David Robinson, Angkatan Laut yang Tenar di NBA

David Robinson salah satu legenda NBA dengan perjalanan karier yang terbilang unik. Dikenal sebagai The Admiral, dia datang dari latar belakang yang menarik. Robinson merupakan lulusan United States Naval Academy. Namun, karena tinggi badannya yang tumbuh menjulang saat pendidikan, dia tidak diizinkan untuk bertugas di kapal angkatan laut mana pun.
Robinson lantas berkarier sebagai pemain bola basket karena bakatnya. Selama kariernya di NBA, dia tidak hanya menjadi pemain yang dominan di lapangan, tetapi juga dikenal sebagai sosok yang inspiratif di luar sana. Kisahnya merupakan kisah inspiratif bagi sebagian besar pemain di dekat generasinya. Mungkin juga bisa menginspirasi generasi berikutnya yang lebih jauh dari itu.
1. David Robinson terjun ke dunia militer, tetapi malah sukses di dunia bola basket
David Robinson memulai perjalanannya sebagai atlet di United States Naval Academy, tempat dia menonjol sebagai pemain basket tingkat perkuliahan. Meski awalnya tidak berniat mengejar karier profesional di NBA, bakatnya yang luar biasa rupanya membuat banyak pihak memprediksi masa depannya yang cerah di dunia basket. Setelah menyelesaikan pendidikan di akademi angkatan laut, Robinson pun menghadapi tantangan unik karena tertarik membuktikan prediksi orang-orang itu.
Sebelum bisa bermain di NBA, The Admiral harus memenuhi kewajibannya sebagai perwira angkatan laut. Robinson baru bergabung dengan San Antonio Spurs pada 1989 setelah menyelesaikan 2 tahun dinas militernya. Meski terlambat memulai karier NBA-nya setelah terpilih di NBA Draft 1987, dia langsung mampu menunjukkan diri sebagai salah satu pemain terbaik saat itu. Pada musim debutnya saja, Robinson mampu mencatatkan rata-rata 24,3 poin dan 12 rebound per pertandingan, yang membawanya kepada gelar NBA Rookie of the Year.
2. Sosok produktif dengan dua gelar juara NBA bersama San Antonio Spurs
Sebagai pemain, David Robinson dikenal karena kemampuannya yang serbabisa. Dengan tinggi badan 216 cm dan fisik yang atletis, dia menjadi ancaman di kedua sisi lapangan, terutama di area bertahan. Robinson adalah pencetak poin yang produktif, rebounder yang andal, dan shot-blocker yang menakutkan. Robinson juga mampu memenangkan NBA Defensive Player of the Year 1992, yang menegaskan posisinya dalam jajaran pemain bertahan terbaik sepanjang masa.
Salah satu momen paling berkesan dalam karier Robinson terjadi saat mencetak 71 poin dalam 1 pertandingan pada 1994. Prestasi ini tidak hanya membuktikan kemampuannya sebagai pencetak poin, tetapi juga menempatkannya dalam jajaran pemain legendaris NBA. Robinson melengkapi capaiannya dengan meraih dua gelar juara NBA bersama San Antonio Spurs pada 1999 dan 2003. Ini menjadikannya salah satu pemain sukses dalam sejarah.
3. Dikenal sebagai pemimpin yang inspiratif karena aktivitasnya di luar arena
Selain prestasinya di lapangan, David Robinson dikenal sebagai pemimpin yang inspiratif. Dia mendirikan Carver Academy, sebuah sekolah yang berfokus kepada pendidikan anak-anak dari komunitas kurang mampu. Robinson percaya, pendidikan adalah kunci untuk mengubah kehidupan. Dia lantas menggunakan pengaruh dan kekayaannya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Robinson juga aktif dalam berbagai kegiatan amal dan sering dianggap sebagai teladan bagi pemain NBA lainnya. Sikap rendah hati dan dedikasinya terhadap komunitas membuatnya dihormati tidak hanya oleh rekan-rekannya, tetapi juga oleh para penggemar. Pada 2009, Robinson akhirnya dilantik ke dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame, sebuah penegasan yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah basket dunia dan kemanusiaan.
David Robinson adalah contoh nyata dari seorang atlet yang tidak hanya sukses di lapangan. Dia memiliki dampak besar di luar arena yang melengkapi kebesarannya. Dengan kombinasi keahlian, dedikasi, dan kepedulian terhadap sesama, The Admiral akan selalu dikenang sebagai sosok yang senang melayani.