Terjebak dalam Mobil saat Banjir? Ini Waktu yang Tepat untuk Keluar

Banjir bisa datang secara tak terduga dan membanjiri semua kawasan, termasuk jalan raya. Ketika air banjir meluap hingga jalan raya, ini bisa menghalau kendaraan yang sedang melaju. Tak jarang, hal tersebut juga menyebabkan seseorang terjebak di dalam mobil.
Saat sedang berkendara dalam mobil dan terjebak banjir, sebetulnya kapan waktu yang tepat harus berhenti dan turun dari mobil, sih? Artikel ini akan mengulasnya sesuai anjuran respons cepat terhadap banjir. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
1. Kapan harus keluar meninggalkan mobil saat terjebak banjir?

Berkendara saat banjir memang harus sangat berhati-hati dan waspada. Pasalnya, keadaan ini bisa membahayakan jiwa jika tidak cepat mengambil keputusan. Waktu jadi faktor terpenting untuk menyelamatkan diri saat banjir.
Kapan harus keluar meninggalkan mobil saat terjebak banjir? Dilansir laman Occupational Safety and Health Administration (OSHA), kamu harus segera meninggalkan kendaraan jika ketinggian air di sekitar kendaraan terus naik. Genangan air setinggi 15 cm sudah cukup untuk membuat mobil mogok. Genangan air setinggi 30 cm dapat mengapungkan kendaraan. Terakhir, air yang bergerak setinggi 60 cm cukup untuk menghanyutkan atau menyapu mobil.
Jadi, sebaiknya segera berhenti dan turun dari mobil ketika genangan air terlihat semakin tinggi. Jangan memaksa untuk menerobos genangan air karena ketinggian air bisa saja menyapu kendaraan dan menyebabkan tenggelam dalam waktu yang tak bisa diprediksi. Selain bahaya arus air banjir, genangan air juga menutupi permukaan jalan sehingga membatasi pandangan untuk melihat kondisi jalan.
2. Bagaimana cara keluar dari mobil yang tergenang banjir?

Arus air banjir bisa meluap dengan cepat dan menyebabkannya genangan air yang tinggi dalam waktu singkat. Saat terjebak di dalam mobil di jalan raya dengan genangan air yang tinggi, kamu hanya memiliki waktu sekitar 1 menit untuk keluar dari mobil. Jadi, kamu harus melakukannya dengan sangat cepat. Adapun, cara keluar dari mobil yang hampir terendam banjir:
Jangan panik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah jangan panik. Jangan panik dengan berusaha meraba-raba untuk membuka pintu mobil. Saat genangan air tinggi, pintu mobil tidak bisa dibuka sekeras apa pun kamu berusaha karena tekanan air di luar lebih besar. Jadi, cobalah untuk bersikap tetap tenang dan tidak panik.
Lepaskan sabuk pengaman
Segera lepaskan sabuk pengaman. Jika ada anak atau penumpang lain di bangku belakang, mintalah mereka untuk melakukan hal yang sama.
Bukalah jendela mobil atau sunroof
Jendela mobil jadi satu-satunya akses keluar saat mobil tergenang banjir. Pada beberapa jenis mobil, sunroof juga bisa menjadi alternatif. Jadi, segeralah membuka jendela untuk menyelamatkan diri sebelum sistem mobil mati atau mogok. Segeralah keluar melalui jendela mobil. Dalam situasi seperti ini, kamu hanya punya waktu sekitar 90 detik untuk keluar.
Namun, jika jendela mobil tidak terbuka, pecahkan kaca jendela dengan benda tajam yang tersedia. Akan tetapi, kamu harus sangat berhati-hati melakukan cara ini. Sebab, pecahan kaca jendela akan mengarah ke dalam mobil. Jangan mencoba memecahkan kaca depan mobil. Itu karena kaca depan memiliki ketebalan lebih tinggi dibandingkan kaca jendela sehingga sulit dipecahkan. Ini pun bisa mengulur waktu penyelamatan.
Berenang dan menepi
Setelah terbebas dari mobil, berenanglah mengikuti arus air dan menepi ke tempat yang lebih tinggi. Jangan gunakan mobil sebagai pelampung karena mobil bisa saja terbawa arus dan tenggelam.
3. Bagaimana cara keluar jika mobil tenggelam dalam banjir?

Dilansir laman Reader’s Digest, ketika terendam banjir, mobil biasanya akan mengapung di atas permukaan air selama beberapa detik hingga beberapa menit, sekitar 15 hingga 60 detik sebelum air naik ke bagian bawah jendela. Setelah itu, mobil dapat tenggelam dengan bagian depan akan tenggelam lebih dulu karena berat mesin. Waktu ini menjadi waktu yang sangat krusial untuk penyelamatan karena setelah mobil tenggelam, jauh lebih sulit untuk keluar.
Jika mengalami kondisi terjebak di dalam mobil yang tenggelam, cara yang sama seperti yang dijelaskan di atas dapat kamu lakukan. Selain itu, kamu juga bisa menunggu sampai mobil benar-benar terendam air sepenuhnya. Saat mobil tenggelam sepenuhnya, tekanan di dalam dan di luar mobil seimbang. Hal ini memungkinkan pintu mobil bisa terbuka. Namun, ini mungkin berisiko meningkatkan cedera.
Terjebak banjir di dalam kendaraan bisa menjadi pengalaman yang sangat mengkhawatirkan. Saat terjebak banjir, kecepatan waktu jadi satu-satunya kunci keselamatan. Jadi, jika kamu sedang berkendara dengan mobil dan terjebak banjir yang deras, segeralah berhenti, lalu keluar dari mobil saat memungkinkan. Jangan menunggu genangan air semakin tinggi dan merendam mobil, ya.


















