidak semua tempat di Bumi ini bisa ditinggali atau dikunjungi, lho. Sebab, terdapat beberapa tempat yang justru berbahaya dan bahkan bisa mengancam nyawamu. Apa saja itu?
Sekilas, danau ini terlihat unik dengan airnya yang berwarna merah. Namun, kamu harus waspada, karena airnya dapat mengubahmu menjadi batu. Bagaimana bisa?
Danau yang terletak di Tanzania ini memiliki kandungan air yang sangat alkali dengan pH sebesar 10,5. Dilansir What If Show, sifat alkali dan warna merah di danau ini disebabkan oleh aliran lava dari gunung api aktif yang bernama Ol Doinyo Lengai. Lava gunung berapi ini kaya akan sodium dan potasium karbonat, atau disebut juga sebagai natron.
Senyawa tersebut dapat membuat setiap makhluk hidup yang menyentuhnya mengalami kalsifikasi dan mengeras seperti batu. Jika berkunjung ke danau ini, kamu akan melihat banyak mayat burung yang mengeras seperti batu. Akan tetapi, ada beberapa makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengannya, seperti flamingo dan alga.
Taman Nasional Madidi terletak di hutan Amazon di bagian Bolivia. Berdiri sejak 1995 dan melingkupi area seluas 1,8 juta hektar, area tersebut merupakan salah satu hutan hujan tropis terkaya dan terindah di Bumi. Tak heran jika banyak orang yang ingin mengunjunginya.
Akan tetapi, mungkin kamu akan berpikir dua kali ketika mengetahui bahwa taman nasional ini juga terkenal sebagai tempat paling berbahaya di dunia. Dilansir Trend Chaser, taman nasional ini dipenuhi dengan tumbuhan dan hewan beracun di setiap sisinya. Selain itu, tempat tersebut juga penuh dengan parasit mematikan sehingga infeksi pada luka kecil dapat berakibat fatal.
Gurun yang terletak di Ethiopia ini terbentuk dari deposit garam dan terdapat danau berwarna-warni yang membuatnya tampak indah. Namun, keindahan Gurun Danakil hanya bisa dinikmati sebentar saja. Sebab, berlama-lama di area tersebut dapat membahayakan nyawa kita.
Dilansir CNBC, Gurun Danakil adalah salah satu tempat dengan lingkungan paling ekstrem di dunia. Pertama, suhu udara rata-rata di gurun ini dapat mencapai 50 derajat Celcius. Kedua, danau di sana juga tak kalah panas, dengan suhu 100 derajat Celcius dan pH yang sangat asam membuat siapa pun yang berenang langsung mendidih dan terbakar.
Tak lupa, udara di gurun ini juga penuh dengan gas sulfur beracun yang dapat membahayakan nyawa kita. Itulah kenapa, kita tak dianjurkan berlama-lama jika ingin mengunjunginya.
Terletak di Desa Darzava, Turkmenistan, kawah gas Darvaza ini dikenal juga sebagai “Pintu Neraka”. Julukan itu diberikan karena di sana, terdapat api yang menyala selama setengah abad lamanya tanpa pernah padam.
Dikutip dari Smithsonian, kawah ini terbentuk akibat kesalahan pengeboran minyak di tahun 1971 yang menyebabkan bocornya kantung gas alam dan terbentuknya kawah di Darvaza. Khawatir gas beracun dari kawah ini menyebar ke pemukiman sekitar, para ilmuwan memutuskan untuk membakarnya agar gas alam yang keluar tidak menyebar.
Awalnya, mereka memperkirakan bahwa gas alam tersebut akan habis terbakar selama beberapa minggu. Namun, ternyata api di kawah ini tetap menyala hingga setengah abad lamanya dan tidak ada yang tahu kapan ia akan padam.
Ilha de Queimada Grande atau dikenal juga dengan Pulau Ular adalah salah satu tempat paling mematikan di dunia. Sebab, terdapat banyak ular berbisa yang menghuni pulau tersebut. Dilansir Atlas Obscura, diperkirakan ada satu hingga lima ekor reptil berbisa itu di setiap 1 meter persegi Ilha de Queimada Grande.
Dikutip dari Smithsonian, salah satu spesies mematikan di pulau ini adalah ular kepala tombak emas. Bisa mereka dapat membunuh manusia dalam hitungan menit. Lebih parahnya lagi, di pulau ini, terdapat sekitar 2 ribu hingga 4 ribu ekor ular kepala tombak emas.
Menurut cerita setempat, dulu juga pernah ditemukan penjaga mercusuar dan nelayan yang meninggal akibat gigitan ular di sana. Karena terlalu berbahaya, pemerintah Brasil melarang setiap kunjungan turis ke pulau ini.
Pulau Sentinel Utara ini dihuni oleh suku Sentinel. Mereka telah mendiaminya selama kurang lebih 55 ribu tahun. Suku ini sama sekali belum tersentuh oleh modernisasi dan tidak menginginkan campur tangan kehidupan orang asing. Dikutip dari Survival International, orang luar yang hendak mendekati pulau tersebut selalu disambut oleh tombak dan panah dari suku Sentinel.
Contohnya pada tahun 1867, kapal dagang India yang karam di dekat pulau tersebut tiba-tiba diserang oleh suku Sentinel. Pada 2006, dua nelayan India yang berlabuh di pulau ini ditemukan terbunuh.
Terbaru, pada 2018, turis Amerika yang mengunjungi pulau ini secara ilegal juga dibunuh oleh mereka. Untuk mencegah hal buruk terjadi dan untuk menjaga keaslian dari suku Sentinel, pemerintah India melarang setiap kunjungan ke pulau ini.
Kalau kamu tertarik dan tertantang untuk mengunjungi keenam tempat tersebut, coba pertimbangkan dengan matang lagi, ya. Jangan sampai nyawamu menjadi taruhan untuk memuaskan rasa penasaran. Kira-kira dari keenam tempat tersebut, mana yang paling ingin kamu jelajahi?