Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aryono Miranat Tak Ikut Asian Games, Herry IP Double Job?

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bersama asisten pelatih Aryono Miranat di perempat final Singapore Open 2022 (Dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih kepala ganda putra PBSI, Aryono Miranat, memastikan diri tak ikut mendampingi anak asuhnya di Asian Games 2022, Hangzhou, mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023 mendatang.

Kondisi ini terjadi lantaran dalam entry by name yang sudah masuk, ganda putra semula akan didampingi oleh pelatih kepala sebelumnya, Herry Iman Pierngadi. Namun, Herry IP kini pindah menahkodai ganda campuran.

1. Aryono tak ikut ke China

Asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Aryono memang menggantikan jabatan Herry IP sebagai nahkoda utama skuad ganda putra PBSI sejak awal September 2023 lalu. Hanya saja, perubahan itu tak berpengaruh pada daftar di skuad Asian Games.

"Gak ikut, karena waktu itu namanya masih Herry (IP) dan Amon (Sunaryo). Jadi kalau mau ada perubahan, susah. Jadi gak masalah, sama saja," kata Aryono ditemui di PBSI.

2. Herry IP bakal double job?

Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP (Dok.PBSI)

Berdasarkan daftar pelatih yang dibawa, ada peluang Herry IP menjalankan tugas ganda di Asian Games 2022 Hangzhou. Sebab, meski akan mengawal skuad ganda campuran, Herry IP sangat berpeluang untuk mendampingi dua ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sebenarnya, menjalankan tugas ganda bukan baru pertama kali dilakukan Herry IP. Dalam Kejuaraan Dunia 2023 lalu, Herry IP yang masih berstatus pelatih ganda putra tampak mendampingi pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat bertanding.

3. Tantangan di ganda putra

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di China Open 2023 (dok. PP PBSI)

Aryono tak menampik performa anak didiknya di sektor ganda putra terbilang menurun. Bahkan, meski Fajar/Rian masih kokok menduduki peringkat satu dunia, belum juga meraih gelar juara baru dalam beberapa turnamen terakhir.

Ini diakui Aryono juga menjadi tantangan dalam menjalani Asian Games 2022 mendatang. Apalagi, skuad ganda putra masih diharapkan menyumbang emas untuk Merah-Putih. Maklum, karena pada Asian Games 2018 lalu, ganda putra dominan dengan menjadi juara dan runner up.

"Jadi, sekarang ini ganda putra sedikit turun, tantangannya pengen naikin lagi," kata Aryono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us