4 Alasan Menyaksikan Duel Anatoly Malykhin Kontra Reug Reug

Ada sederet alasan untuk menyaksikan laga Kejuaraan Dunia MMA kelas berat antara Anatoly Malykhin kontra "Reug Reug" Oumar Kane di ONE 169: Atlanta.
Para fans MMA di Amerika akan sangat dimanjakan dengan duel antar raksasa berbahaya pada bulan 9 November 2024 mendatang. Untuk pertama kalinya, Malykhin akan mempertahankan sabuk kelas beratnya dari raksasa Senegal berbahaya.
Baik "Sladkiy" maupun "Reug Reug" memiliki kekuatan untuk menjatuhkan lawannya lewat pukulan. Keduanya juga pegulat berbahaya yang datang dari negara masing-masing. Yang membuat laga ini kian menarik, masing-masing memiliki alasan personal untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Berikut 4 alasan mengapa laga ini dapat berjalan panas!
1. Urusan personal antar keduanya

Laga Kejuaraan Dunia kelas berat ini juga akan disertai dengan pembalasan dan dendam dari keduanya. Baik Malykhin maupun "Reug Reug" telah saling serang di media sosial jauh sebelumnya.
Adapun api perselisihan itu diawali oleh sang bintang Senegal yang menyebut Malykhin sebagai juara palsu. Tak tinggal diam, sang Juara Dunia tiga divisi juga menyerang "Reug Reug" di hampir setiap unggahannya di media sosial.
Namun, perselisihan keduanya kini akan diselesaikan di dalam arena tarung. Mungkin saja darah akan tertumpah ketika keduanya bertemu di tengah ring.
2. Keduanya adalah monster di MMA

Di atas kertas, laga ini akan menjadi pertemuan antar dua raksasa terbaik di disiplin MMA saat ini. Keduanya juga memiliki raihan yang luar biasa. Dalam perjalanannya Malykhin telah meraih banyak hal luar biasa. Petarung berusia 36 tahun itu telah meraih total 14 kemenangan tanpa pernah kalah, dan didukung tingkat penyelesaian sempurna 100 persen.
Puncaknya, "Sladkiy" juga meraih kejayaan di tiga disiplin berbeda di MMA. Ia pun menjadi sosok petarung pertama yang mencetak sejarah tersebut. Di sisi penantang, "Reug Reug" merupakan mantan juara gulat Senegal. Ia hanya pernah kalah sekali dari Kirill Grishenko, dan terus melaju tak terhentikan hingga saat ini.
3. Sesama pegulat elite

Secara statistik, baik Malykhin maupun "Reug Reug" sangat mampu untuk menghabisi lawan masing-masing dengan pukulannya. Namun, keduanya dibekali dengan kemampuan gulat serta grappling elite.
Malykhin dikenal juga sebagai petinju ulung, tapi sebelumnya itu adalah peraih Master of Sport di gulat gaya bebas. Ia pun telah berkompetisi gulat sejak kecil di Siberia.
"Reug Reug" juga tak kalah gengsi sebagai atlet pencetak KO, dan ia juga datang dari latar belakang gulat seperti lawannya. Pertemuan keduanya tentu akan menjadi ajang adu striking hingga gulat elite.
4. Kesempatan besar "Reug Reug"

Bagi sang penantang gelar "Reug Reug," kesempatan ini akan menjadi cara untuk meraih kesuksesan besar secara instan. Apabila bisa meraih kemenangan, ia akan menjadi Juara Dunia ONE Championship pertama yang lahir di Afrika.
Di sisi lain, kemenangan "Reug Reug" juga bisa mengakhiri era Malykhin yang begitu dominan. Ia pun akan meraih kehormatan sebagai orang yang bisa mengalahkan sang Juara Dunia MMA tiga divisi.
Ikuti terus perkembangan dari ONE 169: Atlanta dalam waktu dekat.