7 Guard yang Dipilih sebelum Donovan Mitchell di NBA Draft 2017

- Donovan Mitchell diakui sebagai salah satu shooting guard terbaik di NBA.
- Markelle Fultz dan Lonzo Ball cedera berdampak pada karier mereka, sementara De'Aaron Fox konsisten.
- Frank Ntilikina, Dennis Smith Jr, Malik Monk, dan Luke Kennard belum mencapai prestasi yang sama dengan Mitchell.
Donovan Mitchell berhasil melejit sebagai salah satu nama besar di NBA dalam beberapa tahun terakhir. Kemampuan impresifnya sebagai guard yang eksplosif, hebat dalam playmaking, dan memiliki kemampuan apik dalam menembak menjadi kunci keberhasilannya. Kini, ia diakui sebagai salah satu shooting guard terbaik di NBA.
Mitchell sendiri dipilih pada NBA Draft 2017 di urutan ke-13. Pada edisi tersebut memang menyajikan banyak guard hebat yang bisa dipilih oleh 30 tim NBA. Namun, Mitchell justru terdampar di posisi ke-13 atau posisi ke-8 jika diurutkan untuk posisi guard.
Namun, itu bukan jaminan beberapa pemain yang terpilih sebelum dirinya memiliki kiprah yang lebih baik. Lantas, seperti apa nasib dan karier tujuh guard yang terpilih sebelum Mitchell pada NBA Draft 2017? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak ulasan berikut ini!
1. Markelle Fultz (1) belum memiliki klub hingga Desember 2024
Urutan pertama pada NBA Draft 2017 dihuni oleh seorang point guard bernama Markelle Fultz. Ia memang cukup menjanjikan sebelum masuk NBA karena dinilai sebagai pemain yang cepat dan eksplosif. Namun, gaya bermainnya itu membuat ia sering mengalami cedera. Hal tersebut jelas sangat menganggunya saat membela Philadelphia 76ers dan Orlando Magic. Pada 2024/2025, ia belum memiliki klub meski sejumlah tawaran datang dari tim NBA.
2. Lonzo Ball (2) masih beradaptasi setelah absen 2 musim
Serupa dengan Markelle Fultz, karier Lonzo Ball di NBA juga terganggu oleh cedera. Point guard yang dipilih di urutan kedua pada NBA Draft 2017 ini terpaksa absen selama 2 musim pada 2022/2023 dan 2023/2024. Pada 2024/2025, ia kembali ke lapangan untuk melanjutkan kariernya bersama Chicago Bulls. Namun, ia tampaknya harus kembali beradaptasi untuk mengembalikan permainan terbaiknya.
3. De'Aaron Fox (5) konsisten sebagai tulang punggung Sacramento Kings
Berbeda dengan dua nama sebelumnya, De'Aaron Fox justru bisa konsisten di NBA. Sejak dipilih di urutan kelima pada NBA Draft 2017, ia selalu menjadi tulang punggung Sacramento Kings. Pergerakannya yang cepat dan piawai dalam mencetak angka menjadi keunggulan point guard satu ini. Meski konsisten, ia baru sekali ikut NBA All Star Game.
4. Frank Ntilikina (8) melanjutkan karier di EuroLeague
Frank Ntilikina terpilih di urutan kedelapan pada NBA Draft 2017 oleh New York Knicks. Selama 8 tahun berkarier di NBA, point guard asal Prancis ini tak memiliki karier yang baik. Ntilikina lebih sering menjadi pelengkap di klub yang pernah ia bela. Pada 2024/2025, ia pergi dari NBA untuk bermain di EuroLeague. Kini, ia menjadi salah satu pemain penting di tim asal Serbia, Partizan Belgrade.
5. Dennis Smith Jr (9) tak konsisten berkarier di NBA
Dennis Smith Jr terpilih di urutan kesembilan pada NBA Draft 2017 dan sempat dipandang sebagai salah satu pemain yang menjanjikan. Sebab, ia memiliki eksplosivitas yang tinggi dan piawai dalam bertahan. Sayangnya, ia juga kerap mengalami cedera. Hal tersebut membuat kariernya naik turun sehingga tak dilirik oleh tim NBA. Hingga Desember 2024, ia belum bermain tim manapun.
6. Malik Monk (11) menjadi pemain penting Sacramento Kings
Malik Monk merupakan rekan setim De'Aaron Fox ketika masih di tim universitas. Ia terpilih di urutan kesebelas pada NBA Draft 2017. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini sempat bermain untuk Charlotte Hornets dan Los Angeles Lakers. Pada 2022/2023, ia bereuni dengan Fox di Sacramento Kings. Hingga kini, ia masih berseragam Sacramento Kings dan menjadi salah satu pemain penting di tim asal California itu.
7. Luke Kennard (12) menjadi pelapis di Memphis Grizzlies
Luke Kennard dikenal sebagai salah satu penembak yang hebat. Ia dipilih di urutan ke-12 pada NBA Draft 2017. Sempat membela Detroit Pistons dan Los Angeles Clippers, kini ia menjadi bagian dari Memphis Grizzlies, tim yang ia bela sejak 2022. Akan tetapi, permainannya tak pernah maksimal di klub tersebut. Ia lebih sering menjadi pelapis dari Desmond Bane ketimban jadi pemain utama.
Dibandingkan dengan tujuh guard yang terpilih sebelum dirinya, Donovan Mitchell lebih berprestasi di NBA sejauh ini. Ia telah terpilih sebagai NBA All Star sebanyak lima kali dan telah masuk All NBA Team sekali. Mungkin, Mitchell kini sudah mulai fokus untuk mengejar juara NBA bersama Cleveland Cavaliers.